DINAMIKA HUBUNGAN JEPANG-RUSIA A. ANALISIS PENINGKATAN KERJASAMA ENERGI JEPANG DALAM SENGKETA KEPULAUAN KURIL

29 energi yang dapat di perbaharui renewable energy. 47 Energi yang tidak dapat di perbaharui seperti bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Bahan bakar tersebut sering juga disebut sebagai fossil fuels. Sedangkan contoh energi yang dapat diperbaharui misalnya, energi yang berasal dari sinar matahari solar energy dan nuklir nuclear energy, dan panas bumi Geothermal. 48 Tabel 2.1. Dimensi dan Kategori Energi. Dimensi Kategori Implikasi Siklus Penggunaan Energi yang dapat diperbaharui Adanya kebutuhan untuk melakukan efisiensi , konservasi energi dan energy mix Energi yang tidak dapat diperbaharui Tingkat Penggunaan Tteknologi Energi Tradisional Adanya kebutuhan untuk melakukan transisi energi dari energi tradisional ke energi modern untuk tujuan peningkatan kulitas pembangunan. Energi modern Mata Rantai Energi Primer Adanya kebutuhan dana yang sangat besar untuk melakukan investasi energy Energi Sekunder Eergi akhir Dampak Lingkungan Kurang ramah dengan lingkungan Adanya pergeseran pola konsumsi energi dan adanya kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan regulasi-regulasi lingkungan hidup Relatif lebih ramah lingkungan Sumber: Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2 h. 35. 2006 47 Purnomo Yusgiantoro. Ekonomi Energi Teori dan Praktik. Pustaka LP3ES Indonesia, 2000,5. 48 Makmur Keliat. Kebijakan Keamanan Energi, Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2, 2006, 34. 30 Perbedaan ini menjadi penting karena terdapat dua pertimbangan. Pertama, mengandung pengertian bahwa terdapat batas, antara ketersediaan dan waktu. Berdasarkan energi yang tidak dapat diperbaharui tersebut, maka melahirkan kebutuhan efisiensi dalam penggunaan energi dan sekaligus konserfasinya. Kedua, terkait dengan kebutuhan untuk melakukan diversifikasi penggunaan energy. 49 Dikenal dengan istilah enegry mix, yakni suatu negara sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu sumber energi yang tersedia, namun harus menganekararagamkan sumber- sumber energi yang dibutuhkan. 2. Terkait dengan dimensi penggunaan teknologi pengolahannya. Berdasarkan sudut pandang ini, energi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu energi tradisional traditional energy dan energi modern modern energy, contoh untuk energi modern adalah listrik, fossil fuels bahan bakar dan seluruh energi yang dapat di perbaharui. Sedangkan contoh energi tradisional adalah penggunaan kayu bakar dan biomass. 3. Bila dilihat dari sudut pandang dimensi mata rantai, energi dapat dikategorikan sebagai energi primer primary energy, energi sekunder secondary energy, dan energi akhir final energy. 50 Keterkaitan antara energi primer, sekunder dan akhir dikenal dengan istilah mata rantai energi energy chain. Rantai ini berawal aktivitas eksplorasi hingga ekstraksi yang disebut sebagai energi primer. Kemudian aktivitas pemrosesan 49 Makmur Keliat. Kebijakan Keamanan Energi, 35. 50 Ronald A. Morse Energy and Japan’s National Security Strategy, dalam Ronald A. Morse ed, The Politics of Japan’s Energy Security. Berkeley: Institute of East Asian StudiesUniversity of California, 1981, 38. Dikutip dari Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi, 36.