Adaptation AmplificationAddition Teknik-teknik Penerjemahan dalam Cerita Anak Serial Erlangga for Kids

commit to user 67 penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan cerita anak Serial Erlangga for Kids. Tabel berikut ini memperlihatkan penggunaan teknik penerjemahan oleh penerjemah. Tabel 8. Prosentase Jenis-jenis Teknik Penerjemahan No Teknik Penerjemahan Jumlah data Prosentase 1 Ada ptation 14 3,0 2 Amplificationaddition 42 9,1 3 Pure Borrowing 4 0,9 4 Paricularization 6 1,3 5 Esta blished Equivalence 121 26,1 6 Generalization 3 0,6 7 Literal 169 36,4 8 Modulation 8 1,7 9 Reduction 38 8,2 10 Tra nsposition 59 12,7 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa teknik penerjemahan secara literal merupakan teknik penerjemahan yang paling banyak digunakan oleh penerjemah yaitu sebanyak 36,4 atau sebanyak 169 buah data yang diikuti oleh padanan tetap, transposisi, amplifikasi addition , reduksi, adaptasi, modulasi, particularization, peminjaman murni, dan generalisasi. Berikut adalah hasil analisa penulis berkaitan dengan teknik penerjemahan.

4.1.1.1. Adaptation

Teknik adaptasi ini terdapat dalam 10 sepuluh buah data. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menerjemahkan anomatope, seperti yang terdapat pada dua buah data di bawah ini : 4TWTBsu 2 Bsa 2 Bsu : The teeny weeny tadpole swa m in and out of the lily pads. Splish Splash commit to user 68 Bsa : Kecebong kecil mungil berenang ke atas dank ke bawah daun lili. Kecipak Kecipuk 386TOBsu 7 Bsa 7 Bsu : Flippity-flop , she la nded with a plop. Bsa : Flip Flop Ibu katak mendarat. Plop. Pada data di atas istilah splish splash Yang merupakan suara percikan air saat kecebong berenang dalam Bsu diterjemahkan menjadi kecipak kecipuk dalam Bsa sesuai dengan istilah untuk bunyi air yang dihasilkan ketika berenang. Penerjemah menggunakan teknik adaptasi menerjemahkan anomatope diatas sesuai dengan istilah yang ada dalam Bsa. Begitu juga dengan bunyi ketika seekor ibu katak mendarat setelah melompat tinggi ke udara, dalam Bsa dideskripsikan dengan Flippity-flop dipadankan kedalam Bsa menjadi Flip Flop . Data-data lain yang menggunakan teknik adaptasi dimasukkan dalam lampiran tersendiri.

4.1.1.2. AmplificationAddition

Teknik amplifikasi cukup banyak digunakan dalam terjemahan cerita anak Serial Erlangga for kids yaitu sebanyak 42 buah data atau 9,1. Menurut Molina dan Albir teknik a ddition atau penambahan termasuk kedalam teknik amplifikasi. Tujuan dari penggunaan teknik amplifikasi dan penambahan adalah untuk memperjelas maksud yang terdapat dalam Bsu agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Berikut contoh data yang menggunakan teknik amplifikasi dan addition: 36TLOBsu 17Bsa 17 Bsu : “ I’m fine, Ma” , He chirped . “ I don’t mind being small at all.” commit to user 69 Bsa : “Aku baik-baik saja, Bu,” seru Nomor Empat menciap. “Aku sama sekali tidak keberatan menjadi yang paling kecil.” Pada contoh di atas teknik amplifikasi digunakan, kata he diterjemahkan menjadi si nomor empat . Dengan adanya penjelasan tersebut menjadi lebih jelas kata he yang terdapat dalam Bsa mengacu kepada siapa. Hal ini sesuai dengan maksud dan tujuan dari teknik amplification yaitu untuk mengungkapkan detil pesan secara eksplisit atau memparafrasekan informasi yang implisit dalam Bsa ke dalam Bsu 58TLOBsu27 Bsa 27 Bsu : “ I will I will” But he never even left the branch . Bsa : “Aku akan terbang,” serunya. “Aku pasti terbang Pasti” Tetapi ia bahkan tidak mampu beranjak dari cabang pohon itu. Pada contoh 58TLOBsu27Bsa27 terdapat penambahan dalam terjemahan atau Bsa. Penerjemah menambahkan klausa “ Aku pa sti ter ba ng ” untuk memberikan penekanan bahwa walaupun si burung hantu yang nomor empat adalah yang paling kecil dari segi ukuran badan dan usia akan tetapi dia tidak pernah menyesali keadaannya itu. Dia tetap berusaha agar bisa sama dengan tiga saudaranya yang lain. Data-data lain yang menggunakan teknik amplifikasipenambahan dimasukkan dalam lampiran tersendiri.

4.1.1.3. Borrowing