Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011: 133.
c. Metode Analisis Regresi Linier Berganda
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Statistik Regresi Linear Berganda. Metode analisis regresi linear berganda yaitu
untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu loyalitas konsumen Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu kualitas pelayanan X
1
dan kepuasan konsumen X
2
sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatifnya. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan
bantuan aplikasi Software SPSS 16.0 for Windows.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Newbold 1995 : 483 adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis pada Kualitas Pelayanan X1
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ B
4
X
4
+ B
5
X
5
+ e
Dimana: Y
= Variabel Terikat Kepuasan konsumen b
= Koefisien Konstanta b
1
, b
2
, b
3,
b
4,
b
5
= Koefisien regresi X
1
= Wujud tangibles X
2
= Keandalan reliability X
3
= Responsivitas responsiveness X
4
= Jaminan assurance
Universitas Sumatera Utara
X
5
= Empati empathy e
= Tingkat kesalahan 2. Hipotesis pada Kepuasan Konsumen X2
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ B
4
X
4
+ e
Dimana: Y
= Variabel Terikat Loyalitas konsumen b
= Koefisien Konstanta b
1
, b
2
,b
3,
b
4
= Koefisien regresi X
1
= Kualitas produk X
2
= Harga X
3
= Kualitas jasa X4
= Emosional faktor X5
= Biaya e
= tingkat kesalahan 3. Hipotesis pada Kualitas Pelayanan X1 dan Kepuasan Konsumen X2
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana: Y
= Variabel Terikat Loyalitas konsumen b
= Koefisien Konstanta b
1
, b
2
= Koefisien regresi X
1
= Variabel Kualitas Pelayanan X
2
= Variabel Kepuasan Konsumen
Universitas Sumatera Utara
e = Tingkat kesalahan
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut:
1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≥ 1 . Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
yaitu Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
adalah besar terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu
Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y semakin kecil.
Untuk memastikan tipe hubungan antara variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Tabel Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 - 0,19 Sangat Tidak erat
0,2 - 0,39 Tidak Erat
0,4 - 0,59 Cukup Erat
0,6 - 0,79 Erat
0,8 - 0,99 Sangat Erat
2. Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji–F
Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel
terikat. Uji – F digunakan untuk melihat secara bersama-sama variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y.
Adapun Uji–F menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: • H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Kualitas
Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y.
• H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : H
diterima atau H
a
ditolak, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10 H
ditolak atau H
a
diterima, jika F
hitung
F
tabel
pada α = 10
3. Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t
Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji–t menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut: • H
: b
1
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y. • H
a
: b
1
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan X
1
dan Kepuasan Konsumen X
2
terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen Y. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima atau H
a
ditolak, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10 H
ditolak atau H
a
diterima, jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN