Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian

Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 mereka melakukan penelitian dalam rangka penulisan tugas akhir scientific writing. Moleong 2002:5 mengatakan bahwa metode kualitatif digunakan karena ini lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden dan juga metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Metode deskriptif ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti sehingga akan didapat gambaran data secara ilmiah Djajsudarma, 1993:8. Sudaryanto 1993 menunjukkan jalan dan rambu-rambu kearah pemecahan masalah dalam penelitian linguistik, yaitu: 1 mengikuti tahap penyediaan data dan teknik pengumpulan data, 2 tahap penganalisaan data dan 3 tahap penyajian data analisis Selanjutnya akan dikemukakan pilihan-pilihan metode dan teknik masing-masing tahapan ini.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Akademi Pariwisata Medan Akpar Medan yang merupakan lembaga pendidikan tinggi dibidang pariwisata yang berada dibawah naungan langsung Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Akpar Medan beralamat di Jl. R.S.Haji No.12 Medan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 Penelitian ini adalah pembelajaran bahasa Indonesia untuk bidang Pariwisata. Data yang dipakai yakni data primer berupa data lisan dalam berkomunikasi secara nyata ketika mahasiswa melayani tamu ataupun pelanggan di bagian Divisi Kamar hotel berbintang. Data yang dianalisis merupakan bahasa Indonesia yang digunakan oleh mahasiswa Akpar Medan yang telah mendapatkan materi kuliah Bahasa Indonesia pada saat semester satu. Secara simulasi mahasiswa diminta untuk menggunakan bahasa Indonesia ketika mereka. contohnya, menerima tamu walk-in guest di kantor depan hotel atau menangani keluhan tamu guest complaintsdi bagian tatagraha housekeeping.. Data-data tersebut nantinya akan menjadi suatu bahan analisis dalam menentukan dan menyusun silabus pembelajaran BIPar dengan mengadopsi teori dan konsep English for Specific Purposes ESP dan diharapkan menjadikannya teori dan konsep Indonesian for Specific Purposes ISP atau Bahasa Indonesia untuk Bidang Khusus.

3.4 Instrumen Penelitian

Objek penelitian dalam kajian ini merupakan mahasiswa Akpar Medan pada Jurusan Manajemen Perhotelan, sedangkan yang menjadi instrumen penelitian dalam pengumpulan data adalah: pulpen, pinsil, kertas, alat perekam, atau kuesioner. Dalam penelitian ini penulis akan menyebarkan kuesioner tentang pengumpulan data-data yang berhubungan langsung dengan penggunaan bahasa Indonesia pada konteks berkomunikasi dengan tamupelanggan. Selain itu peneliti juga melakukan interview Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 kepada pihak Manajemen Akpar Medan dalam memperoleh data sebagai bahan untuk analsisa kebutuhan needs analysis. Selain mendapatkan data tentang bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi secar lisan, penulis juga mengajukan kuesioner tentang beberapa data mengenai peserta didik misalnya : usia, latar belakang pendidikan kebahasaan, suku bangsa, pengetahuan mereka terhadap kosa kataistilah asing yang mempunyai padanan katanya dalam bahasa Indonesia dan lain sebagainya.

3.5 Analisis Data