Vitamin A Vitamin K Thiamin Riboflavin Piridoksin Asam Folat HPLC Vitamin C HPLC High Performance Liquid Chromatography HPLC

fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan yang hampir sama Almatsier, 2004.

2.2.2. Metode Analisis Vitamin

Dalam persiapan analisis pangan perlu dipertimbangkan beberapa hal, antara lain berkaitan dengan pemilihan metode analisis, pengambilan sampel, dan langkah- langkah analisis. Apabila persiapan analisis telah dilakukan dengan baik maka pelaksanaan analisis diharapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga hasil yang diperoleh juga akan memuaskan. Dalam memilih metode analisis, sedikitnya ada tiga hal yang harus diketahui, yaitu pengetahuan dasar komposisi suatu bahan, tingkat ketelitian yang dikehendaki, dan jumlah atau banyaknya sampel yang tersedia Legowo, dkk, 2004. Tabel 2.2 Metode Analisis Vitamin yang direkomendasikan AOAC Associatin of Official Agricultural Chemists 2011 No. Jenis Vitamin Metode yang direkomendasikan

1. Vitamin A

HPLC dan Colorimetry 2 . Vitamin D HPLC 3. Vitamin E HPLC dan Fluorimetry

4. Vitamin K

HPLC

5. Thiamin

HPLC dan Fluorimetry

6. Riboflavin

HPLC dan Fluorimetry 7. Niacin HPLC 8. Asam Pantotenat HPLC

9. Piridoksin

HPLC

10. Asam Folat HPLC

11. Vitamin C HPLC

Sumber: AOAC 2011

1. High Performance Liquid Chromatography HPLC

Metode HPLC disebut juga KCKT kromatografi Cair Kinerja Tinggi merupakan salah satu metode pemisahan yang menggunakan fase diam yang Universitas Sumatera Utara ditempatkan dalam suatu kolom tertutup dan juga fase geraknya berupa pelarut yang dialirkan dengan cepat ke dalam kolom dengan bantuan pompatekanan. Komponen pokok yang terdapat dalam alat HPLC diantaranya adalah gradient controller yang berfungsi untuk menampung fase gerak yang akan dialirkan ke dalam kolom dengan pompa, pompa berfungsi untuk mendorong fase gerak masuk, injector berfungsi untuk memasukkan sampel, kolom merupakan jantung dari sistem HPLC karena di dalam kolomlah terjadi pemisahan komponen, detector untuk mendeteksi komponen hasil pemisahan kolom, dan terakhir adalah data output fungsinya untuk menampilkan hasil yang diperoleh. Keuntungan dari metode HPLC adalah kerja lebih mudah dengan automatisasi dalam prosedur analisis dan pengolahan, daya pisah yang tinggi, cepat, akurat, peka, tepat, dan juga preparatif. Dapat juga digunakan untuk analisis sampel organik dan anorganik, bersifat volatil dan non-volatil, stabil secara termal, serta pilihan fase diam dan fase geraknya luas LKBAL, 2007. Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat dilaboratorium kimia. Metode kromatografi, karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi analitik dipakai pada tahap pemulaan untuk semua cuplikan, dan kromatografi preparatif hanya dilakukan jika diperlukan fraksi murni dan campuran. Pemisahan kromatografi dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Pemisahan dan permunian kandungan tumbuhan terutama dilakukan dengan menggunakan salah satu dari teknik kromatografi atau gabungan teknik tersebut. Universitas Sumatera Utara Teknik kromatografi itu adalah Kromatografi Kertas KKt, Kromatografi Lapis Tipis KLP, Kromatografi Gas Cair KGC, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKTHPLC, dan Kromatografi cair kinerja ultra tinggi UPLC Roy, dkk, 1991. Metode UPLC adalah varian dari HPLC menggunakan kolom dengan ukuran partikel 2 um biasanya 1,8 um yang menyediakan pemisahan secara signifikan lebih baik daripada metode konvensional 5 um kolom dan memungkinkan analisis lebih cepat. UPLC dapat memisahkan senyawa dengan akurasi dan limit deteksi yang lebih tinggi dibandingkan metode konvensional. 2. Kolorimetri Kolorimetri adalah cara analisis yang didasarkan atas kesamaan warna sampel dengan larutan standar menggunakan sinar polikromatis dengan pengamatan secara visual mata. Untuk mendapatkan kesamaan warna dapat digunakan metode deret larutan standar, misalnya dengan cara Nessler dan Du-Boscq. Pengamatan secara visual dengan mata dapat digantikan dengan metode fotolistrik yang didasarkan pada hukum Lambert-Beer, yang menyatakan bahwa harga penyerapan sinar absorbans oleh suatu larutan sebanding dengan konsentrasi dari tebalnya sel. Secara umum kolorimetri terdiri dari kolorimetri visual dan kolorimetri fotolistik. Kolorimetri visual biasanya digunakan tabung gelas tak berwarna yang memiliki keseragaman ukuran yang disebut dengan tabung Nessler. Larutan sampel yang akan ditentukan konsentrasinya dibuat dengan volume tertentu, kemudian warna sampel dibandingkan dengan warna seri larutan standar. Sejumlah 50 atau 100 ml larutan sampel dan standar dimasukkan ke dalam tabung nessler, kemudian warna Universitas Sumatera Utara larutan sampel dibandingkan dengan seri larutan standar yang sesuai dengan cara melihat secara tegak lurus terhadap tabung. Pemilihan prosedur kolorimetri untuk penetapan zat akan bergantung pada pertimbangan sebagai berikut: 1. Metode kolorimetri seringkali akan memberikan hasil yang lebih tepat pada konsentrasi rendah dibandingkan prosedur titrimetri ataupun gravimetrik. Selain itu prosedur kolorimetri lebih sederhana dilakukan daripada prosedur titrimetri ataupun gravimetrik. 2. Suatu metode kolorimetri seringkali dapat diterapkan pada kondisi-kondisi dimana terdapat prosedur gravimetrik ataupun titrimetri yang memuaskan, misalnya untuk zat-zat hanya hayati tertentu. 3. Prosedur kolorimetri mempunyai keunggulan untuk penetapan rutin dari beberapa komponen dalam sejumlah contoh yang serupa dapat dilakukan dengan cepat Widyastomo, dkk, 2010.

3. Fluorimetri

Dokumen yang terkait

Subtitusi Tepung Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var Awak) dan Ikan Lele Dumbo (Clarias Garipinus) Dalam Pembuatan Biskuit Serta Uji Daya Terimanya

2 87 105

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Analisis Kandungan Mineral Pada Tepung Campuran Pisang Awak dan Tepung Beras Serta Sumbangan Mineralnya Terhadap Angka Kecukupan Gizi Bayi

3 68 82

Pola Pemberian Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var. Awak), Status Gizi Dan Gangguan Saluran Pencernaan Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2011

12 113 94

Status Gizi Bayi Ditinjau Dari Pemberian Asi Eksklusif, Pemberian MP-Asi Dan kelengkapan Imunisasi Di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2008

1 43 77

KARAKTERISTIK MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DARI TEPUNG BERAS, TEPUNG PISANG DAN PISANG MASAK (KEPOK DAN AGUNG)

0 4 20

Mutu gizi produk makanan balita dari bahan dasar tepung singkong dan tepung pisang yang diperkaya dengan tepung ikan dan tepung tempe

0 11 9

JUDUL : ANALISI NUTRISI MP-ASI PADA BUBUR TEPUNG KACANG HIJAU DAN BUBUR TEPUNG BERAS PUTIH DENGAN VARIASI SUSU. | Karya Tulis Ilmiah ta mitha oke

0 0 39

JUDUL : ANALISI NUTRISI MP-ASI PADA BUBUR TEPUNG KACANG HIJAU DAN BUBUR TEPUNG BERAS PUTIH DENGAN VARIASI SUSU. | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

Analisis Kandungan Inulin dan Oligasakarida pada Tepung Komposit Pisang Awak-Beras-Kecambah Kedelai dengan Metode HPLC

0 0 40