Literal Teknik-teknik Penerjemahan dalam Cerita Anak Serial Erlangga for Kids

commit to user 73 Bsa :“Halo” kata hewan berbibir gendut itu. “Aku Ikan Besar yang Jahat dan Aku makan lecebong” Pada data di atas istilah pancakes dalam Bsu diterjemahkan menjadi kue dalam Bsa. Dalam Bsu istilah pa nca kes merupakan sejenis makanan yang tipis dan berbentuk bulat terbuat dari mentega dan dimasak menggunakan hot griddle . Pancake tidak sama artinya untuk setiap Negara seperti di Jerman pa ncake merupakan makanan yang terbuat dari kentang. Maka dari itu dalam Bsa tidak ditemukan padanannya sehingga diterjemahkan dengan istilah yang lebih dikenal dalam Bsa yaitu kue. Untuk contoh yang ke dua penerjemah juga menggunakan teknik generalisasi dalam menerjemahkan kata boomed yang berarti berbicara dengan suara yang meraung namun hanya diterjemahkan dalam Bsa menjadi kata , sehingga maknanya kurang tersampaikan karena pembaca tidak mengetahui bahwa kata boomed identik dengan kemarahan sedangkan apabila diartikan dengan kata tidak tergambar bahwa si Belut besar itu marah kepada kecebong. Hanya terdapat tiga buah teknik generalisasi yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan cerita anak serial Erlangga for Kids selain yang dua di atas masih ada satu lagi yaitu 19DALOBsu 12 Bsa 12

4.1.1.7. Literal

Perbedaan antara struktur Bsu dan Bsa tidak menutup kemungkinan terjemahan dilakukan secara literal selama terjemahan masih dapat dipahami. Untuk kalimat-kalimat pendek dan sederhana dapat ditemukan adanya struktur bahasa yang sama antara Bsu dan Bsa. commit to user 74 Contoh: 3TLOBsu 3Bsa 3 Bsu : One egg hatched, tha n two, then three, deep inside a willow tree. Bsa : Satu telur menetas, kemudian dua, lalu tiga, jauh di dalam sebuah pohon dedalu. 65ISIMBsu 40 Bsa 40 Bsu : “ You look just like you,” said Mum. “ Two eyes, a nose and a mouth, but different from a nyone else a nd that’s what makes you special, that’s what make you my Milo.” Mum put her ar ms around him. Bsa : “Kamu terlihat seperti kamu,” kata ibu. “Dua mata, satu hidung, dan satu mulut, tetapi kamu berbeda dari orang lain, dan itulah yang membuat mu istimewa, itu yang membuatmu Milo-nya Ibu.” Ibu memeluk Milo. Dari dua contoh data di atas dapat terlihat bahwa penerjemah menggunakan teknik penerjemahan literal untuk menerjemahkan frase dalam Bsu kedalam Bsa. Teks Bsa diterjemahkan sebagaimana adanya tanpa menambah atau mengurangi maknanya dalam Bsa. Struktur kalimatnya pun tidak dirubah. Data- data yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik penerjemahan literal dimasukkan dalam lampiran tersendiri. 4.1.1.8. Modulation Teknik modulasi berfungsi untuk mengubah sudut pandang, fokus, kategori kognitif dalam kaitannya dengan Bsu. Perubahan sudut pandang ini pada umumnya dilakukan oleh penerjemah sebagai strategi untuk menghasilkan commit to user 75 terjemahan yang wajar dan luwes. Hal ini juga terdapat dalam terjemahan cerita anak seperti yang terdapat pada data: 14TLOBsu 8Bsa 8 Bsu : Deep inside the willow tree, feeding the time was such a scrum. Bsa : Jauh di dalam sebuah pohon dedalu, bayi-bayi burung hantu berdesakan pada waktu makan. 47ISIMBsu 31 Bsa 31 Bsu : “ Terrific,” said Mum. “ All that shining ar mour and you must be brave beca use only the br avest men are chosen to be knight, you know?” Bsa : “Hebat Kamu akan memakai baju besi yang berkilauan. Kamu juga pasti sangat pemberani, sebab hanya orang pemberani yang terpilih menjadi ksatria,” kata ibu. Pada contoh data di atas terjadi perubahan penekanan dari frase yang terdapat dalam Bsu ke dalam Bsa dimana frase feeding the time wa s such a scrum diterjemahkan menjadi “ bayi-bayi burung ha ntu berdesakan pada waktu makan” agar lebih mudah dimengerti dan terjemahan terasa wajar daripada diterjemahkan secara literal. Begitu juga dengan frase All that shining ar mour a nd you must be brave beca use only the bravest men are chosen to be knight, you know?” diterjemahkan menjadi “ Kamu aka n memakai baju besi yang berkila ua n. Ka mu juga pa sti sa ngat pemberani, sebab ha nya ora ng pembera ni ya ng terpilih menjadi ksatria ,” kata ibu agar lebih mudah dipahami. Pada dua contoh diatas terlihat adanya perbedaan sudut pandang yang mana pada contoh pertama kalimat Bsu penekanannya pada waktu maka n sedangkan pada Bsa terjadi penekanan pada commit to user 76 bayi-bayi burung hantu yang berdesaka n pa da waktu ma ka n. Begitu juga dengan contoh kedua terjadi perbedaan sudut pandang dimana lebih ditekankan kepada Ksatria sedangkan pada Bsa penekannya kebih kepada Milo. Selain itu struktur Bsa yang berbeda dengan Bsu juga merupakan alasan mengapa teknik modulasi digunakan. Beberapa data yang menggunakan teknik ini dimasukkan dalam lampiran tersendiri.

4.1.1.9. Reduction