Rancangan Percobaan Persiapan Tanaman Uji Persiapan Serangga Uji

66 5.5 Metodologi Penelitian 5.5.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2009. Penelitian dilakukan di rumah kaca kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik BALITTRO yang terletak di daerah Cimanggu, Bogor, Jawa Barat.

5.5.2 Rancangan Percobaan

Penelitian aktivitas makan larva D. bisaltide pada 13 aksesi handeuleum disusun menggunakan Rancangan Perlakuan non faktorial Rancangan Kelompok Lengkap Teracak RKLT dengan 5 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri atas 5 tanaman yang diletakkan secara bergilir. Model matematik dari rancangan non faktorial RKLT sebagai berikut: Y ijk = µ + A i + K j + ε ij Dimana, Y ij : nilai pengamatan pada aksesi handeuleum aksesi ke-i dan kelompok ke j, μ : Rataan umum A j : pengaruh utama aksesi handeuleum ke – i K j : pengaruh kelompok ke - j ε ijk : galat lingkungan

5.5.3 Persiapan Tanaman Uji

Tiga belas aksesi handeuleum yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil perbanyakan vegetatif menggunakan stek dari tanaman induk yang sebelumnya telah dikoleksi Khumaida et al. pada tahun 2008. Stek ketigabelas aksesi tanaman handeulem dipotong sepanjang 15 cm, kemudian ditanam pada bak pasir. Stek tersebut dipelihara hingga muncul daun dan akar. Bibit yang berumur sebulan dipindahkan pada media tanah : pupuk kandang : sekam bakar 1:1:1. Bibit tersebut kemudian dipelihara pada rumah kasa dengan naungan 55.Pemeliharaan dilakukan dengan penyiraman dua kali sehari dan pemupukan dengan kandungan NPK berimbang. Pada saat pengujian aktivitas makan larva D. bisaltide, semua aksesi handeuleum yang digunakan masih dalam fase vegetatif.

5.5.4 Persiapan Serangga Uji

67 Serangga uji merupakan hasil perbanyakan di rumah kaca. Telur awal perbanyakan berasal dari percobaan preferensi peletakan telur periode Juni-Juli 2009. Larva instar I hingga instar II dipelihara dalam kotak pemeliharaan. Larva instar III dipindahkan dalam kurungan kasa berbentuk silinder dengan ukuran 0.25 m 3 . Kurungan tersebut diletakkan dalam rumah kaca yang sama tempat pengujian aktivitas makan larva D. bisaltide dilaksanakan. Imago D. bisaltide yang keluar pada hari yang sama kemudian dilepaskan ke dalam rumah kaca yang telah berisi tanaman handeuleum. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias akibat perbedaan umur serangga uji. Telur yang diletakkan imago kemudian dikumpulkan. Larva instar I yang menetas pada hari yang sama kemudian diinfestasikan pada 13 aksesi handeuleum yang diujikan. Satu tanaman hanya diinfestasikan satu larva.

5.5.5 Uji Aktivitas Makan Larva D. bisaltide pada 13 Aksesi Tanaman