Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009
pengucapan, dialeklogat, susunan kalimat, pilihan kata dan lain sebagainya.
Aspek Pragmatik nomor 1, 2, 3 dan 4 adalah bahwa pembelajaran
BIPar sangat menekankan kepada siapa lawan bicara, apa yang disampaikan, tindak tutur, kesantunan berbicara, fungsi bahasa dan lain
sebagainya Jelaslah bahwa kebutuhan pembelajaran BIPar di Indonesia khususnya di
Akademi Pariwisata Medan cenderung diperlukan. Uraian analisis diatas menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan pembelajaran BIPar mencakup beberapa
aspek : aspek maksud, aspek jalur komunikasi, aspek sosiolinguistik, aspek linguistik dan aspek pragmatik. Kesemuanya itu menjadikannya bahan dalam penyusunan
silabus pembelajaran BIPar secara komprehensif yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya.
4.4.2 Tujuan Pembelajaran BIPar
Tujuan pembelajaran bahasa secara umum dapat dibedakan menjadi dua : yakni tujuan untuk pekerjaan dan tujuan untuk bidang akademik. Selama ini dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia yang terjadi adalah bahwa peserta didik cenderung mendapatkan materi pembelajaran bahasa Indonesia yang bersifat akademik dan
bukan ditujukan untuk keterampilan berbahasa Indonesia dalam salah satu bidang khusus pekerjaan.
Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009
Tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran bahasa adalah menjadikan peserta didik mampu berkomunikasi, mengerti apa yang diinginkan orang lain dan
berinteraksi dengan bebas kepada orang lain. Untuk alasan itulah kegiatan di kelas harus dirancang sedemikian rupa dimana
peserta didik betul-betul mendapatkan suatu tujuan yang alami real natural purpose.
Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Bidang Pariwisata BIPar maka akan lebih baik jika menyajikan bahasa dalam konteks situasi dari pada bahasa
Inonesia itu sendiri. Dengan kata lain adalah bahwa bahasa lebih baik diajarkan ketika digunakan untuk memindahkan pesan dan bukan diajarkan secara eksplisit
untuk belajar bahasa itu sendiri.
4.4.3 Penyusunan Silabus
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus ini akan
sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh
peserta didik. Selain itu juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran peserta didik.
Dalam silabus pengajaran dan pembelajaran bahasa – khususnya silabus pembelajaran bahasa untuk bidang khusus – mendasarkan konsepnya pada
penyusunan silabus bahasa yang komunikatif yang berasal dari konsep pembelajaran
Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009
English for Specific Purposes ESP. Terkait dengan hal tersebut diatas, dalam penulisan dan pembahasa tesis ini adalah bagaimana konsep dan teori-teori tentang
pengajaran dan pembelajaran ESP dapat diterapkan applicable dalam pengajaran dan pembelajaran ISP atau “Indonesian for Specific Purposes”. Selanjutnya
bagaimanakah rancangan model pembelajaran ISP secara lebih khusus akan mengeksporasi suatu model pembelajaran Bahasa Indonesia untuk bidang Pariwisata
BIPar. Pembelajaran bahasa untuk bidang khusus menjadikan “need analysis” atau
analisis kebutuhan sebagai bahan dasar dalam penyusunan silabus ini. Dari hal tersebut diatas maka penyusunan silabus ini melibatkan urutan logis tiga tahap utama,
yakni : 1 analisis kebutuhan needs analysis, 2 spesifikasi materiisi content dan, 3 susunan silabus syllabus organization.
Sementara itu penyusunan silabus pembelajaran bahasa yang komunikatif mengikuti beberapa langkah dibawah ini :
1. analisis kebutuhan;
2. formulasi tujuan;
3. pemilihan dan susunan isimateri silabus;
4. pemilihan dan susunan kegiatan pembelajaran dan;
5. keputusan tentang materi apa dan bagaiamanakah yang harus dievaluasi.
4.4.3.1 Analisis Kebutuhan Needs Analysis
Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009
Pada bagian 4.1. diatas disebutkan bahwa hasil dari analisis kebutuhan merupakan bahan dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran BIPar. Berikut penulis sajikan
daftar hasil analisis kebutuhan sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Analisis Kebutuhan No Komponen
Hasil Analisis
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Apakah BIPar diperlukan di Akpar Medan. Kebermanfaatan BIPar dalam peningkatan karir.
Alasan diperlukan BIPar :
• Turis mancanegara yang berbahasa
Indonesia, •
Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada bidang pekerjaan,
• Sesuai dengan bidang pariwisata yang
mengutamakan kemampuan komunikasi yang baik,
• Memudahkan dalam pekerjaan,
• Ketepatan dalam menggunakan istilah
teknis dalam bidang pekerjaannya •
Terciptanya komunikasi efektif dengan pelanggan domestik dan mancanegara,
• Menunjukkan kebanggaan dan
kewibawaan sebagai bangsa Indonesia dalam menggunakan bahasanya sendiri
Kurang memadainya bahasa Indonesia peserta didik ketika melayani tamu
Pengalaman mempelajari bahasa Indonesia untuk bidang khusus
Permasalahan kebahasaan Perlu
Sangat Dijumpai
Diperlukan Diperlukan
Diperlukan Diperlukan
Diperlukan Diperlukan alasan ideal
Dijumpai Cenderung belum pernah
Cenderung sebagian besar bermasalah
Lanjutan tabel 4
Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009
Dari daftar hasil analisis kebutuhan pada tabel terdapat suatu kecenderungan bahwa pembelajaran BIPar diperlukan untuk diberikan kepada mahasiswa Akpar
Medan sebagai bagian dari proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusis SDM pariwisata yang dapat diandalkan. Selanjutnya penulis
menggambarkan terdapatnya beberapa maksud notions dan fungsi functions bahasa yang secara khusus akan bermanfaat untuk dipelajari, yaitu sebagi berikut :
1. Jenis konteks bahasa yang melibatkan peserta didik.
Konteks bahasa dimana peserta didik terlibat adalah dikarenakan pembahasan ini berbicara mengenai BIPar dan khsususnya di bagian divisi kamar, maka
konteks bahasa yang dapat diaplikasikan dalam bidang pekerjaan adalah sebagai berikut :
a. Bahasa yang digunakan di kantor depan meliputi : bahasa resepsionis,