Tinjauan Pustaka. PENDAHULUAN A.
10
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Poppy dan Fitria ini menganalisis hubungan bilateral Jepang-Rusia secara menyeluruh, baik dari aspek ekonomi,
sosial, pendidikan, energi, dan pemerintahan, dengan fokus terhadap penyelesaian sengketa. Sedangkan penelitian ini lebih fokus kepada kepentingan Jepang
terhadap kerjasama khususnya di bidang energi gas alam dan minyak bumi serta penyebab meningkatnya impor sumber daya energi Jepang.
Sementara itu, kerangka teori yang digunakan oleh Poppy, yakni beberapa konsep dalam hubungan internasional seperti; kepentingan nasional, diplomasi,
dan kerjasama yang di kemukakan oleh Donald Nuechterlain, Hans Morghentau, Jeffrey Legro dan Suprapto. Sedangkan Fitria, hanya menggunakan dua kosep
untuk membuat kerangka teori, yakni kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional.
Penulis menggunakan kerangka pemikiran dengan mengambil beberapa konsep yang sama dengan dua skripsi sebelumnya, seperti foreign policy
kebijakan luar negeri, dan national interest kepentingan nasional. Selain itu, penulis menambahkan konsep energy security keamanan energi sebagai upaya
untuk melihat bagaimana kepentingan Jepang dalam memeperoleh kebutuhan sumber daya energinya.
Tulisan lain, berupa jurnal yang diterbitkan oleh Australian Defence College pada tahun 2010 no.190 yang ditulis oleh Linda Mc Cann, dengan judul
penelitian “Japan’s Energy Security Challenges: The World is Watching”. Dalam
jurnal tersebut dibahas mengenai kebijakan pemerintah Jepang terkait energi
11
pasca gempa bumi pada tanggal 11 Maret 2011. Hal ini berdampak terhadap rusaknya tiga reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Keadaan
tersebut menunjukkan bahwa Jepang merupakan negara yang rentan terhadap gempa bumi, apalagi dilihat dari segi keamanan energi bila dibandingkan
keberadaannya diantara negara-negara OECD Organization for Economic Cooperation and Development.
15
Selanjutnya, Linda Mc Cann menjelaskan bagaimana ketergantungan Jepang terhadap negara-negara pengekspor energi, seperti misalnya berasal dari
Timur-Tengah. Jurnal ini menarik, karena selain membahas mengenai krisis energi yang dialami Jepang, juga mengaitkan hubungan bilateralnya dengan Rusia
tersebut dengan membina potensi kerjasama energi antara kedua negara. Sementara itu, hubungan bilateral Jepang-Rusia tidak lepas dari perkembangan
sengketa wilayah Kepulauan Kuril dan juga hubungan yang berkaitan dengan kepentingan energi masing- masing negara.
Keterkaitan tulisan dalam jurnal di atas dengan penelitian ini terletak pada upaya kerjasama yang akan dilakukan Jepang-Rusia dalam bidang energi, seperti
realisasi Proyek Liquified natural Gas LNG di Vladivostok dan partisipasi perusahaan Jepang dalam tiga Proyek di Shakalin. Selain itu, dalam jurnal
tersebut dijelaskan pula kebutuhan Jepang terkait konsumsi energi dengan menggunakan kerangka kamanan energi. Dalam analisisnya, Linda menjelaskan
15
Linda Mc Cann. Japan’s Energy Security Challenges: The World is Watching, Department of
Defence, ADF Journal, no 190. 2013.
12
bagaimana kebutuhan energi Jepang amat tinggi. Selanjutnya, Linda menjelaskan prosentase kerjasama, hingga tahun 2010.
Jurnal kedua adalah Jurnal yang ditulis oleh Svetlana Vassiliouk dengan Judul Japanese-Russian Energy Cooperation: Problem and Perspectives yang di
terbitkan oleh The Institute of Energy Economics, Jepang.
16
Dalam jurnal tersebut Vassiliouk menjelaskan mengenai hubungan tarik-menarik antara Jepang-Rusia.
Dalam Jurnal tersebut menjelaskan kerjasama energi Jepang pasca perang dunia II yang terhambat dengan sengketa pulau yang sedang mereka hadapi. Terdapat
banyak kepentingan yang terjadi dalam hubungan bilateral Jepang dan Rusia pasca perang dunia II. Tidak hanya kepentingan atas pulau sengketa, namun juga
kepentingan negara lain terhadap Jepang-Rusia, seperti AS. Hal ini diperparah dengan pecahnya perang dingin, dimana kedua negara
Jepang-Rusia berada dalam kubu yang berseberangan ideologi. Hal ini yang menyebabkan hubungan Jepang-Rusia kembali memburuk. Kerjasama yang telah
diselenggarakan oleh kedua negara tersebut, selain sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan energi, juga digunakan sebagai bentuk kepercayaan kedua negara
dalam menjalin hubungan atau mitra kerjasama. Oleh sebab itu pacahnya Perang dingin menyababkan hubungan kedua negara kembali merenggang.
Perbedaan jurnal yang ditulis oleh Vassilliouk dengan penulisan skripsi ini adalah Vassiliouk melihat berbagai hambatan yang menyebabkan renggangnya
16
Svetlana Vassiliouk. Japanese- Russian Energy Cooperation : Problem and Perpectives, The Institute Energy, Economics of JapanIEEJ, 2008 Jepang. Tersedia di
http:eneken.ieej.or.jpendatapdf461.pdf diakses pada 23 Juni 2013
13
hubungan bilateral Jepang-Rusia. Juga dijelaskan dalam Jurnal tersebut, bahwa hubungan Jepang-Rusia akan terus-menerus terhambat dengan isu sengketa
Kepulauan Kuril yang hingga saat ini belum menemukan titik temu. Sedangkan dalam skripsi ini, penulis membahas peningkatan kerjasama energi Jepang-Rusia
dan melihat adanya potensi baik dari hubungan kerjasama tersebut di masa depan. kepentingan dua arah menyebabkan peningkatan kerjasama energi dua negara
tersebut ada, sehingga sangat mungkin terjadi kerjasama dan semakin meningkat.