26
2 2
2 2
xy
Y Y
n X
X .
n Y
X XY
. n
r
Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi variabel independen bauran pemasaran dengan variabel y.
x = Bauran pemasaran jasa.
y = Keputusan Menginap.
n = jumlah sampel
Sedangkan penafsiran terhadap koefisien korelasi adalah: r
= 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.
r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan kedua variabel sangat kuat,
dan hubungan searah r
= -1 atau mendekati -1, maka hubungan keduanya sangat kuat, dengan hubungan berlawanan
4.7.2. Analisis Regresi Berganda
Menurut Sugiyono 2007, analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara bersama-sama bauran pemasaran terhadap keputusan
menginap di Hotel Garuda Plaza Medan, adapun rumusnya : Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2 +
b
3
x
3
+ b
4
x
4
+ b
5
x
5
+ b
6
x
6 +
b
7
x
7+
e Keterangan:
a = bilangan konstata b = koefisien regresi
x
1
= Produk x
2
= Harga x
3
= Lokasi x
4
= Promosi x
5
= Orang
Universitas Sumatera Utara
27 x
6
= Pendukung Fisik x
7
= Proses y = Keputusan Menginap
e = Standar Error
4.7.3. Uji Signifikansi Hasil Penelitian Uji F dan Uji t
a Uji F Uji pengaruh secara simultan digunakan uji F, digunakan untuk
mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas produk, harga, lokasi, promosi, orang, pendukung fisik dan proses secara bersama-sama
terhadap variabel tergantung dengan rumus :
F-hitung = R2
k 1
1- R2 n - k - 1
Sugiyono, 2007
Keterangan: R² =
Koefisien determinasi n =
Jumlah responden k =
Jumlah variabel Jika nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel pada derajat bebas tertentu,
maka Ho ditolak. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi
variabel-variabel tergantung secara nyata, demikian sebaliknya. Hipotesis pengujian secara simultan dirumuskan sebagai berikut :
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara simultan bauran
pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap di Hotel Garuda Plaza Medan.
Universitas Sumatera Utara
28 b Uji t
Digunakan untuk mengetahui linear tidaknya produk, harga, lokasi, promosi, orang, pendukung fisik dan proses terhadap keputusan
menginap di Hotel Garuda Plaza Medan. t
hitung
=
2
1 2
r n
r
Sugiyono, 2007
Dimana : t
= Nilai yang dicari untuk mengetahui signifikan tidaknya faktor produk, harga, lokasi, promosi, orang, pendukung fisik dan
proses terhadap keputusan menginap. r
= Koefisien korelasi n = Jumlah Responden
Nilai t-
hitung
kemudian dibandingkan dengan: t-
tabel
deng an α = 5 dan df = n-2
t-
hitung
t-
tabel
; H ditolak
t-
hitung
t-
tabel
; H diterima
Berdasarkan teknik analisis data yang telah penulis uraikan, maka penulis mengharapkan dapat digunakan untuk melakukan pengujian
sebagai langkah-langkah pemecahan masalah. Interpretasi hasil penelitian ditunjukkan pada pengujian hipotesis berikut :
Variabel Produk x
1
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel Produk
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap. Variabel Harga x
2
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel Harga
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap.
Universitas Sumatera Utara
29 Variabel Lokasi x
3
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel Lokasi
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap. Variabel Promosi x
4
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel
Promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap. Variabel Orang x
5
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel Orang
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap. Variabel Pendukung Fisik x
6
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel
Pendukung Fisik berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap.
Variabel Proses x
7
Jika H ditolak dan Ha diterima, berarti secara parsial Variabel Proses
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menginap.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah dan Perkembangan Garuda Plaza Hotel Medan
Pada saat ini ada beberapa kota di Sumatera Utara yang mengalami peningkatan dalam bidang pariwisata, khususnya kota Medan. Untuk
mengantisipasi hal tersebut maka para pengusaha bekerja sama dengan Pemerintah membangun berbagai sarana penginapan seperti hotel. Salah satu
hotel yang terkenal di kota Medan adalah Garuda Plaza Hotel Medan. Garuda Plaza Hotel Medan terletak di Jalan Sisingamangaraja No.18
Medan. Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.94HK.103MPPT-87 dan keputusan Direktorat Jenderal
Pariwisata No. 14V88, Garuda Plaza Hotel Medan termasuk ke dalam klasifikasi hotel berbintang tiga.
Pada awalnya Garuda Plaza Hotel Medan adalah sebuah losmen yang didirikan oleh Bapak Muhammad Arbie selaku Direksi Firma Maju pada tahun
1958 dengan nama „Losmen Garuda‟. Pada saat itu keadaan manajemen Losmen Garuda masih belum teratur sehingga perkembangannya tersendat-sendat. Namun
karena kegigihan dan usaha yang terus menerus, pada tahun 1976 losmen ini berkembang dengan memiliki 58 kamar dalam satu gedung yang berlantai tiga dan
terus dikembangkan sehingga pada tahun 1982 total kamar sebanyak 153 kamar. Sejalan dengan peningkatan tersebut maka kedudukannya yang semula
sebagai losmen berubah menjadi hotel yang bernama Hotel Garuda City pada tahun 1982. Dengan adanya perubahan tersebut maka mulailah berdatangan para
Universitas Sumatera Utara