Persiapan Serangga Uji Uji Preferensi Peletakan Telur Imago D. bisaltide

49

4.5.3 Persiapan Tanaman Uji

Tiga belas aksesi tanaman handeuleum yang digunakan berasal dari perbanyakan vegetatif menggunakan stek dari tanaman induk yang sebelumnya telah dikoleksi Khumaida et al. pada tahun 2008. Stek ketigabelas aksesi handeulem dipotong sepanjang 15 cm, kemudian ditanam pada media pasir dan dipelihara hingga muncul daun dan akar. Bibit berumur sebulan dipindahkan ke media tanaman dengan perbandingan tanah: pupuk kandang: sekam bakar 1:1:1. Bibit kemudian dipelihara dalam rumah kasa dengan naungan 55 hingga perlakuan. Pemeliharaan dilakukan dengan penyiraman dua kali sehari dan pemupukan dengan kandungan NPK berimbang. Pada saat pengujian preferensi peletakan telur, semua aksesi handeuleum yang digunakan masih dalam fase vegetatif. Tanaman sumber nektar imago D. bisaltide terdiri atas Ixora sp. dan Hydrangea sp . yang telah memasuki fase generatif. Tanaman ini berasal dari nurseri tanaman hias di daerah Bogor. Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyiraman dua kali sehari. Bunga yang telah gugur, dibuang. Tanaman yang tidak lagi memiliki tunas bunga diganti dengan tanaman yang memiliki bunga mekar.

4.5.4 Persiapan Serangga Uji

Populasi pertaman serangga uji berasal dari telur D. bisaltide yang dikumpulkan dari pertanaman handeuleum di kebun koleksi Balai Tanaman Obat dan Aromatik BALITTRO. Larva instar I hingga instar II dipelihara dalam kotak pemeliharaan. Larva instar III kemudian dipindahkan dalam kurungan kasa berbentuk silinder dengan ukuran 0.25 m 3 . Kurungan tersebut diletakkan dalam rumah kaca yang sama tempat pengujian preferensi peletakan telur dilaksanakan. Lima puluh pasang imago D. bisaltide yang keluar pada hari yang sama dilepaskan dari kurungan ke dalam rumah kaca. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bias akibat perbedaan umur serangga uji. Selama pemeliharaan, larva D. bisaltide diberi pakan daun tanaman handeuleum Graptophyllum pictum L. Griff segar, sedangkan imago diberi pakan nektar alami yang berasal dari beberapa jenis bunga serta madu yang telah dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 10 yang ditempatkan pada kapas basah. Larutan 50 tersebut ditambahkan setiap harinya dengan cara mencelupkan kapas basah ke dalam larutan madu.

4.5.5 Uji Preferensi Peletakan Telur Imago D. bisaltide

Pengujian preferensi peletakan telur dilakukan menggunakan metode multiple- choice . Lima puluh pasang imago D. bisaltide diterbangkan di dalam rumah kaca yang telah berisi 13 aksesi handeuleum yang disusun secara acak dalam 3 ulangan. Asumsi yang digunakan, semakin banyak telur yang diletakkan pada daun suatu aksesi hadeuleum, maka semakin tinggi tingkat preferensi peletakan telur imago D. bisaltide terhadap aksesi tersebut. Preferensi peletakan telur D. bisaltide pada tanaman handeuleum dihitung berdasarkan dua peubah, yakni jumlah telur yang diletakkan imago D. bisaltide pada setiap aksesi handeuleum, serta persentase jumlah telur yang diletakkan per aksesi terhadap jumlah telur total pada satu periode pengujian. Perhitungan jumlah telur dilakukan setiap hari. Pengamatan dimulai saat pelepasan imago D. bisaltide sampai imago D. bisaltide terakhir mati. Persentase jumlah telur setiap aksesi per periode dihitung berdasarkan persamaan berikut: Persen jumlah telur = jml telur pada tiap aksesijml telur total per perode x 100

4.5.6 Analisis Data