Tipe tutupan lahan yang memiliki wilayah terluas kedua adalah pemukimanindustri tambak non-tumpangsari, sawah, tanah kosong. Adapun
luasnya adalah 17.859 ha atau bila dipersentasekan adalah sebesar 24,76 . Kecamatan yang memiliki luas penutupan lahan pemukimanindustri yang
terbesar adalah Pante Bidari. Adapun luas penutupan lahannya adalah 8.079 ha. Hal ini berarti Kecamatan Pante Bidari menyumbang sebagian besar dari
luas total pemukimanindustri yang terdapat di lahan hutan mangrove Kabupaten Aceh Timur. Kecamatan lain mempunyai luas penutupan lahan dalam jumlah
yang kecil dan merata. Adapun kisarannya adalah dibawah 3.000 ha. Hutan kawasan berhutan merupakan tipe tutupan lahan yang memiliki
luas penutupan lahan yang terkecil yang terdapat di lahan hutan mangrove Kabupaten Aceh Timur tahun 2005. Adapun luasnya adalah 8.008 ha atau bila
dipersentasekan sebesar 11,10 . Kecamatan yang memiliki luas penutupan lahan Hutan kawasan berhutan yang terbesar adalah Bireum Bayeun dengan
luas 4.848 ha, Rantau Selamat dengan luas 1,190 ha dan Pante Bidari dengan luas 1.087 ha.
5.12.2. Kerapatan Tajuk
Berikut ini akan disajikan data kerapatan tajuk mangrove Kabupaten Aceh Timur tahun 2005 berikut dengan luasnya. Untuk memudahkan dalam melakukan
analisis, maka data disajikan dalam bentuk tabel seperti Tabel 32. Peta kerapatan tajuk mangrove di wilayah Kabupaten Aceh Timur disajikan pada
Gambar 29. Data tipe penutupan lahan dijadikan dasar dalam penentuan kerapatan tajuk mangrove. Kerapatan tajuk di Kabupaten Aceh Timur
diklasifikasikan menjadi 3 klas yaitu kerapatan jarang, kerapatan sedang dan kerapatan tajuk rapat. Hasil perhitungan luas kerapatan tajuk di Kabupaten Aceh
Timur bahwa klas yang paling luas yaitu klas kerapatan jarang merupakan kerapatan tajuk yang memiliki luas yang terbesar di seluruh kecamatan. Adapun
luasnya adalah, 62.359 ha. Kecamatan yang memiliki luas kerapatan tajuk dalam jumlah yang besar adalah Pante Bidari. Adapun luas kerapatan tajuknya
adalah 25.558 ha. Luas kerapatan tajuk yang memiliki wilayah terluas kedua adalah
kerapatan sedang. Adapun luasnya adalah 9.747 ha. Kecamatan yang memiliki luas kerapatan tajuk yang terbesar adalah Bireum Bayeun. Adapun luas
kerapatan tajuknya adalah 5.895 ha. Hal ini berarti Kecamatan Bireum Bayeun
menyumbang sebagian besar dari luas total kerapatan tajuk sedang yang terdapat di lahan hutan mangrove Kabupaten Aceh Timur. Kecamatan lain
mempunyai luas penutupan lahan dalam jumlah yang kecil dan merata. Adapun kisarannya adalah dibawah 2.000 ha. Sedangkan klas kerapatan tajuk rapat tidak
ditemui pada semua wilayah Kabupaten Aceh Timur. Hal ini mengindikasikan bahwa lahan hutan mangrove di Kabupaten Aceh Timur telah mengalami
kerusakangangguan. Tabel 32.
Kategori kerapatan tajuk berdasarkan nilai NDVI untuk setiap lokasi di
wilayah Kabupaten Aceh Timur
No. Kecamatan Kerapatan Tajuk Berdasarkan
Selang Nilai NDVI Jumlah ha
Jarang Sedang Rapat
1 Banda Alam
1.635 1.635
2 Bireum Bayeun
1.418 5.895
7.314 3
Darul Aman 2.012
2.012 4
Idi Rayeuk 2.052
2.052 5
Julok 2.834
143 2.976
6 Nurusalam
2.927 2.927
7 Pante Bedari
25.558 1.159
26.717 8
Peudawa 102
102 9
Peureulak 3.434
3.434 10
Peureulak Barat 1.041
1.041 11
Peureulak Timur 2.687
53 2.740
12 Rantau Selamat
2.908 1.667
4.575 13
Ranto Peureulak 2.228
2.228 14
Simpang Ulim 4.550
292 4.842
15 Sungai Raya
6.974 537
7.511
Jumlah 62.359
9.747 72.106
5.12.3. Ketahanan Tanah terhadap Abrasi