40 e.
Proses berpikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan adanya “mental operation
” siswa yang diharapkan dalam kegiatan. f.
Catatan guru, meliputi penjelasan tentang bagian-bagian yang sulit dari pembelajaran.
Berdasarkan uraian langkah-langkah pembelajaran di atas, terdapat perbedaan pendapat yang cukup mencolok antara yang dikemukakan oleh Howe
dengan J. Richard Scuhman.Howe menyatakan bahwa konsep atau prinsip yang ingin dicapai tidak diberitahukan terlebih dahulu kepada siswa agar tidak
mengacaukan pemikiran penemuan mereka.Adapun menurut J. Richard Scuhman, konsep atau prinsip yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan tersebut
perlu ditulis dengan jelas. Pada penelitian ini, hal yang akan dilakukan adalah konsep atau prinsip yang ingin dicapai tidak diberitahukan terlebih dahulu agar
siswa tetap bersemangat untuk menemukan sendiri konsep-konsep tersebut. Berdasarkan rencana dan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang
telah disampaikan oleh para ahli, maka peneliti merangkum langkah-langkah pokok metode guided discovery yang akan diterapkan adalah sebagai berikut.
1. Pemberian pertanyaan.
2. Alat dan bahan yang perlu disediakan sesuai kebutuhan siswa.
3. Kegiatan penemuan berupa kegiatan pengumpulan dan pemrosesan data.
4. Kegiatan diskusi untuk membahas hasil temuan siswa.
5. Menyimpulkan materi pelajaran.
4. Keuntungan dan Kelemahan Metode Guided Discovery
41 Metode guided discovery mempunyai beberapa keuntungan dan
kekurangan sehingga perlu adanya pemahaman dalam melaksanakan metode tersebut. Menurut Jamil Suparihatiningrum 2013: 244-245 menyatakan
keuntungan belajar menggunakan metode penemuan terbimbing, sebagai berikut. a.
Mengembangkan potensi intelaktual. b.
Mengubah siswa dari memiliki motivasi dari luar menjadi motivasi dalam diri.
c. Siswa akan belajar bagaimana belajar.
d. Mempertahankan memori.
Menurut Suryosubroto Eka Gunawan, 2010 menyatakan metode Guided Discovery memiliki kekurangan, sebagai berikut.
a. Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini.
Misalnya siswa yang lamban bingung dalam usaha mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan hl-hal yang abstrak.
b. Metode ini kurang berhasil untukmengajarkelas besar. Misalanya sebagian
waktu dapat hilang karena membantu siswa menemukan teori-teori. c.
Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara
tradisional. d.
Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan
diperolehnya sikap keterampilan.
42 e.
Dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, tidak mungkin ada.
f. Metode ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berpikir
kreatif apabila pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih daulu oleh guru, demikian proses-proses di bawah pembinaannya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa metode guided discovery tidak hanya memiliki banyak kelebihan, tetapi juga beberapa
kelemahan. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai metode ini supaya dalam penerapannya dapat terlaksana dengan efektif.
5. Peran Guru dan Siswa dalam Metode Guided Discovery
Guru memiliki peran penting dalam metode guided discovery. Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis 1993: 37 mengemukakan peran guru dalam
metode guided discovery: a memberikan bimbingan dan pengarahan agar siswa dapat mencapai tujuan atau dapat menemukan konsep-konsep IPA, b
melontarkan masalah serta memberikan alternatif pemecahannya, c memonitor proses belajar, d menolong siswa yang mengalami hambatan melalui
pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan, dan e memberikan penilaian. Menurut Oemar Hamalik 2010: 188 dalam menerapkan metode
terbimbing guru perlu memiliki keterampilan memberikan bimbingan yaitu mendiagnosis kesulitan-kesulitan siswa dan memberikan bantuan dalam
memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang
43 membimbing siswa dalam proses pembelajaran dan memberikan informasi-
informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Selain guru, siswa juga memiliki peran penting dalam metode guided
discovery. Menurut Suprihadi Saputro, dkk 2000: 198 menyatakan bahwa peranan siswa dalam metode guided discovery antara lain:
a terjadinya proses mental yang tinggi dari siswa, sebab dengan kreatifitas
ini siswa dapat mengasimilasi konsep dan prinsip, b
problem sloving, c
self learning activity,dan d
tanggung jawab sendiri. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa peran guru
dan siswa mendukung untuk keberhasilan penerapan metode guided discovery penemuan terbimbing. Masing-masing peran tersebut harus dimaksimalkan agar
proses pembelajaran berjalan lancar dan tujuan pembelajaran tercapai dengan baik dan optimal.
6. Metode Guided Discovery dan Keterampilan Komunikasi IPA