Autisme Empati Kerangka Teori

1.5.3 Autisme

Istilah Autisme berasal dari kata Autos yang berarti diri sendiri Isme yang berarti suatu aliran. Berarti suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya sendiri. Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai tampak sebelum anak berusia 3 tahun. Bahkan pada autistik infantil gejalanya sudah ada sejak lahir. Diperkirakan 75-80 penyandang autis ini mempunyai retardasi mental, sedangkan 20 dari mereka mempunyai kemampuan yang cukup tinggi untuk bidang-bidang tertentu Chaplin, 1997:15. Anak penyandang autistik mempunyai masalahgangguan dalam bidang Handojo, 2003:18-20 yaitu : 1. Komunikasi 2. Interaksi sosial 3. Gangguan sensoris 4. Pola bermain 5. Perilaku 6. Emosi

1.5.4 Empati

Empati berasal dari bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti “ketertarikan fisik”. Sehingga dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk Universitas Sumatera Utara mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain http:www.empathy.co.id . Taylor menyatakan bahwa empati merupakan faktor esensial untuk membangun hubungan yang saling memercayai. Ia memandang empati sebagai usaha menyelam ke dalam perasaan orang lain untuk merasakan dan menangkap makna perasaan itu. Empati memberikan sumbangan guna terciptanya hubungan yang saling memercayai karena empati mengkomunikasikan sikap penerimaan dan pengertian terhadap perasaan orang lain secara tepat http:www.empathy.co.id . Tubesing memandang empati merupakan identifikasi sementara terhadap sebagian atau sekurang-kurangnya satu segi dari pengalaman orang lain. Berempati tidak melenyapkan kedirian kita. Perasaan kita sendiri takkan hilang ketika kita mengembangkan kemampuan untuk menerima pula perasaan orang lain yang juga tetap menjadi milik orang itu. Menerima diri orang lain pun tidak identik dengan menyetujui perilakunya. Meskipun demikian, empati menghindarkan tekanan, pengadilan, pemberian nasihat apalagi keputusan. Dalam berempati, kita berusaha mengerti bagaimana orang lain merasakan perasaan tertentu dan mendengarkan bukan sekedar perkataannya melainkan tentang hidup pribadinya: siapa dia dan bagaimana dia merasakan dirinya dan dunianya http:www.empathy.co.id .

1.5.5 TEORI S-O-R