Perkembangan Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Bogor

48 Kota Bogor selalu bertambah setiap tahunnya, maka kebutuhan lahan untuk perumahan juga semakin tinggi. Tabel 15 menjabarkan jenis penggunaan tanah yang terjadi dari alih fungsi pertanian tanah basah dan kering. Tabel 15 Perubahan penggunaan tanah pertanian di Kota Bogor tahun 2006-2011 Penggunaan tanah tahun 2006 Luas perubahan ha Penggunaan tanah tahun 2011 Luas ha Pertanian tanah basah 805.04 Industri non-pertanian 0.30 Jasa pelayanan umum 0.35 Jasa pendidikan 0.11 Perdagangan umum 38.17 Pertanian lahan kering 458.92 Perumahan teratur 74.75 Perumahan tidak teratur 232.45 Pertanian tanah kering 1 838.38 Industri non-pertanian 27.78 Jasa kesehatan 0.98 Jasa pelayanan umum 55.50 Jasa pemerintahan 7.45 Jasa pendidikan 2.90 Jasa peribadatan 1.34 Pemakaman umum 38.28 Perdagangan umum 65.97 Perumahan teratur 469.61 Perumahan tidak teratur 1 168.56 Sumber: Badan Pertanahan Nasional RI 2011

7.2 Manfaat Ekonomi Konversi Lahan Pertanian

Konversi lahan pertanian menjadi perumahan dan fasilitas infrastruktur lainnya yang terjadi di Kelurahan Mulyaharja secara langsung memberikan insentif dalam meningkatkan penghasilan daerah Kota Bogor. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi sebagai berikut:

7.2.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB

PDRB adalah indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kegiatan perekonomian yang dilakukan masyarakat suatu wilayah yang pada akhirnya menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyatnya. Akan tetapi, pertumbuhan PDRB yang cukup tinggi belum menjamin tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini masih terkait dengan laju pertumbuhan penduduk dan sifat kegiatan perekonomiannya. Nilai PDRB dapat 49 dilihat dari dua bentuk, yaitu berdasarkan atas harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku merupakan nilai yang berdasarkan harga pada tahun berjalan. Sebaliknya, PDRB atas dasar harga konstan adalah PDRB riil atas dasar harga tetap yang terjadi pada tahun dasar dan kenaikannya tidak dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga. Keadaan PDRB Kota Bogor secara keseluruhan atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000 dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 16 berikut. Tabel 16 Perkembangan PDRB Kota Bogor tahun 2006-2011 Rp Tahun PDRB atas dasar harga berlaku PDRB atas dasar harga konstan 2006 7 257 742.09 3 782 273.71 2007 8 558 035.70 4 012 743.17 2008 10 089 943.96 4 252 821.78 2009 11 904 599.66 4 508 601.05 2010 13 908 899.57 4 785 434.36 2011 15 487 433.93 5 081 482.69 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor tahun 2011 dan 2012, angka sementara Perkembangan PDRB Kota Bogor pada Tabel 16 tersebut menunjukan bahwa kondisi ekonomi Kota Bogor mengalami pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi Kota Bogor dalam meningkatkan ekonomi wilayah sesuai dengan visinya yaitu sebagai Kota Jasa yang Nyaman dengan Masyarakat Madani dan Pemerintahan yang Amanah”, dapat dikatakan sesuai dengan yang diharapkan. Dari adanya pertumbuhan ekonomi yang signifikan tersebut, terdapat kontribusi sektoral dalam mendukung tercapainya PDRB yang tetap memiliki perkembangan positif dari setiap tahunnya yang dirinci pada Tabel 17.