Penelitian Terdahulu Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor minyak sawit dan minyak inti sawit Indonesia

Berdasarkan Gambar 4, jika suatu negara misal negara 1 akan mengekspor suatu komoditi x ke negara lain negara 2. Apabila harga domestik di negara 1 sebelum terjadinya perdagangan relatif lebih rendah dibandingkan harga domestik di negara 2. Kondisi awal di negara 1 berada dalam kondisi keseimbangan dan harga berada pada P 1 . Pada kondisi ini tidak terjadi ekspor dari negara 1. Ketika harga berada pada posisi P 2 , ceteris paribus, struktur harga yang relatif lebih tinggi ini menyebabkan terjadinya kelebihan penawaran excess supply di negara 1 yaitu sebesar Q a ’Q a ’’. Dalam hal ini faktor produksi di negara 1 relatif melimpah, dengan demikian negara 1 mempunya kesempatan menjual kelebihan produksi ke negara lain. Sebaliknya di negara 2, pada kondisi harga berada di P 2 , negara ini terjadi kekurangan penawaran karena konsumsi domestiknya melebihi produksi domestik excess demand sebesar Q b ’Q b ’’ sehingga harga menjadi lebih tinggi. Pada keadaan ini negara 2 berkeinginan untuk membeli komoditi x dari negara lain dengan harga yang relatif lebih murah. Apabila kemudian terjadi komunikasi antara negara 1 dan negara 2 maka akan terjadi perdagangan antar kedua negara tersebut. Penawaran di pasar internasional akan terjadi jika harga internasional lebih besar dari P 1 , sedangkan permintaan di pasar internasional akan terjadi lebih rendah dari P 3 . Dengan adanya perdagangan tersebut, maka negara 1 akan mengekspor komoditi x sebesar BE sedangkan negara 2 akan mengimpor komoditas x tersebut sebesar B’E’. Pada pasar internasional, besarnya BE akan sama dengan B’E’. Dengan kata lain, besarnya ekspor suatu komoditas perdagangan akan sama dengan besarnya impor komoditas tersebut. Sumber: Salvatore 1997 Gambar 4. Kurva Perdagangan Internasional Panel PI Hubungan Perdagangan Internasional Komoditi X Panel A Pasar di Negara 1 Untuk Komoditi X Panel B Pasar di Negara 2 Untuk Komoditi X P x P P x P P x P P 3 P 2 P 1 Q A ’ Q A Q A ” A B S x E Q PI E S Q B ’ Q B Q B ” S X B’ E’ A D X