4.2.2 Uji Asumsi Klasik
1. Hipotesis antara wujud, keandalan, responsivitas, jaminan dan empati terhadap kepuasan konsumen
Tabel 4.7
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .796
a
.634 .558
3.41104 a. Predictors: Constant, wujud, keandalan, responsivitas, jaminan, empati,
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : 1. R = 0.796, hubungan antara wujud, keandalan, responsivitas, jaminan dan
empati terhadap kepuasan konsumen X
2
sebesar 79.6. Artinya hubungannya semakin erat.
2. R Square sebesar 0.634 berarti 63.4 faktor – faktor loyalitas dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Sedangkan
sisanya 36 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Adjusted R Sguare sebesar 0.558 berarti 55.8 yang berarti loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen. Sedangkan sisanya 44 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Std. Error of the Estimate standar deviasi adalah 3.41104 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan
semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
484.122 5
96.824 8.322
.000
a
Residual 279.244
24 11.635
Total 763.367
29 a. Predictors: Constant, wujud, keandalan, responsivitas, jaminan, empati
b. Dependent Variable: kepuasan
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
sebesar 8.322 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 dan F
tabel 1.36
dengan taraf signifikan 0,1 10 adalah 8.934. Maka F
hitung
F
tabel
8.322 1.36 dan taraf signifikan sebesar 0,000 0,1
menunjukkan bahwa variabel bebas pada wujud, keandalan, responsivitas, jaminan dan empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
yaitu kepuasan konsumen.
Tabel 4.9
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.426 5.277
.839 .410
wujud 1.220
.556 .449
2.193 .038
keandalan .640
1.094 .122
.585 .564
responsivitas 1.004
.640 .262
1.568 .130
jaminan -1.425
1.201 -.220
-1.187 .247
empati 2.524
1.121 .340
2.251 .034
a. Dependent Variable: kepuasan
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 16.00
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ B
4
X
4
+ B
5
X
5
+ e Y = 4.426+1.220X
1
+ 0.640X
2
+ 1.004X
3
+ -1.425X
4
+ 2.524X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara
2. Hipotesis pada kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen
Tabel 4.10
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.051 3.294
.319 .752
Kualitas produk 1.072
.671 .304
1.598 .123
harga .705
.480 .390
1.470 .155
Kualitas jasa .997
.517 .429
1.928 .066
Emosional faktor 1.239
.672 .585
1.844 .078
biaya 1.371
.499 .584
2.747 .011
a. Dependent Variable: loyalitaskonsumen
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 16.00
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ B
4
X
4
+ B
5
X
5
+ e Y = 1.051+
1.072
X
1
+ 0.705X
2
+0.997X
3
+ 1.239X
4
+ 1.371X
5
+ e
3. Hipotesis pada kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.086 3.666
.842 .407
kualitaspelayanan .106
.151 .174
.706 .486
kepuasankonsumen .324
.143 .559
2.270 .031
a. Dependent Variable: loyalitaskonsumen
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 16.00
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y = 3.086+ 0.106X
1
+0.324X
2
+ e 1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi
Universitas Sumatera Utara
normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. a Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS versi 16.00 Gambar 4.12 Grafik Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 4.12 di atas, grafik histogram terlihat bahwa variabel keputusan berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut
tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.00
Gambar 4.13 Normal P-P plot
Pada gambar 4.13 scatter plot di atas, terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun
seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi
normal maka dilakukan uji kolmogorv smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Hasilnya adalah sebagai
berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 71
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.24506240
Most Extreme Differences Absolute
.119 Positive
.114 Negative
-.119 Kolmogorov-Smirnov Z
1.004 Asymp. Sig. 2-tailed
.266 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.00
Pada tabel 4.14 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,266 dan di atas nilai signifikan 0,10. Dengan
kata lain variabel residual berdistribusi normal. 2.
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dilakukan dengan menggunakan kurva scatterplot nilai residual variabel dependen. Pengambilan kesimpulan diketahui dari
memperlihatkan sebaran plot data. Penulis menggunakan pendekatan grafik untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas.
a. Pendekatan Grafik Grafik Scatterplot Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
baik di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS versi 16.00
Gambar 4.15 Scatterplot
Dari gambar 4.15 grafik Scatterplot, terlihat titik – titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai
untuk memprediksi loyalitas konsumen, berdasarkan masukan variabel independennya.
b. Uji Glejser
Tabel 4.16 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3.073
.947 3.245
.002 kualitas
-.063 .035
-.317 -1.837
.071 kepuasan
.010 .033
.054 .313
.755 a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.00
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 10. Jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
4.2.2.3 Uji Multikolinearitas .
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinearitas dengan menganalisis matrik korelasi
antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
4.2.3 Analisis Regresi linear Berganda