Gambar 13 menunjukkan jumlah hasil tangkapan pada tahun 2007 adalah sebesar 329.8 ton. Pada tahun 2008 terjadi penurunan jumlah hasil penangkapan
yaitu menjadi 221.45 ton yang juga merupakan data hasil pengoreksian. Hal ini terjadi diduga karena pada tahun 2008 terjadi kenaikan harga bahan bakar solar,
sehingga menyebabkan menurunnya produktivitas nelayan karena biaya melaut yang meningkat. Pada tahun 2009 hingga 2013 produksi ikan selar kuning di
Perairan Kepulauan Seribu kembali mengalami peningkatan secara berturut-turut yaitu sebesar 113.1 ton, 126.6 ton, 127.4 ton, 181.7 ton, dan 251.6 ton. Rata-rata
jumlah produksi ikan selar yang disajikan pada Gambar 13 adalah 193.09 ton. Jumlah hasil tangkapan ikan selar kuning yang diperoleh juga dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan dan kondisi biologis ikan itu sendiri
1
. Tingkat produksi ikan selar kuning pada Gambar 12 dan 13 keduanya akan digunakan dalam perhitungan
analisis bioekonomi, agar dapat mengetahui perbedaannya antara data yang asli dengan data yang sudah dikoreksi.
6.1.2 Upaya Penangkapan Ikan Selar Kuning
Indikator upaya penangkapan ikan selar kuning yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah unit alat tangkap payang yang beroperasi di Perairan
Kepulauan Seribu. Upaya penangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan Seribu sama halnya dengan kondisi jumlah hasil tangkapan, yaitu bersifat
fluktuatif. Rata-rata upaya penangkapan ikan selar kuning dari tahun 2007-2013 adalah 396 unit. Laju upaya penangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan
Seribu dapat dilihat pada Gambar 14.
Sumber: DKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2007, DKP Provinsi DKI Jakarta 2012, DKP Provinsi DKI Jakarta 2013
Gambar 14 Tingkat upaya penangkapan selar kuning
521 521
521 521
150 392
152
200 400
600
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
E ff
ort U
nit
Tahun
1
Wawancara dengan Bapak M. Arifin, Kepala Seksi Perikanan DKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada tanggal 15 Agustus 2014
Gambar 14 menggambarkan jumlah upaya penangkapan ikan selar kuning bersifat konstan dari tahun 2007-2010 yaitu sebesar 521 unit. Pada tahun 2011
upaya penangkapan ikan selar kuning mengalami penurunan menjadi 150 unit dan pada tahun 2012 upaya penangkapan ikan selar kuning kembali mengalami
peningkatan yaitu sebesar 392 unit. Namun pada tahun 2013 upaya penangkapan selar kuning kembali menurun mejadi 152 unit. Tingkat upaya penangkapan selar
kuning dipengaruhi oleh intensitas perawatan pada alat tangkap payang yang dilakukan oleh para nelayan untuk menghambat dan mengatasi kondisi
penyusutannya disamping ada juga bantuan dari pemerintah dan adanya beberapa nelayan perikanan tangkap yang beralih menjadi nelayan perikanan budidaya
maupun kegiatan lainnya
2
.
6.1.3 Hasil Tangkapan per Upaya CPUE Alat Tangkap Payang
Besar hasil tangkapan per upaya CPUE alat tangkap payang yang dihasilkan dari tahun 2007-2013 cukup fluktuatif, baik itu untuk CPUE yang
menggunakan data produksi yang asli maupun yang sudah terkoreksi. Hal ini disebabkan adanya hubungan antara CPUE dengan jumlah hasil tangkapan dan
upaya penangkapan. Tujuan dianalisisnya CPUE adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas alat tangkap payang yang menangkap ikan selar kuning di Perairan
Kepulauan Seribu. Nilai rata-rata CPUE dari tahun 2007-2013 berdasarkan data asli adalah 0.59 tonunit, sedangkan berdasarkan data hasil pengoreksian adalah
0.64 tonunit. Kedua hasil CPUE alat tangkap payang dari tahun 2007-2013 tersebut disajikan pada Gambar 15 dan 16.
Sumber: Hasil penelitian 2014
Gambar 15 Tingkat hasil tangkapan per upaya CPUE alat tangkap payang
0.63 0.09
0.22 0.24
0.85
0.46 1.66
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013
C P
U E
T onuni
t
Tahun
2
Wawancara dengan Bapak M. Arifin, Kepala Seksi Perikanan DKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada tanggal 15 Agustus 2014