commit to user
60
kualitas terjemahan yang dilakukan pada satu sumber. Teknik ini juga dapat digambarkan sebagai barikut:
Kuesioner informan rater
Data wawancara
Content analysis
dokumenarsip Gambar 5. Skema Trianggulasi Metode Sutopo, 2006:96
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis teknik penelitian kualitatif bersifat induktif dengan maksud analisis yang dilakukan bukan dengan tujuan untuk membuktikan suatu prediksi
atau hipotesis penelitian tetapi semua simpulan yang dibuat sampai dengan teori yang mungkin dikembangkan, dibentuk dari semua data yang telah berhasil
ditemukan dan dikumpulkan di lapangan Sutopo, 2006:105. Analisis induktif ini prosesnya dilakukan dengan tiga macam kegiatan sebagai berikut: 1 analisis
dilakukan di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data, 2 analisis dalam bentuk interaktif, 3 analisis bersifat siklus. Dalam proses analisisnya dilakukan
melalui tiga komponen yaitu:
3.5.1 Reduksi data
Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi
dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan.
commit to user
61
3.5.2 Sajian data
Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan
penelitian dapat dilakukan. Dalam hal ini sajian data berupa teknik, metode dan ideologi penerjemahan yang muncul dalam karya
terjemahan dan analisisnya kemudian tingkat kesepadanan makna yang ditimbulkan akibat pemilihan teknik tersebut.
3.5.3 Penarikan simpulan dan verifikasi
Penarikan simpulan ini didapat dari berbagai hal yang diperoleh mulai dari pengumpulan data sampai pada tingkat kesepadanan makna yang
timbul akibat teknik yang dipilih. Simpulan ini kemudian diverifikasi kembali dengan catatan lapangan dan informan agar cukup mantap dan
dapat dipertanggungjawabkan.
1 2
3
Gambar 6. Model analisis interaktif Sutopo, 2006:120
Pengumpulan data
Reduksi data
Penarikan simpulanverifikasi
Sajian data
commit to user
62
Di samping itu model analisis juga akan mengadaptasi model analisis milik Spradley 1997. Peneliti mengambil model ini karena teori tersebut
berasumsi bahwa setiap masyarakat mempunyai suatu sistem yang unik dalam mempersepsikan dan mengorganisasikan fenomena dan bahasa sebagai satu-
satunya alat untuk memahaminya dan mengungkapkan pemahaman tersebut. Seperti telah diketahui, penelitian ini terfokus pada suatu fenomena yang terdapat
dalam suatu penelitian sehingga pengalihan pesan antara dua bahasa yaitu bahasa Inggris sebagai Bsu dan bahasa Indonesia sebagai Bsa dianggap fokus dari
penelitian ini. Empat langkah analisis dijabarkan sebagai berikut: 1. Analisis Domain
Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap konten yang termasuk data dan yang bukan data. Peneliti mengumpulkan data
penelitian yaitu semua klausa yang terdapat dalam cerita anak serial Erlangga
for Kids.
2. Analisis Taksonomi Selanjutnya, data tersebut diklasifikasikan berdasarkan teknik
penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir 2002 . Tabel 6. Contoh Klasifikasi Teknik
Kode Bsu
BSa teknik
6BLBBsu 3 Bsa 3
“It’s getting late,”
said Mother Bear.
“It will soon be bed time
. Let’s go home Little
Bear
“Sudah sore,” kata ibu beruang. “Sebentar
lagi waktunya tidur.
Ayo pulang, Beruang Kecil.”
Established equivalence
commit to user
63
3. Analisis Komponen Analisis komponen meliputi analisis antar kategori yaitu hubungan
antara teknik penerjemahan yang digunakan dengan kualitas terjemahan antara lain keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan terjemahan. Dalam
hal ini dampak penggunaan teknik penerjemahan cerita anak dengan kualitas terjemahan cerita anak Serial Erlangga
for Kids
. Tabel 7. Contoh Analisis Komponen
no Teknik
keakuratan keberterimaan
keterbacaan 1
Literal Akurat:
Kurang akurat: Tidak akurat:
Berterima: Kurang berterima:
Tidak berterima:
4. Menemukan tema-tema budaya
cultural value Cultural value
didapat setelah dilakukan analisis berulang terhadap domain, taksonomi dan komponensialnya. Simpulan akhir mengenai
kualitas terjemahan cerita anak Serial Erlangga
for Kids
dapat diambil dengan meletakkan pada konteks yang sebenarnya. Simpulan akhir
tersebut merupakan nilai yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, teknik penerjemahan literal merupakan teknik
penerjemahan yang paling sering digunakan, hal ini disebabkan kalimat bahasa sumber yang sederhana dan pendek sehingga dapat diterjemahkan
dengan menggunakan teknik literal tanpa mengurangi kealamiahan, keakuratan dan keberterimaan terjemahan.
commit to user
64
Untuk lebih jelasnya, keempat tahap analisis di atas digambarkan dalam bagan berikut ini:
Gambar 7. Model Analisis Menurut Spradley
3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian