Pengintegrasian ke dalam bidang studi

25 menggunakan kemampuan berfikir yang rasional dan kesadaran emosional sehingga mampu memahami nilai dari pola tingkah laku. e. Pendekatan pembelajaran berbuat Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan yang berhubungan dengan moral. Perbuatan tersebut dapat dilakukan secara individu maupun secara berkelompok, dan program- program yang ada di dalam pendekatan ini dapat memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi.

6. Upaya dan Strategi Penanaman Nilai Karakter

a. Pengintegrasian ke dalam bidang studi

Mansnur Muslich 2011: 86- 87 menjelaskan bahwa pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran disetiap mata pelajaran. Materi pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai- nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari- hari. Sejalan dengan Mansnur Muslich, Agus Wibowo 2012: 84 mengungkapkan bahwa pengembangan nilai- nilai budaya dan karakter dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai- nilai tersebut tercantum dalam silabus maupun RPP. Pengembangan nilai- nilai yang termuat di dalam silabus dapat dilakukan dengan cara: 1 Mengkaji SK maupun KD pada SI untuk menentukan apakah nilai- nilai karakter yang sudah ada di dalam silabus tersebut ataukah belum 26 2 Menggunakan tabel yang memperlihatkan keterkaitan antara SK maupun KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan 3 Mencantumkan nilai- nilai karakter ke dalam silabus 4 Mencantumkan nilai- nilai karakter ke dalam RPP 5 Membuat proses pembelajaran berjalan dengan aktif agar siswa- siswi dapat menyerap nilai dan mengaplikasikannya dalam perilakunya sehari- hari 6 Memberikan bantuan kepada siswa- siswi apabila siswa- siswi tersebut kesulitan untuk menerapkan nilai- nilai karakter dalam kehidupan sehari- hari. Jadi melalui penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa internalisasi nilai- nilai karakter dalam integrasi bidang studi, guru tidak hanya secara formalitas mencantumkan nilai- nilai karakter tersebut ke dalam silabus maupun RPP karena sebuah tuntunan, melainkan guru memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan maupun menanamkan nilai- nilai karakter yang dikaitkan dengan pengalaman siswa agar nilai- nilai tersebut dapat dengan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memiliki tingkah laku yang sesuai dengan nilai. Selain kedua tokoh di atas, Sa‟dun Akbar 2011: 6 mengungkapkan bahwa disajikannya berbagai mata pelajaran dalam rangka praktik pendidikan tidak lain adalah dalam rangka untuk 27 menghadirkan dan internalisasi nilai- nilai dari berbagai dunia nilai, yaitu simbolik, empirik, stetik, etik, sinnoetik, dan sinoptik yang diwujudkan dalam berbagai mata pelajaran untuk mengembangkan perilaku membangun karakter peserta didik. Paul Suparno Zubaedi 2011: 243- 245 mengungkapkan ada 4 cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan pendidikan karakter yang di dalamnya termuat nilai- nilai karakter yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Kempat cara tersebut yaitu: 1 sebagai mata pelajaran tersendiri: model pendekatan cara penyampaian ini memiliki kedudukan yang sama dengan bidang studi yang lainnya. 2 terintegrasi dalam semua bidang studi: cara penyampaian ini dilakukan melalui pengintegrasian dalam setiap mata pelajaran, kemudian dipilih nilai- nilai karakter apa saja yang sesuai dengan tema atau pokok bahasan bidang studi. 3 di luar pengajaran: penguatan nilai dengan melakukan kegiatan yang mengandung nilai- nilai karakter. 4 model gabungan: penggabungan anatara model terintegrasi dengan model luar pelajaran. Penanaman nilai pada pengajaran formal digabungkan bersama dengan kegiatan yang berlangsung di luar jam pelajaran. Di bawah ini akan disajikan tabel mengenai indikator keberhasilan bahwa suatu pembelajaran telah memperhatikan penyampaian nilai- nilai karakter kepada siswa, berikut tabel indikator keberhasilan pengembangan karakter di kelas: Tabel 2. Indikator Keberhasilan Pengembangan Karakter di Kelas Nilai Deskripsi Indikator Kelas 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup a. Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran b. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk 28 rukun dengan pemeluk agama lain. melaksanakan ibadah 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. a. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang b. Tempat pengumunan barang temuanhilang c. Tranparansi keuangan dan penilaian kelas secara berkala d. Larangan menyontek 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. a. Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi. b. Memberikan pelayanan 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. a. Membiasakan hadir tepat waktu b. Membiasakan mematuhi aturan 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya a. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat b. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah dan daya tahan belajar c. Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja 29 d. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerjabelajar 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari apa yang telah dimiliki. a. Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif b. Pemberian tugas yang menantang munculnya karya- karya baru baik yang autentik maupun modifikasi 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas- tugas. a. Menciptakan suasana kelas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri. 8.Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. a. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat. b. Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka. c. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat. d. Mengimplementasi kan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, a. Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu b. Eksplorasi lingkungan secara 30 dan didengar terprogram c. Tersedia media komunikasi 10.Semangat Kebangsaan Cara berpkir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. a. Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial ekonomi b. Mendiskusikan hari-hari besar nasional 11.Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, karakter, ekonomi, dan politik bangsanya. a. Memajangkan: Foto Presiden dan Wakil Presiden, Bendera Negara, Lambang negara, Peta Indonesia, Gambar kehidupan masyarakat Indonesia. b. Menggunakan produk buatan dalam negeri 12.Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain. a. Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik b. Memajang tanda- tanda penghargaan prestasi c. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didk berprestasi 13.Bersahabat Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain. a. Seting kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik b. Pembelajaran yang dialogis c. Guru mendengarkan keluhan-keluhan 31 peserta didik d. Dalam berkomunikasi guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik 14.Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya a. Menciptakan suasana kelas yang damai b. Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan c. Pembelajaran yang tidak bias gender d. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang 15.Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya a. Daftar bukutulisan yang dibaca peserta didik b. Frekuensi kunjungan perpustakaan c. Saling tukar bacaan d. Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi 16.Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. a. Memelihara lingkungan kelas b. Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas c. Pembiasaan hemat energi d. Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada setiap ruangan apabila selesai digunakan SMK 32 17.Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. a. Berempati kepada sesama teman sekelas b. Melakukan aksi sosial c. Membangun kerukunan warga kelas 18.Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan karakter, negara dan Tuhan YME. a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur b. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah c. Mengajukan usul pemecahan masalah Sumber: Agus Wibowo 2012: 98- 104 Dari pemaparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penanaman nilai- nilai karakter melalui sekolah dapat dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam bidang studi. Nilai- nilai karakter tersebut termuat ke dalam silabus maupun RPP, yang selanjutnya akan disampaikan melalui mata pelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang sedang diajarkan. Kemudian, untuk mengukur apakah penanaman nilai tersebut berhasil dalam proses pembelajaran maka terdapat indikator dari tiap- tiap nilai yang ada. Penyampaian nilai- nilai karakter melalui bidang studi tersebut diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan saja dari guru, namun juga dapat menegembangkan karakter siswa dalam kehidupan sehari- hari. 33

b. Penanaman nilai karakter melalui budaya sekolah