94
73,33 menjadi 83,33 pada siklus II. Keaktifan Belajar Akuntansi dalam mendengarkan penjelasan guru saat saat kegiatan belajar mengajar, meningkat
sebesar 3,33 dari siklus I sebesar 76,67 menjadi 80,00 pada siklus II. Keaktifan siswa dalam mendengarkan temannya saat kegiatan belajar dalam
kelompok mengalami peningkatan sebesar 6,67 dari siklus I sebesar 76,67 menjadi sebesar 83,33 pada siklus II. Keaktifan Belajar Akuntansi dalam
mencatat soal yang diucapkan teman mengalami peningkatan sebesar 10,00 dari siklus I sebesar 73,33 menjadi 83,33 pada siklus II. Kemampuan
siswa dalam mengerjakan latihan yang diberikan guru dalam kegiatan belajar kelompok mengalami peningkatan sebesar 20,00 dari siklus I sebesar
66,67 menjadi 86,67 pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut :
1. Saran bagi guru
a. Guru sebaiknya memberikan model pembelajara yang menarik,
pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan siswa agar siswa merasa tertarik dan membuat siswa
aktif bertanya dalam kegiatan belajar mengajar. b.
Guru perlu memberikan penguatan pada siswa. Penguatan diberikan agar siswa memiliki keberanian dalam menyampaikan idea tau
gagasannya pada guru dan menyampaikan pertanyaan pada guru.
95
c. Guru perlu merancang pembelajaran yang mampu membuat siswa
aktif bertanya pada guru. Guru dapat memberikan pertanyaaan dalam bentuk menggali atau membimbing siswa untuk bertanya kembali pada
guru. d.
Guru sebaiknya memberikan inovasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar siswa memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan dari guru sehingga KBM dapat terlaksana dengan lancar. e.
Guru dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Teknik Teams Games Tournament TGT Dengan Bantuan Media Dart Board untuk
meningkatkan Keaktifan Belajar Akuntansi, dikarenakan adanya peningkatan Keaktifan Belajar Akuntansi setelah menerapkan model
pembelajaran yang dibuktikan dengan hasil penelitian. 2.
Saran bagi peneliti selanjutnya a.