Fungsi Bahasa BIPar KAJIAN PUSTAKA

Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 staf, petugas adminstrasi, keluarga, teman dan kolega dan bahkan penulis bahan ajar dan penerbit buku teks. Ketika kita memutuskan untuk melakukan analisis kebutuhan, kita perlu berpikir tentang dua pertanyaan: 1 .Apa yang kita inginperlu diketahui tentang peserta didik? 2. Bagaimanakah kita menemukenalinya? Menurut Case, Alex http:www.onestopenglish.com, 2009 mengatakan :” A good way of starting to design a needs analysis for a student is to brainstrom all the questions you could possibly want to ask them, and them edit them down. We can brainstrom and organise the questions they shouldcan be asked by several schemes : a. By questions words b. By skills and language c. By time d. By place” Suatu cara yang baik untuk menyusun suatu analisis kebutuhan bagi peserta didik adalah dengan mengumpulkan seluruh pertanyaan yang memungkinkan ditanyakan kepada mereka dan kemudian memilah dan memilih pertanyaan-pertanyaan tersebut kedalam beberapa bagian, yaitu dengan menggunakan kata tanya, dengan keterampilan dan bahasa, dengan waktu dan dengan tempat.

2.2 Fungsi Bahasa BIPar

Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 Bahasa memiliki berbagai fungsi, bergantung pada kedudukan bahasa itu dalam masyarakat penuturnya. Pada tahun 1928, bahasa Indonesia, yang dahulu dikenal sebagai bahasa Melayu yang kemudian disebut bahasa Indonesia sejak tanggal 28 Oktober 1928 naik kedudukannya. Perbedaan kedudukan mempengaruhi fungsinya. Dilain pihak, bahasa Jawa walaupun penuturnya banyak, tetapi kedudukannya sebagai bahasa daerah. Dari kedudukan tersebut, dapat tersirat dan tersurat fungsi suatu bahasa. Misalnya, fungsi sebagai lambang identitas dan alat interaksi sosial antar warga bahasa itu. Jacobson 1972:65 seorang ahli linguistik, yang mengatakan bahwa fungsi bahasa terdiri atas enam, yaitu 1 fungsi referensial mengungkapkan acuan suatu pesan, 2 emotif mengungkapkan keadaan si pembicara, 3 konatif mengungkapkan keinginan-keinginan pembicara, 4 metalinguistik mengungkapkan kode yang dipergunakan, 5 fatik pembukaan, pemeliharaan, kontak, dan 6 puitik cara suatu pesan ditulis dalam sandi Fungsi bahasa dapat juga dilihat dari berbagai segi, misalnya dari segi pendidikan. Subyakto 1993:91 membedakan fungsi bahasa sebagai berikut, 1 menyampaikan dan mencari informasi, 2 mengungkapkan dan memahami sikap emosional, 3 mengungkapkan dan memahami sikap moral, 4 mengungkapkan agar sesuatu hal dikerjakan, dan 5 bergaul sebagai anggota masyarakat. Dalam penelitian ini sebagai landasan digunakan digunakan fungsi bahasa yang dikemukan oleh Subyakto. Fungsi bahasa lain digunakan sebagai penunjang dalam penelitian ini. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa penelitian ini lebih banyak Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 mengarah ke bidang pendidikan, yakni penguasaan bahasa. Fungsi bahasa yang berkaitan dengan dengan pengajaran ini dipakai terutama dalam penyusunan wawancara serta analisis data dalam hubungan dengan pembicara dan lawan yang diajak berbicara.

2.3 Ragam Bahasa BIPar