penangkapan ikan semakin luas. Informasi lamanya nelayan di Pulau Sebira yang bekerja sebagai nelayan disajikan dalam Gambar 10.
Gambar 10 Lama bekerja nelayan responden sebagai nelayan Nelayan di Pulau Sebira memiliki tingkat pengalaman dalam kegiatan
penangkapan ikan yang cukup tinggi. Hal ini digambarkan dengan besarnya proporsi kelompok nelayan yang sudah bekerja selama 1-10 tahun dan diikuti
dengan kelompok 11-20 tahun.
5.6.7 Status Nelayan
Status nelayan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu nelayan penuh dan nelayan sambilan utama. Nelayan penuh dalam penelitian ini
adalah seseorang yang kesehariannya hanya bekerja sebeagai nelayan, sedangkan yang dimaksud nelayan sambilan utama dalam penelitian ini adalah nelayan yang
memiliki pekerjaan sambilan lain disamping menjadi nelayan, namun pekerjaan sambilan utama lebih diutamakan dari pekerjaan sambilan lainnya. Data status
nelayan di Pulau Sebira disajikan dalam Gambar 11.
1 tahun 6
1-10 tahun 43
11-20 tahun 37
21-30 tahun 11
41-50 tahun 3
Gambar 11 Status nelayan responden Gambar 11 menjelaskan bahwa nelayan di Pulau Sebira mayoritas adalah
nelayan penuh dengan proporsi 89 berjumlah 31 orang, sedangkan nelayan sambilan utama berjumlah 4 orang dengan proporsi 11. Nelayan sambilan utama
dalam penelitian ini semuanya merupakan nelayan pendatang.
Nelayan Penuh
89 Nelayan
Sambilan Utama
11
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Aspek Biologi Pengusahaan Sumberdaya Ikan Selar Kuning 6.1.1 Hasil Tangkapan Ikan Selar Kuning
Jumlah penangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan Seribu dari tahun 2007-2013 cukup fluktuatif. Rata-rata jumlah penangkapan ikan selar
kuning di Perairan Kepulauan Seribu dari tahun 2007-2013 adalah 168.26 ton per tahun. Laju penangkapan terhadap ikan selar kuning ini dapat dilihat pada Gambar
12.
Sumber: DKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2007, DKP Provinsi DKI Jakarta 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2013
Gambar 12 Produksi ikan selar kuning Data yang diperoleh pada tahun 2008 menunjukkan adanya kejanggalan
karena terjadi penurunan yang cukup drastis yaitu sebesar 282.2 ton. Kejanggalan ini dikhawatirkan terjadi karena adanya kesalahan penulisan dari sumber
pengambilan data, untuk itu data tahun 2008 dalam penelitian ini dikoreksi dengan cara mengganti data pada tahun 2008 dengan menghitung rata-rata jumlah
hasil tangkapan pada tahun 2007 dan 2009. Hasil perhitungan tersebut adalah 221,45 ton dan dapat dilihat pada Gambar 13.
Sumber: DKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2007, DKP Provinsi DKI Jakarta 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2013, diolah 2014
Gambar 13 Produksi ikan selar kuning terkoreksi
329.8 47.6
113.1 126.6
127.4 181.7
251.6 100
200 300
400
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
P roduk
si T
on
Tahun
329.80 221.45
113.10 126.60
127.40 181.70
251.60
0.00 100.00
200.00 300.00
400.00
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
P ro
du k
si T
o n
Tahun