Sifat-sifat kimia tanah yang mempengaruhi pembentukan posisi mangrove di daerah penelitian adalah Mg-dd, N-total dan P-tersedia. Sifat kimia tanah yang
mempengaruhi terbentuknya posisi A ádalah Mg-dd dalam persamaan regresi posisi A = -22,03 + 3,8 Mg-dd dengan R
2
= 0,441. Dengan demikian maka peningkatan Mg-dd berpengaruh positif terhadap terbentuknya posisi A.
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada sifat kimia tanah yang secara nyata mempengaruhi terbentuknya posisi B dan C.
Sifat tanah yang mempengaruhi terbentuknya posisi D ádalah kandungan P-tersedia dan N-total dalam persamaan regresi posisi D = -10,612 + 1,91 P-
tersedia + 67 N-total dengan R
2
= 0,394. Meningkatnya P-tersedia dan N-total pada posisi ini akan berpengaruh baik terhadap perkembangan posisi D.
5.7. Hubungan antara Sifat Fisika Tanah dengan Ekosistem Mangrove.
Analisis dilakukan terhadap sifat tekstur tanah. Sifat-sifat tanah tersebut meliputi persen pasir, persen liat dan persen debu. Hasil pengukuran parameter
sifat fisika tanah disajikan pada Lampiran 11.
5.7.1. Persen Pasir
Gambar 19 menunjukkan grafik nilai rata-rata persen pasir pada masing- masing stasiun dan posisi penelitian. Hasil analisis sidik ragam Lampiran 12
menunjukkan bahwa stasiun penelitian dan interaksi antara stasiun penelitian dan posisi berbeda sangat nyata dalam hal nilai persen pasir. Sedangkan posisi
tidak berbeda nyata dalam hal nilai persen pasir.
Gambar 19. Nilai rata-rata persen pasir pada masing-masing stasiun dan posisi penelitian.
20 40
60 80
IA IB
IC ID
IIA IIB
IIC IID IIIA IIIB IIIC IIID
Stasiun dan Posisi Pa
si r
Tabel 23 menunjukkan bahwa stasiun I posisi C mempunyai rata-rata pasir paling tinggi dan berbeda nyata dengan stasiun II dan III posisi A, B, C dan
D, stasiun I posisi A, B dan D. Tabel 23. Uji beda rata-rata persen pasir
Stasiun Posisi
A Depan
B Tengah
C Belakang
D Transisi
I Nurussalam 62.10 b
62.73 b 73.07 a
43.64 cd II Darul Aman
25.46 e 46.93 cd
32.59 d 24.20 e
III Idi Rayeuk 26.12 d
26.05 d 40.35 cd
49.29 c BNJ 5
6.54 Keterangan : angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak
berbeda nyata pada taraf uji BNJ 5. Nilai rata-rata persen pasir tertinggi terdapat pada stasiun I posisi C
sebesar 73,07 dan terendah pada stasiun II posisi D sebesar 24,20 . Hasil uji lanjut hubungan stasiun penelitian dan posisi mangrove terhadap persen pasir
disajikan pada Tabel 23. Tingginya persen pasir akan menyebabkan rendahnya KTK tanah dan
besarnya kehilangan air melalui tanah, khusunya posisi mangrove yang jarang bervegetasi. Selain itu tingginya kandungan pasir juga akan menyebabkan
tingginya laju abrasi pantai, sehingga akan menyebabkan terbawanya unsur hara yang terdapat pada sedimen tanah yang sangat diperlukan oleh ekosistem
mangrove.
5.7.2. Persen Debu
Gambar 20 menunjukkan grafik nilai rata-rata persen debu pada masing- masing stasiun dan posisi penelitian. Hasil analisis sidik ragam Lampiran 13
menunjukkan bahwa stasiun penelitian dan interaksi antara stasiun penelitian dan posisi berbeda sangat nyata dalam hal nilai persen debu. Sedangkan posisi
tidak berbeda nyata dalam hal nilai persen debu.
Gambar 20. Nilai rata-rata persen debu pada masing-masing stasiun dan posisi penelitian.
Nilai rata-rata persen debu tertinggi terdapat pada stasiun II posisi A sebesar 49.87
dan terendah pada stasiun I posisi C sebesar 22,58 . Hasil uji
lanjut hubungan stasiun penelitian dan posisi mangrove terhadap persen debu disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Uji beda rata-rata persen debu
Stasiun Posisi
A Depan
B Tengah
C Belakang
D Transisi
I Nurussalam 22.76 e
23.57 e 22.58 e
35.15 c II Darul Aman
49.87 a 34.90 c
40.62 b 47.43 a
III Idi Rayeuk 43.10 b
49.79 a 36.07 c
30.35 d BNJ 5
3.79 Keterangan : angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama berarti tidak
berbeda nyata pada taraf uji BNJ 5. Tabel 24 menunjukkan bahwa stasiun II posisi A mempunyai rata-rata
debu paling tinggi namun tidak berbeda nyata dengan stasiun II posisi D dan stasiun III posisi B. namun berbeda nyata dengan stasiun I posisi A, B, C dan D,
stasiun II B dan C, stasiun III posisi A, C dan D.
5.7.3. Persen Liat