33
b. Penanaman nilai karakter melalui budaya sekolah
Selain melalui pengintegrasian dalam bidang studi, Agus Wibowo 2012: 93 pengembangan nilai- nilai karakter dalam budaya sekolah
antara lain melalui: 1
kelas, dilaksanakan melaui proses pembelajaran maupun kegiatan yang telah dirancang yang mana kegiatan tersebut harus dapat
mengembangkan ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Contoh dari kegiatan budaya sekolah di dalam kelas adalah lomba
kebersihan antar kelas, menyediakan kelengkapan yang berhubungan dengan karakter, misalnya tata tertib kelas dan aturan kedisiplinan
siswa. 2
kegiatan sekolah, kegiatan yang telah dirancang pada awal tahun dan sudah dimasukkan ke dalam kalender akademik serta biasa
dilakukan dalam kegiatan sehari- hari baik oleh kepala sekolah, guru, ataupun siswa. Contoh dari kegiatan sekolah adalah pagelaran seni,
lomba pidato yang bertemakan mengenai karakter, lomba kesenian, infaq, maupun perayaan hari kenegaraan.
3 luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun kegiatan lain
yang diikuti oleh seluruh atau sebagaian peserta didik dan kegiatan tersebut telah dirancang sejak awal tahun. Contoh dari kegiatan luar
sekolah adalah pramuka, kunjungan ke tempat- tempat yang dapat menumbuhkan karakter misalnya saja berkunjung ke museum,
34 membersihkan tempat- tempat umum, dan juga membantu
membersihkan dan mengatur tempat beribadah. Menurut Mamat Supriatna 2010: 3 kegiatan ekstrakurikuler
dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam dan atau
luar lingkungan sekolah untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menginternalisasi nilai- nilai atau aturan- auran agama
serta norma- norma sosial, baik lokal, nasional, maupun global untuk membentuk insan paripurna. Sedangkan menurut Direktur Pembinaan
SMK 2008: 3 esktrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan. Sasaran dari pengembangan diri adalah membentuk watak dan
kepribadian peserta didik melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta kegiatan ekstrakurikuler.
Dari kedua pendapat tersebut jelas bahwa penanaman nilai- nilai karakter yang dilakukan oleh sekolah kepada peserta didik tidak hanya
melalui cara formal seperti yang dilakukan dalam proses pembelajaran tetapi juga dapat dilaksanakan melalui kegiatan di luar jam pelajaran
yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik ataupun tenaga kependidikan yang memiliki kewenangan pada sekolah tersebut.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai karakter melalui budaya sekolah meliputi 3 cara yaitu: pertama melalui
kegiatan yang berlangsung di dalam kelas, kedua kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan sekolah seperti pagelaran pentas seni,
35 lomba- lomba yang dapat menumbuhkan nilai karakter peserta didik,
contohnya lomba kesenian, lomba kebersihan, lomba pidato, dll, dan ketiga melalui kegiatan luar sekolah seperti ekstrakurikuler yang terdapat
di sekolah maupun kegiatan yang berlangsung di luar sekolah misalnya saja berkunjung ke tempat- tempat bersejarah.
c. Penanaman Nilai Karakter Melalui Pengembangan Diri