itu merupakan keterampilan yang ingin dikembangkan pada diri siswa yang termuat pada materi-materi ajar pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Hasil belajar Bahasa Indonesia adalah kemampuan yang diperoleh
dari proses belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perubahan sadar dan timbul akibat ptaktik, pengalaman dan latihan yang mencangkup
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, apektif dan psikomotorik yang di dalamnya
berupa kemampuan keterampilan menyimak, menulis, membaca dan menulis.
F. Penelitian yang Relevan
Dalam pembuatan skripsi seorang peneliti dapat melihat penelitian yang dilakukan oleh orang lain untuk digunakan sebagai acuan dalam
melakukan penyusunan skripsi baik untuk melanjutkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya atau membuat penelitian baru. berikut ini
adalah penelitian yang peneliti anggap relevan dengan skripsi yang sedang dibuat peneliti:
1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wirman dalam penelitiannya
yang berjudul “Korelasi kemampuan berbicara terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03
Sakra Tahun Pelajaran 2008-200 9”. Menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara kemampuan berbicara dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian wirman dengan skripsi ini adalah:
a. penelitian Wirman dilakukan pada tahun pelajaran 20082009
sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 20152016. b.
penelitian Wirman dilakukan pada kelas V sedangkan penelitian ini dilakukan pada kelas I.
c. Penelitian Wirman dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri 03 Sakra
sedangkan penelitian ini dilakukan di MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok.
d. Penelitian Wirman membahas tentang hubungan kemampuan
berbicara dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia sedangkan penelitian ini membahas tentang hubungan keterampilan berbicara
siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Febrian Herwanti yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran
Kooperatif Model Team Game Turnsment TGT di Kelas III SDN Bendogerit 1 Blitar”. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran
kooperatif yang di dalamnya menunjukan keterampilan berbicara siswa. Pada penelitian tersebut dikatakan bahwa untuk proses belajar
mengalami peningkatan yaitu penerimaan siswa terhadap perbedaan individu mengalami peningkatan dari 80,56 pada siklus I menjadi
100 pada siklus II. Sedangkan hasil evaluasi juga mengalami peningkatan yaitu 66,67 pada siklus I kemudian menjadi 100 pada
siklus II. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan Febrian dapat menujukan bahwa hasil belajar Bahasa
Indonesia dapat meningkat karena penerapan pembelajaran Kooperatif model TGT yang didalamnya menunjukan keterampilan berbicara
siswa dan bisa dikatakan bahwa terdapat hubungan antara keterampilan berbicara siswa dengan hasil belajar Bahasa Indonesia.
Perbedaan Penelitian Febrian dengan penelitian ini adalah: a.
Penelitian Febrian merupakan penelitian tindakan kelas yang menerapkan pembelajaran Kooperatif model TGT yang di
dalamnya menujukan keterampilan berbicara siswa sedangkan penelitian ini adalah penelitian korelasi.
b. Penelitian Febrian dilakukan di Kelas III SD Negeri Bendogerit 1
Blitar sedangkan penelitian ini dilakukan di MI Unggulan Al Amanah Bedahan Depok.
3. Menurut Suryanih pada penelitiannya yang berjudul “Peningkatan
keterampilan berbicara melalui teknik wawancara dikelas V MI Plus Gaprang kabupaten Bilta
r” menyatakan bahwa dengan menggunakan
teknik wawancara akan mampu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitiannya menunjukan
siswa memeperoleh nilai mencapai KKM yang ditentukan sekolah. Suryanih mengatakan bahwa pada siklus I 60,86 dari 23 siswa
mencapai KKM dan pada siklus II mencapai 100. berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
meningkat dan mencapai KKM dengan menggunakan teknik wawancara. teknik wawancara adalah salah satu teknik yang menurut
tarigan merupakan teknik pengajaran keterampilan berbicara. perbedaan penelitian Suryanih dengan penelitian ini adalah:
a. Penelitian Suryanih dilakukan di kelas V sedangkan penelitian ini
dilakukan di kelas I. b.
Penelitian Suryanih dilakukan di MI Plus Islamiyah Gaprang Kabupaten Blitar sedangkan penelitian ini dilakukan di MI
Unggulan Al Amanah Bedahan Depok. c.
Penelitian Suryanih merupakan penelitian tindakan kelas PTK sedangkan penelitian ini adalah penelitian korelasi.
4. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Sesuai dengan kajian teori yang telah dipaparkan dan tujuan
penelitian ini maka: Ha
:Terdapat Hubungan antara Keterampilan Berbicara Siswa dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia