Zakat dan pajak

2. Zakat dan pajak

Bagi kaum muslimin yang tinggal di negara-negara yang tidak memberlakukan syari'at Islam sering dibingungkan dengan permasalahan zakat dan pajak, satu sisi sebagai Muslim dia berkewajiban menunaikan zakat, namun disisi lain

54 . Ib id , h a l: 1 99 .

sebagai warga negara ia harus membayar pajak, sehingga dalam satu tahun ia harus memberikan dua pengeluaran kewajiban sekaligus dan itu berat.

Masalah yang memang harus dipecahkan ini berusaha diberikan solusinya oleh banyak ulama, namun sebelumnya akan diungkapkan titik persamaan dan titik perbedan antara keduanya secara singkat. Pajak menurut ahli ekonomi adalah

kewajiban yang mengikat 55 . Adapun titik persamaan antara keduanya adalah:

1. unsur paksaan dan kewajiban yang merupakan cara untuk menghasilkan pajak juga terdapat dalam zakat, bila orang enggan membayar pajak,pemerintah mengancamnya dengan hukuman penjara, demikian juga dengan pemerintahan negara Islam, berhak melakukan hal serupa bahkan kalau perlu memerangi mereka yang enggan menunaikan zakat

2. bila pajak harus disetorkan kepada lembaga masyarakat (negara) pusat maupun daerah, maka zakatpun demikian. Sebab pada dasarnya zakat juga akan diberikan kepada badan yang ditunjuk pemerintah untuk mengurusinya ('amil zakat).

3. tidak adanya imbalan tertentu atas pembayaran terhadap keduanya.

4. apabila pajak pada zaman modern ini mempunyai ekses pada bidang ekonomi, sosial, dan politik begitu juga halnya dengan zakat 56 .

55 Ga zi Ina yah , T eo ri Ko m p re h en sif T en ta n g Z a ka t d a n Pa ja k , (Y o gya ka rta, P T T ia ra Wa can a Y ogya, 1 9 9 5 ), hal: 1 .

56 . Y us uf Q ard haw i, H u ku m Z a ka t, ( Ja kar ta, Linter a Antar N usa , 1 9 9 3 ) , Ha l: 9 9 9 .

Adapun perbedaan antara keduanya adalah :

1. Dari segi nama dan etiketnya. Pajak apabila dibayarkan akan mengurangi harta pembayar pajak, sedangkan zakat walaupun pada lahirnya berkurang juga tetapi ada jaminan pengembangannya. Allah ta'ala berfirman pada surat al-Baqarah ayat 276 dalam al-Qur'an :

Artinya : Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Sedangkan dalam pajak tidak ada jaminan dalam hal tersebut.

2. Dalam hal hakikatnya serta tujuannya. Zakat hakikatnya karena Allah ta'ala dan bertujuan mendekatkan diri kepada-Nya. Firman Allah ta'ala dalam al-Qur'an:

Artinya :Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

3. Mengenai batas nishab dan ketentuannya. Batas nishab dan ketentuan zakat itu tidak ada seorangpun yang mampu merubahnya, sedangkan pajak

tergantung pada kebutuhan dan selera penguasa setempat 57 . Fatwa Syaikh Mahmud Syaltut dan ulama-ulama sebelumnya menyatakan;

bahwa zakat tidak dapat dicukupi oleh pajak. Itulah pendapat yang membuat hati

57 . Ib id, hal: 1 0 0 0 .

tenang yang memberi fatwa dan yang meminta, karena berlandaskan atas ketentuan- ketentuan hukum syari'ah yang benar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pendapat tersebut akan menyelamatkan agama seorang Muslim, akan menjamin kelestarian kewajiban tersebut dan mengekalkan hubungan antara kaum Muslimin melalui zakat, sehingga zakat tidak dapat dihapus dan diganti dengan nama pajak serta tidak dapat di

hilangkan begitu saja 58 .

Walaupun memang ada pendapat yang menyamakan antara zakat dengan pajak seperti disuarakan oleh Mashdar Farid Mas'udi 59 , namun dilihat dari alasan-

alasannya penulis tetap tidak setuju dengan pendapatnya. Orang Islam memang benar dibebani kesulitan karenanya, akan tetapi ini adalah kewajiban Iman dan tuntutan Islam, khususnya dalam masa-masa cobaan (fitnah) yang membuat bimbang orang-orang penyantun dan orang yang memegang

agama seperti orang yang menggenggam bara api 60 . Adapun, jika diperbolehkan bagi setiap Muslim untuk menggantikan zakat

dengan pungutan-pungutan lain seperti pajak dan lain-lainnya, niscaya hukum wajib zakat akan hilang dan sedikit demi sedikit akan sirna dari kehidupan setiap Muslim,

seperti lenyapnya zakat dari undang-undang pemerintah 61 .

58 . Y us uf Q a rdh awi, Fiq h Z a ka t, ( Ban dun g, Miza n, 1 9 9 6 ) , h al. 1 1 1 6 . 59 . Gazi Ina ya h, T e o r i Ko m p reh en sif te n ta n g Z a ka t d a n Pa ja k , (J ak ar ta , P T . P ia ra

Wa ca na Jo gja, tah un 1 9 9 5 ) , Hal. X V 60 . Y us af Q ard ha wi, .H u ku m Z a ka t, op .c it, ha l: 1 1 1 6 .

61 . Ib id, hal: 1 1 1 7 .