kesamaan maknanya, ialah bahwa definisi konsep belajar itu selalu menunjukan kepada suatu pengalaman tertentu.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan- perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Berikut
ini adalah beberapa pendapat yang mendefinisikan tentang pengertian belajar:
Belajar adalah “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya
sendiri dalam
interaksi dengan
lingkungannya sendiri. ”
22
Belajar adalah “Modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan
suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi mengalami.
”
23
Dari berbagai macam pengertian belajar, tercakup beberapa dimensi
belajar:
1. Aktivitas mental psikis, belajar merupakan kegiatan internal yang tidak
dapat dilihat dari luar. Suatu hasil belajar tidak dapat dihasilkan kecuali jika individu tersebut merubah suatu perilaku seperti yang diharapkan
dari belajar. 2.
Belajar terjadi dalam interaksi dengan lingkungan, baik dengan individu lain, benda atau dalam menghadapi suatu peristiwa. Individu yang
sedang mengalami proses belajar harus aktif, bukan hanya dalam gerak badan, juga proses mental seperti pemikiran atau perasaan yang ikut
bermain belajar.
22
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, h.2
23
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, h.27
3. Belajar yang dilakukan menghasilkan perubahan-perubahan. Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan dari tahap belum mengetahui sampai mengetahui dari tingkah laku yang kurang baik.
Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar pada hakekatnya merupakan sebuah perubahan yang terjadi pada diri seseorang setelah melakukan akitivitas belajar.
Menurut Ali Suparman yang dikutip oleh Abkoriah mengatakan bahwa hasil belajar adalah “Penilaian keberhasilan siswa dalam mencapai
perilaku yang berada di dalam dirinya dan tergantung pada tingkah laku yang dapat diterima atau dicapai oleh siswa secara sempurna.
”
24
Menurut Gagne hasil belajar merupakan “Kemampuan yang diperoleh dari proses belajar yang dapat dikategorikan dalam empat
macam, yaitu:
a. Kemampuan motorik, pada kemampuan ini diperlukan koordinasi
dengan beberapa gerak badan. b.
Kemampuan verbal, seseorang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis, menggambar. Seseorang dapat menjelaskan
kembali apa yang ia dengar, baca dan lihat. Dalam hal ini untuk mengemukakan sesuatu diperlukan intelegensi.
c. Kemampuan intelektual, seseorang mampu berinteraksi dengan dunia
luar dan dirinya sendiri. Dengan menggunakan simbol-simbol atau dalam bentuk representasi.
24
Ali Suparman dalam Abkoriah, Hubungan Perhatian Ibu Karier Terhadap Hasil Belajar Matematika, Jakarta: PU UIN Jakarta, 2009, h. 13
d. Strategi kognitif, strategi kognitif merupakan kemampuan intelektual
khusus yang berkenaan dengan tingkah laku seseorang mengenai apa yang telah dipelajarinya.
”
25
Dari semua hal tentang belajar dapat dikemukakan bahwa hasil belajar merupakan sebuah perubahan. Perubahan yang disadari dan timbul
akibat praktik, pengalaman dan latihan bukan secara kebetulan. Perubahan dari hasil belajar salah satunya dalam bentuk tingkah laku. Tingkah laku
baru yang berupa kemampuan aktual dan potensial, kemampuan yang berlaku dalam waktu yang cukup lama dan kemampuan baru tersebut
diperoleh melalui usaha yaitu belajar.
2. Tipe-tipe Hasil Belajar
Tipe hasil belajar sebagai tujuan yang ingin dicapai ada tiga bagian, yaitu bidang kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotorik
keterampilan. Ketiga bidang tersebut pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
merupakan hasil belajar di sekolah dalam proses pembelajaran. Berikut uraian ketiga bidang tersebut yang merupakan ranah-ranah
Taksonomi Bloom, yaitu: a.
Hasil Belajar Bidang Kognitif
1
Tipe hasil belajar pengetahuan
Tingkat kemampuan yang diminta responden hanya untuk mengenal atau mengetahui konsep, fakta atau istilah tanpa harus
dimengerti, menilai dan menggunakannya. 2
Tipe hasil belajar pemahaman
Tingkat kemampuan yang mengharapkan responden mampu memahami konsep, situasi dan fakta atau istilah yang ia ketahui,
tidak hanya berupa hapalan seta verbalis.
25
Gagne dalam Syaiful Bahri Djamrah, dkk, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta,2002, h.22