PENDAHULUAN A. SUMBER DAYA ENERGI JEPANG DAN RUSIA A.

28

BAB II. SUMBER DAYA ENERGI JEPANG DAN RUSIA

Pada bab ini penulis menguraikan keadaan sumber daya energi Jepang dan Rusia yang terbagi ke dalam dua sub-bab. Pertama, menerangkan tentang pengertian sumber daya energi, menjelaskan mengenai tingginya kebutuhan energi Jepang yang diakibatkan kelangkaan sumber daya energi domestik. Kedua, menguraikan tentang sumber daya energi Rusia, dan kebijakan ekspor energi Rusia terhadap negara-negara destinasi, khususnya ke Jepang.

A. Pengertian Sumber Daya Energi

Energi berasal dari bahasa Yunani energia yang berarti daya, kerja atau tenaga. Energi dalam disiplin ilmu alam dapat didefinisikan sebagai tenaga mekanik yang terakumulasi. Sebagian dari tenaga tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan suatu akibat baik itu dalam pengertian gerak atau kerja. 45 Oleh karena itu, secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau menghasilkan akibat atau dampak. 46 Tabel di bawah ini menguraikan bahwa energi pada dasarnya mengandung empat dimensi. Empat dimensi tersebut antara lain: 1. Berdasarkan siklus penggunaannya energi dapat di bagi menjadi dua, yakni energi yang tidak dapat di perbaharui non-renewable energy dan 45 Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Politik Internasional, 2006 Vol. 8 No. 2, 34. 46 Definisi yang di jelaskan oleh Salisburry yang menyatakan “Energy is the caacity for producing an effect”. Lihat J Kenneth Salisburry ed Mechanical Engineers’ Handbook Tokyo: Tappan Cmpany LTD, 1980 hlm 3-50 dikutip dari Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2, 2006, 34. 29 energi yang dapat di perbaharui renewable energy. 47 Energi yang tidak dapat di perbaharui seperti bahan bakar minyak, gas dan batu bara. Bahan bakar tersebut sering juga disebut sebagai fossil fuels. Sedangkan contoh energi yang dapat diperbaharui misalnya, energi yang berasal dari sinar matahari solar energy dan nuklir nuclear energy, dan panas bumi Geothermal. 48 Tabel 2.1. Dimensi dan Kategori Energi. Dimensi Kategori Implikasi Siklus Penggunaan Energi yang dapat diperbaharui Adanya kebutuhan untuk melakukan efisiensi , konservasi energi dan energy mix Energi yang tidak dapat diperbaharui Tingkat Penggunaan Tteknologi Energi Tradisional Adanya kebutuhan untuk melakukan transisi energi dari energi tradisional ke energi modern untuk tujuan peningkatan kulitas pembangunan. Energi modern Mata Rantai Energi Primer Adanya kebutuhan dana yang sangat besar untuk melakukan investasi energy Energi Sekunder Eergi akhir Dampak Lingkungan Kurang ramah dengan lingkungan Adanya pergeseran pola konsumsi energi dan adanya kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan regulasi-regulasi lingkungan hidup Relatif lebih ramah lingkungan Sumber: Makmur Keliat, Kebijakan Keamanan Energi. Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2 h. 35. 2006 47 Purnomo Yusgiantoro. Ekonomi Energi Teori dan Praktik. Pustaka LP3ES Indonesia, 2000,5. 48 Makmur Keliat. Kebijakan Keamanan Energi, Global-Jurnal Poliik Internasional Vol. 8 No. 2, 2006, 34.