Fluorimetri Spektrofotometri Ultraviolet Metode Analisis Vitamin

larutan sampel dibandingkan dengan seri larutan standar yang sesuai dengan cara melihat secara tegak lurus terhadap tabung. Pemilihan prosedur kolorimetri untuk penetapan zat akan bergantung pada pertimbangan sebagai berikut: 1. Metode kolorimetri seringkali akan memberikan hasil yang lebih tepat pada konsentrasi rendah dibandingkan prosedur titrimetri ataupun gravimetrik. Selain itu prosedur kolorimetri lebih sederhana dilakukan daripada prosedur titrimetri ataupun gravimetrik. 2. Suatu metode kolorimetri seringkali dapat diterapkan pada kondisi-kondisi dimana terdapat prosedur gravimetrik ataupun titrimetri yang memuaskan, misalnya untuk zat-zat hanya hayati tertentu. 3. Prosedur kolorimetri mempunyai keunggulan untuk penetapan rutin dari beberapa komponen dalam sejumlah contoh yang serupa dapat dilakukan dengan cepat Widyastomo, dkk, 2010.

3. Fluorimetri

Fluorimetri adalah metode analisa yang erat hubungannya denga spektofotometri. Energi yang diserap oleh molekul untuk transisi elektronik ke level energi yang lebih tinggi harus dilepaskan kembali pada waktu kembali ke level energi terendah. Energi yang dilepaskan ini dapat berupa panas dan untuk beberapa molekul tertentu sebagian dari energi yang diserap dipancarkan kembali berupa cahaya fluorensensi. Apabila terjadi transisi dari energi yang lebih tinggi ke energi yang lebih rendah maka elektronik disebut fosforesensi. Universitas Sumatera Utara Perbedaan fluorensi dengan spektofotometri adalah kepekaan analisis pada spektrofluorimetri dipertinggi dengan menaikkan intensitas cahaya, dan pada analisis spektrofluorimetri lebih selektif dan sensitif. Kelebihan fluorimetri dalam analisis kuantitatif adalah metode ini selektif dan tidak terjadi intervensi spektral, intervensi ini bila timbul dapat diatasi dengan pemilihan panjang gelombang yang tepat baik pada eksistensi maupun pemendarannya, dan juga metode ini sensitif Paingan, 2007.

4. Spektrofotometri Ultraviolet

Spektrofotometri serapan merupakan pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu zat kimia. Teknik yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektrofotometri ultraviolet, cahaya tampak, infra merah dan serapan atom. Jangkauan panjang gelombang untuk daerah ultraviolet adalah 190-380 um, daerah cahaya tampak 380-780 um, daerah infra merah dekat 780-3000 um, dan daerah inframerah 4000-250 cm -1 Ditjen POM, 1995. Kegunaan spektrofotometri ultraviolet dalam analisis kualitatif sangat terbatas, karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit hanya dapat mengakomodasi sedikit sekali puncak absorbs maksimum dan minimum, karena itu identifikasi senyawa yang tidak diketahui, tidak memungkinkan. Penggunaan utama spektrofotometri ultraviolet adalah dalam analisis kuantitatif. Apabila dalam alur spektrofotometri terdapat senyawa yang mengasorbsi radiasi, akan terjadi pengurangan kekuatan radiasi yang mencapai detektor. Parameter kekuatan energi radiasi khas yang diarbsorpsi oleh molekul adalah absorban A yang Universitas Sumatera Utara dalam batas konsentrasi rendah nilainya sebanding dengan banyaknya molekul yang mengabsorpsi radiasi dan merupakan dasar analisis kuantitatif Satiadarma, 2004.

2.3. Pisang

Dokumen yang terkait

Subtitusi Tepung Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var Awak) dan Ikan Lele Dumbo (Clarias Garipinus) Dalam Pembuatan Biskuit Serta Uji Daya Terimanya

2 87 105

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Analisis Kandungan Mineral Pada Tepung Campuran Pisang Awak dan Tepung Beras Serta Sumbangan Mineralnya Terhadap Angka Kecukupan Gizi Bayi

3 68 82

Pola Pemberian Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var. Awak), Status Gizi Dan Gangguan Saluran Pencernaan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011

12 113 94

Status Gizi Bayi Ditinjau Dari Pemberian Asi Eksklusif, Pemberian MP-Asi Dan kelengkapan Imunisasi Di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2008

1 43 77

KARAKTERISTIK MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DARI TEPUNG BERAS, TEPUNG PISANG DAN PISANG MASAK (KEPOK DAN AGUNG)

0 4 20

Mutu gizi produk makanan balita dari bahan dasar tepung singkong dan tepung pisang yang diperkaya dengan tepung ikan dan tepung tempe

0 11 9

JUDUL : ANALISI NUTRISI MP-ASI PADA BUBUR TEPUNG KACANG HIJAU DAN BUBUR TEPUNG BERAS PUTIH DENGAN VARIASI SUSU. | Karya Tulis Ilmiah ta mitha oke

0 0 39

JUDUL : ANALISI NUTRISI MP-ASI PADA BUBUR TEPUNG KACANG HIJAU DAN BUBUR TEPUNG BERAS PUTIH DENGAN VARIASI SUSU. | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

Analisis Kandungan Inulin dan Oligasakarida pada Tepung Komposit Pisang Awak-Beras-Kecambah Kedelai dengan Metode HPLC

0 0 40