12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penanaman Nilai Karakter
1. Pengertian Nilai
Nilai merupakan suatu konsep yang abstrak mengenai sesuatu yang baik, yang dicita- citakan, dan yang dianggap penting serta berguna bagi
kehidupan manusia menurut ukuran masyarakat dimana nilai tersebut dijunjung tinggi. Manusia di dalam kehidupannya tidak akan terlepas dari
sebuah nilai, karena nilai tersebut digunakan sebagai landasan dalam bertingkah laku dan berbuat dalam kehidupan sehari- hari. Hal tersebut
senada dengan pendapat dari Gordon Allpot Mulyana, 2004: 9 yang menyatakan bahwa nilai sebagai keyakinan yang membuat seseorang
bertindak atas dasar pilihannya. Nilai dalam bahasa inggris disebut dengan value, sedangkan dalam
bahasa latin dikenal dengan istilah valere yang keduanya memiliki arti berguna, mampu, berdaya, berlaku, dan kuat. Melalui bukunya, Sjarkawi
2008: 29 mendefinisikan nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan, berguna, dihargai, dan dapat menjadi objek
kepentingan. Lain halnya dengan Sjarkawi, menurut Steeman Sjarkawi, 2008: 29 nilai adalah yang memberi makna pada hidup, yang memberi pada
hidup ini titik- tolak, isi, tujuan. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang. Nilai lebih dari sekedar
keyakinan, nilai selalu menyangkut tindakan.
13 Menurut Rukiyati 2008: 58 nilai pada hakikatnya adalah sifat atau
kualitas yang melekat pada suatu objek, namun bukan objek itu sendiri yang dinamakan dengan nilai, namun terdapat sifat maupun kualitas dalam objek
tersebut. Dari beberapa pendapat ahli di atas mengenai pengertian nilai, dapat
disimpulkan bahwa nilai itu adalah sesuatu yang abstrak, namun nilai tersebut melekat pada sesuatu objek, dan tetap ada di dalam sistem
masyarakat, yang mana nilai tersebut digunakan manusia untuk sebagai dasar dalam bertindak agar tidak bertentangan dengan dengan nilai yang
diyakini dan yang diketahuinya.
2. Pengertian Karakter