Kemasan Produk TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Family Classic Fresh dan kemasan warna biru adalah jenis sabun Nuvo Family Cool.

2.9 Kemasan Produk

Kemasan dapat diartikan sebagai iklan lima detik, kemasan juga dapat dianggap sebagai produk Shimp, 2003. Peran periklanan dari sebuah kemasan berhubungan dengan sebuah riset yang menggungkap bahwa konsumen menghabiskan sedikitnya 10 hingga 12 detik untuk memandang kemasan merek sebelum berpindah pada atau menyeleksi produk lain. Menurut Shimp 2003, fungsi kemasan adalah untuk : a Menggambarkan perhatian pada sebuah merek b Memisahkan merek dari kumpulan produk yang kompetitif pada poin pembelian c Menyesuaikan harga atau nilai bagi konsumen d Menandakan berbagai fitur dan keuntungan merek e Memotivasi pilihan merek konsumen Menurut Shimp, 2003, terdapat empat fitur umum yang bisa digunakan untuk mengevaluasi suatu kemasan atau disebut juga dengan model VIEW. Keempat model VIEW tersebut adalah : 1. Visibilitas Visibilitas terkait dengan kemampuan suatu kemasan dalam menarik konsumen pada poin pembelian. Tujuannya adalah untuk memiliki suatu kemasan yang menonjol atau lain dari pada merek yang lain, hingga kemasan tersebut mampu memotong citra merek. Kemasan-kemasan berwarna cerah umumnya paling baik dalam menarik perhatian konsumen. Grafik-grafik kemasan, ukuran dan bentuk kemasan yang baru juga meningkatkan visibilitas produk. 2. Informasi Informasi berhubungan dengan instruksi pemanfaatan produk, tujuannya adalah menyediakan tipe dan kuantitas informasi yang tepat tanpa menjejali kemasan dengan informasi yang berlebihan hingga mengganggu informasi utama yang hendak disampaikan. Informasi dalam kemasan berguna untuk menstimulasi pembelian uji coba, mendorong perilaku membeli ulang, dan menyediakan berbagai instruksi penggunaan produk. 3. Daya tarik emosional Daya tarik emosional diperhatikan dengan kemampuan kemasan untuk menimbulkan perasaan ingin atau suasana hati yang mendukung. Para disainer kemasan berupaya untuk membangkitkan perasaan tertentu elegan, prestise, keceriaan, senang, nostalgia dan lain-lain melalui penggunaan warna, bentuk, material kemasan serta perlengkapan lainnya. 4. Daya kerja atau fungsi Workability. Daya kerja atau fungsi merujuk pada fungsi dari kemasan yang lebih dari sekadar cara berkomunikasi. Beberapa masalah workability yang menonjol adalah: a. Apakah kemasan itu melindungi isi produk ? b. Apakah kemasan itu memfasilitasi kemudahan penyimpanan barang bagi konsumen maupun pengecer ? c. Apakah kemasan memudahkan kerja konsumen dalam mengakses dan menggunkan produk ? d. Apakah kemasan melindungi para pengecer dari kerusakan yang tidak disengaja atas jamahan konsumen ? e. Apakah kemasan itu ramah lingkungan ? Mendisain kemasan tidak semudah apa yang dilihat, ketika berjalan-jalan ke pasar atau supermarket dan ketika menatap ribuan kemasan yang ditempatkan di rak, karena mendisain begitu kritikal dan penting bagi kesuksesan merek, sehingga diperlukan suatu pendekatan yang sistematis untuk menciptakan sebuah kemasan Shimp, 2003. Berikut ini merupakan lima tahap dalam proses mendisain kemasan. Gambar 2. Proses disain kemasan Shimp, 2003 Tahap 1 : Menentukan tujuan pemosisian merek Tahap 2 : Melakukan analisa kategori produk Tahap 3 : Melakukan analisis kompetitif Tahap 4 : Mengidentifikasi atribut merek yang menonjol Tahap 5: Menentukan prioritas komunikasi

2.10. Brand Equity Ekuitas Merek