36
Sumber: Hasil analisis data 2013
Gambar 5 Persentase pendidikan petani responden lahan sawah dan lahan kering Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor tahun 2013
5.4.3 Pengalaman Usaha Tani
Responden petani pada lahan sawah dan lahan kering memiliki pengalaman usaha tani lebih dari 1 tahun. Mayoritas petani lahan sawah memiliki pengalaman
bertani pada skala 1 sampai 10 tahun dengan persentase 34. Sebaliknya, jumlah responden lahan sawah yang memiliki pengalaman bertani selama 21 sampai
dengan 40 tahun hanya sekitar 3 yang merupakan persentase terkecil. Selain itu, pada lahan kering pengalaman bertani responden yang lebih besar juga terdapat
pada skala 1 sampai 10 tahun yang memiliki persentase 40 dari total jumlah responden pada lahan kering. Sebaliknya, persentase terkecil terdapat pada skala
31 sampai 40 tahun yaitu sebesar 0. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa selama 10 tahun terakhir ini lahan pertanian pada lahan sawah dan lahan kering
masih memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja petani baru dan nilai kearifan budaya bertani masih diminati secara turun-temurun. Lamanya
pengalaman usaha tani pada lahan sawah dan lahan kering yang sudah dijelaskan sebelumnya terdapat pada Tabel 10.
Tidak tamat SD
10
SD 76
SMP 7
SMA 7
Lahan sawah
Tidak tamat
SD 40
SD 47
SMP 13
Lahan kering
37 Tabel 10 Pengalaman usaha tani responden lahan sawah dan lahan kering
Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor tahun 2013 Pengalaman bertani
tahun Lahan sawah
Lahan kering 1
– 10 34
40 11
– 20 30
13 21
– 30 3
23 31
– 40 3
41 – 50
20 17
51 – 60
10 7
Total 100
100
Sumber: Hasil analisis data 2013
5.4.4 Luas Lahan Pertanian
Luas lahan pertanian yang dibudidayakan oleh responden petani lahan sawah dan lahan kering sekarang ini tidak lebih dari 1 ha. Hal ini diakibatkan
adanya perubahan fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Jika dilihat pada Gambar 6, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar lahan sawah yang
dibudidayakan oleh petani lebih dari 0.5 ha tetapi kurang dari 1 ha yaitu sebesar 37. Pada lahan sawah, tidak ada petani responden yang membudidayakan lahan
pertanian kurang dari 0.1 ha, sehingga untuk persentasenya adalah sebesar 0. Kemudian, pada lahan kering sebagian besar lahan yang dibudidayakan adalah
sekitar 0.1 hingga 0.15 ha dengan persentase 30 dan persentase terkecil sebesar 3 pada luas lahan 0.4 sampai 0.45 ha. Sama halnya pada lahan sawah, lahan
kering yang dibudidayakan untuk tanaman palawija oleh petani responden tidak lebih dari 1 ha, walaupun sekitar 13 lahan yang dibudidayakan tersebut lebih
dari 0.5 ha.