5.2.4.  Kadar Asam Folat pada Tepung Campuran Pisang Awak dengan Tepung Beras
Dari hasil penelitian laboratorium pada tepung campuran pisang awak matang dengan  tepung  beras  dihasilkan  kadar  asam  folat  sebesar  20  mcg100  g.  Menurut
standar pedoman MP-ASI bubuk instan sesuai SK Menkes no. 224 tahun 2007, kadar asam  folat  yang  ditentukan  dalam  produk  MP-ASI  adalah  sebesar  40-100  mcg.
Dibandingkan  dengan  ketentuan  standar  MP-ASI  dengan  tepung  campuran  pisang awak dengan tepung beras memiliki kadar asam folat belum memenuhi standar untuk
MP-ASI bubuk yang dianjurkan. Menurut  WNPG  2004,  kebutuhan  asam  folat  anak  usia  7-24  bulan  adalah
sebesar 32-40 mcg per hari. Bila dalam sekali pemberian anak diberikan MP-ASI dari tepung  campuran  pisang  awak  dengan  tepung  beras  sebanyak  50  gram,  maka  dapat
ditentukan  sumbangan  asam  folat  sebesar  31,25  .  Maka  dapat  dikatakan  bahwa sumbangan  asam  folat  dari  bahan  dasar  MP-ASI  tepung  campiran  pisang  awak
dengan tepung beras belum memenuhi kebutuhan anak usia 7-24 tahun per harinya. Sumbangan  angka  kecukupan  asam  folat  yang  tidak  mencukupi  untuk  anak
usia  7-24  bulan  yang  berasal  dari  MP-ASI  berbahan  dasar  tepung  campuran  pisang awak dengan tepung beras dapat diatasi dengan penambahan bahan makanan lain atau
dengan  mengkonsumsi  terpisah  dengan  mengolah  bahan-bahan  makanan  yang  kaya akan  kandungan  asam  folat.  Sumber  makanan  yang  mengandung  asam  folat  berasal
dari hewani dan nabati diantaranya hati ayam, hati sapi, ikan kembung, kepiting, daun katuk, ubi jalar, gandum, dll.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5.  Kadar  Piridoksin  Vitamin  B6  pada  Tepung  Campuran  Pisang  Awak dengan Tepung Beras
Kadar piridoksin  yang terdapat  dalam tepung  campuran pisang  awak dengan tepung  beras  sebesar  0,0172  mg100  g.  Menurut  pedoman  standar  MP-ASI  bubuk
sesuai  SK  Menkes  no.  224  tahun  2007,  kadar  piridoksin  yang  ditentukan  dalam produk  MP-ASI  adalah  0,4-0,7  mg,  maka  dapat  dikatakan  bahwa  kadar  piridoksin
dari  tepung  campuran  pisang  awak  matang  dengan  tepung  beras  sudah  memenuhi standar.
Sedangkan  menurut  angka  kecukupan  gizi  WNPG  2004  untuk  anjuran piridoksin pada anak usia 7-24 bulan adalah sebesar 0,3-0,5 per hari dengan  asumsi
dalam sehari diberikan  MP-ASI tepung campuran pisang awak dengan tepung beras sebanyak 50 gram maka dapat dihitung sumbangan piridoksin sebesar 2,86 . Berarti
kadar  piridoksin  dari  tepung  campuran  pisang  awak  dengan  tepung  beras  belum memenuhi angka kecukupan gizi anak usia 7-24 bulan.
Kadar  piridoksin  yang  rendah  pada  bahan  dasar  MP-ASI  tepung  campuran pisang  awak  dengan  tepung  beras    dikarenakan  kandungan  piridoksin  pada  bahan
dasarnya  yaitu  pisang  awak  dan  tepung  beras  juga  kecil,  sehingga  jika  dilihat sumbangannya  terhadap  angka  kecukupan  piridoksin  anak  usia  7-24  bulan  juga
belum  mencukupi.  Untuk  dapat  memenuhi  kebutuhan  piridoksin  per  harinya dianjurkan untuk mengkonsumsi bahan makanan tambahan yang kaya kandungannya.
Sumber  bahan  makanan  yang  mengandung  vitamin  B6  antara  lain  daging  sapi,  hati ayam, hati sapi, ikan tuna, kuning telur, dll.
Universitas Sumatera Utara
Menurut  Almatsier  2004,  karena  vitamin  B6  banyak  berperan  dalam metabolisme protein, kebutuhannya sebanding dengan kebutuhan protein. Vitamin B6
juga sebagai suplemen yang banyak diiklankan untuk meningkatkan daya tahan fisik, namun manfaatnya belum dibuktikan secara ilmiah.
Kekurangan  vitamin  B6  jarang  terjadi  dan  bila  terjadi  biasaya  secara bersamaan dengan kekurangan beberapa jenis vitamin B-kompleks lain. Kekurangan
vitamin B6 menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme protein,  seperti  lemah  dan  sukar  tidur.  Kekurangan  lebih  lanjut  menyebabkan
gangguan  pertumbuhan,  gangguan  fungsi  motorik  dan  kejang-kejang,  anemia, penurunan  pembentukan  antibodi,  peradangan  lidah.  Kekurangan  vitamin  B6  berat
dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat.
5.2.6.  Kadar Vitamin C pada Tepung Campuran Pisang Awak dengan Tepung Beras