Tabel 18 Penentuan glukosa, fruktosa, dan gula invert dalam suatu bahan pangan dengan metode Luff Schoorl
ml 0.1 N Na-
thiosulfat Glukosa, fruktosa, gula invert
mg C
6
H
12
O
6
∆
1 2.4
2.4
2 4.8
2.4
3 7.2
2.5
4 9.7
2.5
5 12.2
2.5
6 14.7
2.5
7 17.2
2.6
8 19.8
2.6
9 22.4
2.6
10 25.0
2.6
11 27.6
2.7
12 30.3
2.7
h. Kadar Amilosa Apryantono
et al. 1989
•
Pembuatan kurva standar amilosa
Sebanyak 40 mg amilosa murni dimasukkan ke dalam labu takar, ditambahkan 1 ml etanol 95 dan 9 ml larutan NaOH 1 N
ke dalam labu. Tahap selanjutnya adalah pemanasan dalam air mendidih selama 10 menit sampai terbentuk gel. Setelah
didinginkan, larutan gel pati ditambahkan air akuades sampai tanda tera sebagai larutan stok standar.
Dari larutan stok dipipet 1, 2, 3, 4, dan 5 ml dan dipindahkan masing-masing ke dalam labu takar 100 ml. Ke dalam
masing-masing labu takar tersebut kemudian ditambahkan 0.2, 0.4, 0.6, 0.8, dan 1.0 ml larutan asetat 1 N. Ditambahkan 2 ml larutan
iod 0.2 g I
2
dan 2 g KI dilarutkan dalam 100 ml air akuades ke dalam setiap labu, lalu ditera dengan air akuades. Larutan
dibiarkan selama 20 menit, lalu diukur absorbansinya dengan
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 625 nm. Kurva standar merupakan hubungan antara kadar amilosa dan
absorbansi. •
Penetapan sampel
Sebanyak 100 mg sampel dalam bentuk tepung dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml. Kemudian ditambahkan etanol 95
dan 9 ml larutan NaOH 1 N ke dalam labu takar. Labu takar kemudian dipanaskan dalam penangas air pada suhu 95
o
C selama 10 menit. Setelah didinginkan, larutan gel pati ditambahkan air
akuades sampai tanda tera dan dihomogenkan. Dipipet 5 ml larutan gel pati dipindahkan dalam labu takar 100 ml. Ke dalam labu takar
tersebut, kemudian ditambahkan 1 ml larutan asam asetat 1 N dan 2 ml larutan iod, lalu ditera dengan air akuades. Larutan dibiarkan
selama 20
menit, lalu
diukur absorbansinya
dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 625 nm. Kadar amilosa
ditentukan berdasarkan persamaan kurva standar yang diperoleh.
Kadar amilosa bb = × 100
Keterangan: a = konsentrasi amilosa dari kurva standar mgml
fp = faktor pengenceran b = berat sampel mg
v = volume mula-mula ml
i. Nilai Energi Almatsier 2002
Penentuan nilai energi makanan melalui perhitungan dapat dilakukan menurut komposisi karbohidrat setelah dikoreksi dengan
kadar serat, protein, dan lemak makanan tersebut. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Energi = 4 kkalg × kadar karbohidrat-kadar serat kasar + 4 kkalg × kadar protein + 9 kkalg × kadar lemak
3. Analisis Umur Simpan a.