Hasil Tangkapan per Upaya CPUE Alat Tangkap Payang
Hal ini berpengaruh pada produktivitas alat tangkap yang akan menurun dan jumlah hasil tangkapan yang semakin sedikit dibandingkan dengan rezim lainnya.
Jumlah hasil tangkapan diperoleh dengan menggunakan persamaan 4.16, yaitu sebesar 51.29 ton data asli dan 54.68 ton data terkoreksi. Hasil kedua rente
ekonomi yang dihasilkan dalam rezim ini menghasilkan nilai nol = 0 karena
besar nilai penerimaannya sama dengan besar nilai biaya yang dikeluarkan untuk menangkap ikan. Besar nilai penerimaan TR = 4 882 265.12h
OA
dalam rezim ini adalah Rp 250 393 157.88 data asli dan Rp 266 974 054.37 data terkoreksi,
serta besar nilai biaya TC = 421 783.63E
OA
yang dikeluarkan adalah Rp 250 393 157.88 data asli dan Rp 266 974 054.37 data terkoreksi.
Gambar 17 dan 18 merupakan gambar yang diperoleh dengan software Maple 12 Lampiran 7 dan 8 yang menunjukkan hubungan kuadratik antara
upaya penangkapan alat tangkap payang dan jumlah hasil tangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan Seribu. Data upaya penangkapan dan hasil
tangkapannya merupakan data yang disajikan dalam Tabel 7 dan 8. Data time series aktual dari tahun 2007-2013 juga ditambahkan ke dalam Gambar 17 dan
18 untuk menggambarkan kondisi perikanan yang sebenarnya yang akan dibahas pada subbab berikutnya.
Sumber: Hasil penelitian 2014
Gambar 17 Hubungan kuadratik antara upaya penangkapan alat tangkap payang dan jumlah hasil tangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan Seribu
Hasil tangkapan ton
Effort Unit
252.55 ton
MEY 296.83 unit
MSY 313.60unit
253.28 ton
OA
593.65 unit 51.29
ton 2011
2013
2009 2010
2007
2008 2012
Aktual Rata-rata
Keterangan: : Rezim MEY
: Rezim OA : Rezim MSY
Sumber: Hasil penelitian 2014
Gambar 18 Hubungan kuadratik antara upaya penangkapan alat tangkap payang dan jumlah hasil tangkapan ikan selar kuning di Perairan Kepulauan Seribu
terkoreksi Keterangan:
: Rezim MEY : Rezim OA
: Rezim MSY