Metode Penelitian: PENDAHULUAN A.

26

BAB III. DINAMIKA HUBUNGAN JEPANG-RUSIA A.

Sengketa Kepemilikan Kepulauan Kuril antara Jepang- Rusia B. Kerjasama Ekonomi dan Energi Jepang-Rusia hingga tahun 2009 1. Kerjasama Ekonomi Jepang-Rusia 2. Kerjasama Energi Jepang-Rusia C. Kerjasama Energi Jepang-Rusia Pada Tahun 2009- 2013 1. Kerjasama East Siberia-Pacific Ocean Oil Pipeline 2. Kerjasama Liquified Natural Gas LNG Shakalin-II

BAB IV. ANALISIS PENINGKATAN KERJASAMA ENERGI JEPANG DALAM SENGKETA KEPULAUAN KURIL

A. Kepentingan Jepang-Rusia dalam Sengketa Kepulauan Kuril. 1. Klaim Jepang Terhadap Kepulauan Kuril 2. Klaim Rusia Terhadap Kepulauan Kuril. B. Faktor Pendorong adanya Peningatan Kerjasama Energi Jepang-Rusia. 1. Keamanan Energi Jepang a. Faktor Internal

b. Faktor Eksternal

2. Persepsi Rusia dalam Peningketan Kerjasama Energi 27 C. Kebijakan Luar Negeri Jepang dalam Peningkatan Kerjasama Energi dengan Rusia.

BAB V. KESIMPULAN

28

BAB II. SUMBER DAYA ENERGI JEPANG DAN RUSIA

Pada bab ini penulis menguraikan keadaan sumber daya energi Jepang dan Rusia yang terbagi ke dalam dua sub-bab. Pertama, menerangkan tentang pengertian sumber daya energi, menjelaskan mengenai tingginya kebutuhan energi Jepang yang diakibatkan kelangkaan sumber daya energi domestik. Kedua, menguraikan tentang sumber daya energi Rusia, dan kebijakan ekspor energi Rusia terhadap negara-negara destinasi, khususnya ke Jepang.

A. Pengertian Sumber Daya Energi

Energi berasal dari bahasa Yunani energia yang berarti daya, kerja atau tenaga. Energi dalam disiplin ilmu alam dapat didefinisikan sebagai tenaga mekanik yang terakumulasi. Sebagian dari tenaga tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan suatu akibat baik itu dalam pengertian gerak atau kerja. 45 Oleh karena itu, secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau menghasilkan akibat atau dampak. 46 Tabel di bawah ini menguraikan bahwa energi pada dasarnya mengandung empat dimensi. Empat dimensi tersebut antara lain: 1. Berdasarkan siklus penggunaannya energi dapat di bagi menjadi dua, yakni energi yang tidak dapat di perbaharui non-renewable energy dan 45 Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Politik Internasional, 2006 Vol. 8 No. 2, 34. 46 Definisi yang di jelaskan oleh Salisburry yang menyatakan “Energy is the caacity for producing an effect”. Lihat J Kenneth Salisburry ed Mechanical Engineers’ Handbook Tokyo: Tappan Cmpany LTD, 1980 hlm 3-50 dikutip dari Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2, 2006, 34.