Bila menggunakan r tabel untuk n= 30 dan kesalahan 5 maka diperoleh nilai r tabel= 0,361 terlampir dengan nilai r hitung=0,773 dan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dan tampak bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0,773 itu signifikan.
Hasil uji korelasional keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia dapat disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasional Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Variabel yang
dikorelasikan r
hitung
r
tabel
Keterangan
Keterampilan Berbicara Siswa
X dengan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Y 0,773 0,631 r
hitung
0,772 berada pada rentang 0,70 -
0,90 maka terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
r
hitung
r
tabel
Ho ditolak dan Ha diterima 0,773 0,631
artinya hipotesis
yang menyatakan
terdapat hubungan antara keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar
Bahasa Indonesia diterima
2. Uji Signifikan
Untuk menguji signifikan dilakukan dengan menggunakan rumus uji signifikan korelasi Product Moment.
t
hitung
=
= 0,773
= 0,733
= 0,773 = 0,733
= 0,773 x 8,34 = 6,447
Hasil t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel untuk kesalahan 5 uji dua fihak dan dk= 30-2 =28, maka diperoleh t
tabel= 2,048 terlampir berdasarkan hasil tersebut maka dinyatakan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yang artinya Ho ditolak dan Ha
diterima atau hipotesis yang menyatakan “ tidak terdapat hubungan antara keterampilan berb
icara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia” ditolak dan hipotesis yang menyatakan “terdapat hubungan antara
keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia”
diterima. Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien
determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan. Jadi koefisien determinasi untuk nilai di atas adalah 0,733²= 0,53. Hal ini
berarti varian yang terjadi pada variabel hasil belajar Bahasa Indonesia 53 ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel keterampilan
berbicara. Pengertian ini sering diartikan pengaruh keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia = 53 dan sisanya karena
faktor yang lain. Hasil uji signifikan keterampilan berbicara siswa dengan hasil
belajar Bahasa Indonesia dapat disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Variabel yang
dikorelasikan t
hitung
t
tabel
Koefisien Determinasi
Keterangan
Keterampilan Berbicara
Siswa X dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Y
6,447 2,048 0,53
atau 53
t
hitung
t
tabel
Ho ditolak dan Ha diterima 6,447 2,048
artinya hipotesis yang menyatakan terdapat
hubungan antara keterampilan berbicara
siswa dengan hasil belajar
Bahasa Indonesia diterima
Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis dari data yang telah diperoleh dari kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan pada semester genap tahun
pelajaran 20152016 dan melalui pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment yang telah ditentukan pula,
maka diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
kelas I MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok semester genap tahun pelajaran 20152016, dan memiliki angka indeks interpretasi kuat atau tinggi
dan keterampilan berbicara siswa mempengaruhi 53 hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil Analisis keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia dapat disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Korelasi Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia
Hubungan r
hitung
r
tabel
Interpretasi Tabel “r”
Signifikansi Keterangan
Koefisien Determinasi
t
hitung
t
tabel
X = Y 0,773 0,361 Pada rentang
nilai 0,70- 0,90
“kuattinggi” 6,447 2,048
t
hitung
t
tabel
r
hitung
r
tabel
Ho ditolak Ha diterima
0,53 atau 53