Analisis Pilihan Kata diksisleksis dalam BIPar

Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 Dari segi pendidikan dan aspek komunikasi, maka ragam bahasa petugas penerima tamu ini mengusung beberapa fungsi, yakni fungsi informatif mencari informasi dan deskriptif menyampaikanmemerikan. Artinya, sebagain besar penerima tamu menginformasikan berbagai hal tentang fasilitas dan pelayanan suatu hotel, misalnya menjelaskan tentang jenis kamar teramsuk harga dan kelengkapan fasilitas masing- masing kamar tersebut. Selain itu, fungsi komunikasi ragam bahasa petugas penerima tamu, digolongkan kedalam empat fungsi yakni: fungsi pembuka yang meliputi salam dan sapaan; fungsi paparan, penyampaian informasi dan fakta; fungsi penyegar suasana, fungsi mengetahui tanggapanrespons orang lain; fungsi mengarahkanmengendalikan orang lain; dan fungsi penutup, yang ditandai dengan ungkapan permohonan maaf jika ada yang tidak berkenan dan ucapan selamat bermalam di hotel yang bersangkutan serta salam penutup seperti selamat pagi, selamat siang, selamat sore disesuaikan dengan waktu pembicaraan terjadi.

4.3 Analisis Pilihan Kata diksisleksis dalam BIPar

Pemerolehan data tentang penggunaan kataungkapan dalam BIPar sepenuhnya melihat konsep dari ESP yang dapat diaplikasikan kedalam salah satu kajian dalam menganalisa pembelajaran bahasa Indonesia untuk bidang khusus. Bahwa ESP dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang khusus dan dipusatkan kepada bahasa tatabahasa, leksis, register, keterampilan, wacana dan genre yang sesuai dengan aktifitas ini Evans dan St John, 1988 : 23. Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 Dalam pembelajaran BIPar – sesuai juga dengan konsep khusus dalam kata “special” pada istilah ESP - maka analisis deiksisleksis dilakukan sebelum proses pembelajaran BIPar dimulai. Analisis kebutuhan needs analysis yang dipaparkan pada bagian 4.1 diatas bertujuan untuk mengetahui secara umum tentang tingkat kebutuhan manajemen sponsor dan mahasiswa itu sendiri terhadap pembelajaran BIPar, sementara analisis pilihan kata deiksisleksis bertujuan untuk mengetahui secara rinci bahan ajar yang akan diterapkan dalam silabus BIPar nantinya. Berikut ini adalah beberapa dialog yang dicatat penulis ketika mereka melakukan simulasi di bagian kamar yang meliputi kantor depan dan tata graha hotel. Huruf ‘R’ adalah untuk Resepsionis dan ‘T’ adalah untuk Tamu. Dialog pertama: R : Selamat siang Ibu? Ada yang bisa saya bantu? T : Ya. Saya mau kamar saya dibersihkan karena kotor sekali. Secepatnya ya R : Baik Ibu. Saya akan menginformasikannya ke HK departemen untuk membersihkan kamar itu secepatnya. T : Baiklah, terimakasih. R : Sama-sama, Ibu. Dialog kedua : R : Selamat pagi, selamat datang di Nirwana Hotel. T : Saya mau pesan kamar untuk lima orang. Apa anda punya? R : Tentu saja, Pak. Kami memiliki lima jenis kamar yang dapat Bapak pilih. Ada suite, junior, deluxe dan superior. T : Baik, saya ambil junior suite dua kamar untuk lima orang. R : Baik, Pak. Bapak terlebih dahulu mengisi file-file serta mempersiapkan administrasi dan bellboy akan mengantar Bapak ke ruangan Bapak. Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 T : OK R : Terimakasih, Pak. Semoga Bapak senang dengan pelayanan kami. Dialog ketiga : R : Selamat siang, Holiday Inn Resort Batam, how may I help you? T : Saya mau tanya informasi tentang harga kamar satu malam. R : Baiklah, Bapak. Di hotel kami ada empat jenis kamar. Yang pertama penthouse, itu harganya S1200, kemudian ada deluxe room harganya S500, kemudian twobedroom suite harganya S350, kemudian onebedroom suite harganya S300 dan yang terakhir studio room harganya S250. Maaf Bapak ada yang bisa saya bantu lagi? T : Okey, deh. Makasi ya. Dialog keempat : R : Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu? T : Saya mau pesan kamar. R : Mau kamar apa, Pak? T : Standard room. R : Baik, Pak. Saya akan cek di komputer. Dialog kelima : R : Hotel Nirwana, Selamat pagi, dengan Ilbha, ada yang bisa saya bantu? T : Saya mau check in sekarang. R : Apakah anda sudah membuat pemesanan kamar sebelumnya? T : Belum R : Boleh saya tahu jenis kamar apa yang anda mau dan untuk berapa malam? T : Ya, saya mau ambil kamar yang standar dan hanya untuk satu malam saja. R : Tunggu sebentar, Pak. Saya akan cek kamarnya di komputer tersedia atau tidak. T : Silakan. R : Anda beruntung, kamar anda tersedia harganya Rp. 500.00 dan fasilitas yang bisa anda dapatkan adalah… T : Baik, saya akan ambil kamar tersebut dan ini kartu kredit sebagai deposit pembayaran kamar saya. R : Baik, Pak. Ini kunci kamarnya dan ini voucher sarapan untuk besok. Apakah ada sesuatu yang lain, Pak? T : Oh, tidak. Terimakasih. R : Terimakasih, Pak telah menjadi tamu kami. Semoga anda menikmati tinggal Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 disini. Selamat pagi dan semoga harimu menyenangkan. Dialog keenam : R : Selamat siang, Pak. Selamat datang di Nirwana Hotel. Ada yang bisa saya bantu? T : Selamat siang. Saya mau nginap di hotel anda. R : Boleh saya tau nama Bapak siapa, kamar apa yang bapak inginkan, berapa lama dan berapa orang, ya? T : Nama saya Andre. Kamar yang saya mau adalah kamar yang paling bagus di hotel anda. Saya menginap dua malam dan saya menginap dua orang. R : Terimakasih Pak. Silakan tunggu sebentar dan saya mau mengecek komputer apakah kamarnya masih ada atau tidak. T : Ya, silakan. R : Ya, Bapak Andre, anda beruntung karna kamar Bapak masih tersedia. Ada yang lain, Pak? T : Tidak ada. R : Terimakasih, Pak. Saya akan panggil bellboy untuk mengantarkan bapak ke kamar. T : Ya, silakan. R : Terimakasih, Pak Andre. Saya harap Bapak dapat menikmati istirahat di hotel kami dan selamat siang. Dialog ketujuh : R : Siang Ibuk, Bapak. Selamat datang di Hotel Nirwana. Bisa kami bantu Buk? T : Ya, siang. Kalian ada kamar kosong? R : Eh…eh…kamar kosong ya, bentar ya, kami cek dulu. setelah beberapa saat : Ada kamar kami yang masih kosong, neh. Ibuk mau kamar yang kayak mana? T : Kamar apa aja yang kalian punya disini? R : Kami ada kamar superior sama deluxe. Itu aja yang masih ada, yang lain dah abis. Gimana Ibuk, mau? T : Apa aja fasilitas kamarnya dan berapa harga kamar satu malam masing-masingnya? R : Baik, Ibuk. Kedua jenis kamar tadi dilengkapi dengan televisi, air conditioner, hot and cold water di kamar mandi. Selain itu juga, ada freezer, hair dryer, dan complementary air mineral serta teh dan kopi dan water boiler tentunya. Harga kamar sudah termasuk tax and service, yakni untuk superior tadi Rp.350.000 dan deluxe Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 sekitar Rp.450.000 per malamnya. Oh, ya, hagra itu termasuk juga sarapan pagi untuk dua orang, ya, buk. T : Kalian terima kartu kredit apa? R : Ibuk punya kartu kredit apa? Kami terima American Express, Visa, Mandiri Card, dan lain-lain. T : Saya ambil kamar deluxe ajala. R : Baiklah. Bisa minta tolong saya ibuk isikan form ini? Atau boleh saya mintak KTP ibuk? T : Ya, ada. R : Berapa lama? Berapa orang, buk? T : Saya dan suami saya. Dua orang dan satu kamar saja, mungkin tiga malam. R : Jadi, gini, buk. Satu kamar deluxe, untuk dua orang selama tiga malam tadi ya , buk. Harga kamar Rp. 450.000 per malam. Ada yang lain kira-kira, buk? T : Dah, itu aja. R : Baik, ibuk. Selamat istirahat, ntar saya panggilkan bellboy. Makasi. Dari beberapa dialog dapat kita analisis pilihan kata yang digunakan oleh mahasiswa ketika mereka melakukan simulasi praktik kerja di counter kantor depan Hotel Nirwana di Akademi Pariwisata Medan. Terdapat kecenderungan ketidaktepatan penggunaan jargon-jargon khususnya yang berkenaan dengan ruang lingkup pekerjaan. Namun mereka juga menggunakan istilah asing walaupun sudah mempunyai padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Untuk itu sebagai bagian dari analisis dalam penyusunan silabus bagi pembelajaran BIPar, maka berikut ini disajikan hasil analisis pilihan kata yang digunakan sebagai berikut : 1. Dijumpainya penggunaan istilah dalam bahasa Inggris yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia seperti misalnya: kata cek ucapan untuk ‘check’ yang berarti memeriksa, water boiler perebus air, freezer pendingin, hair dryer pengering rambut, file-file arsip, bellboy petugas pengantar, dan lain sebagainya. Padanan dalam bahasa Indonesia seperti yang terdapat di tanda Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 kurung mengindikasikan bahwa sebetulnya peserta didik mahasiswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Hal ini dapat dimengerti karena jika istilah tersebut disampaikan dalam bahasa Indonesia maka kemungkinan percakapan diatas menjadi tidak komunikatif. 2. Berdasarkan pilihan kata atau diksisleksis ragam bahasa penerima tamu ditemukan variasi 1 pemakaian kata sapaan ibu dan bapak, terutama ibu yang digunakan secara simultan dalam satu tuturan; 2 penggunaan kata ya, gini, sama, isikan, dan lain-lain yang tidak tepat; 3 penggunaan ragam bahasa cakapan khas anak muda seperti ntar, gimana, makasi, dah abis; 4 pemakaian kosa kata asing dan ragam cakapan secara simultan, contohnya : [kamar superior sama deluxe], [hot and cold water di kamar mandi], [dan boiler water tentunya], [harga kamar sudah termasuk tax and service], [HK departement]. 3. Penggunaan ragam bahasa sehari-hari yag tidak tepat penggunannya jika dihubungkan dalam konteks bidang pekerjaan di hotel yang menuntut kesantunan berbahasa, seperti : Mau kamar apa pak?, Boleh saya tau nama bapak siapa?, …dan saya mau mengecek komputer…, 4. Penggunaan ragam bahasa formal yang cenderung menjadi tidak tepat penggunaannya. Selain dikarenakan pilihan kata yang terlalu berlebihan, pemakaian kata-kata tersebut juga tidak menciptakan komunikasi efektif diantara tamu dan resepsionis : terdapat kejanggalan dan terkesan “kaku”, seperti pada : 1 Bapak terlebih dahulu mengisi file-file, serta mempersiapkan administrasi dan Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 bellboy akan mengantarkan ke ruangan Bapak; 2 Apakah anda sudah membuat pemesanan kamar sebelumnya?; 3 Selamat pagi, dan semoga harimu menyenangkan Dari paparan data analisis diatas dapat dilihat bahwa kecenderungan pemakaian istilah asing sangat mendominasi percakapan antara petugas resepsionis dan tamu. Pemakaian istilah asing adalah ragam bahasa tidak standar tidak baku semata- mata dimaksudkan supaya komunikasi berlangsung efektif dan efisien. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia atau menggunakan ragam bahasa standar maka hal itu justru akan berakibat kepada bentuk yang tidak komunikatif. Selanjutnya dari pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa Akpar Medan dalam proses analisis kebutuhan terhadap permasalahan kebahasan yang mencakup tentang : a penggunaan bahasa asing; b penggunaan bahasa Indonesia; c penggunaan istilah asingIndonesia; d pengucapan istilah asing; e pengucapan istilah Indonesia; dan f penggunaan dialek bahasa Indonesia, maka didapatlah hasil sebagai berikut : Tabel 3. Permasalahan Kebahasaan n = 20 No Pertanyaan Ya Tidak 01 02 03 04 Penggunaan bahasa asing Penggunaan bahasa Indonesia Penggunaan istilah asingIndonesia Pengucapan istilah asing 17 85 5 25 15 75 14 70 3 15 15 75 5 25 6 30 Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 05 06. Pengucapan istilah Indonesia Penggunaan dialek bahasa Indonesia 11 55 11 55 9 45 9 45 T o t a l 73 47 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa terdapat kecenderungan permasalahan kebahasaan pada komponen penggunaan bahasa asing, pengucapan istilah asing ataupun istilah dalam bahasa Indonesia dan hampir seimbang mengatakan bermasalah dalam pengucapan istilah Indonesia serta penggunaan dialek bahasa Indonesia. Hasil analisis kebutuhan terhadap permasalahan kebahasaan ini merupakan bahan dalam penyusunan bahan ajar dalam kerangka pembelajaran BIPar. Penulis memformulasikannya kedalam suatu representasi linguistik sebagai berikut : a. Pengucapan phonology terhadap istilah asing yang diaplikasikan pada saat mereka bekerja di industri dengan tepat sehingga dalam modul pembelajaran dimasukkan komponen pengucapan yang benar terhadap penggunaan istilah asing; b. Bentuk kata morfology yang tepat terhadap penggunaan istilah asing sehingga modul belajar memberikan gambaran secara jelas mengenai bentukan kata dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia; c. Ternyata dialek dialect bahasa Indonesia juga masih menjadi masalah dan selanjutnya dalam modul pembelajaran BIPar penulis memberikan gambaran tentang pengucapan bahasa Indonesia the pronunciation of Indonesian sounds dan tekanan dan pola intonasi stress and intonation pattern. Rahmat Darmawan : Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Bidang Pariwisata Di Akademi Pariwisata Medan, 2009 4.4 Analisis Pembelajaran BIPar 4.4.1 Tingkat Kebutuhan Terhadap Pembelajaran BIPar