27 Untuk itu, diperulukan metode belajar yang sesuai dengan tahap
perkembangan siswa kelas rendah.yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing guided discovery. Metode pembelajaran
terbimbing merupakan metode yang digunakan untuk membangun konsep di bawah pengawasan guru Sani, 2013:221. Tanpa bimbingan guru, siswa sekolah
dasar masih mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan,dan merancang kegiatannya.
D. Kajian tentang Metode-metode Pembelajaran IPA
Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyedikan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Hal ini
akan menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat mengajar dengan baik. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi
mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar, memiliki pemahaman dan penerapan berbagai metode pembelajaran di samping kemampuan-kemampuan
lainnya. Pemahaman dan penerapan metode pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi yang disampaikan.
Dengan metode yang tepat pun, kesulitan guru dalam menyampaikan materi bisa diminimaliskan.
Nana Sudjana 2010: 76 mengungkapkan metode mengajar ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.Menurut M. Sobri Sutikno 2009: 88 menegaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam
28 upaya untuk mencapai tujuan. Jadi jelas bahwa metode adalah cara yang dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan Zainal Aqib, 2014: 70. Dalam pembelajaran metode pembelajaran adalah suatu cara yang fungsinya adalah
sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Wina Sanjaya 2010: 147 metode adalah cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Bagi guru ataupun calon guru pengetahuan mengenai metode-metode pembelajaran inisangatlah penting. Metedologi pembelajaran pada hakikatnya
merupakan penerapan prinsip – prinsip psikologi dan prinsip – prinsip pendidikan
bagi perkembangan peserta didik. Metedologi pembelajaran ini bersifat interaktif edukatif selalu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pemebelajaran yang ada di sekolah. Beberapa metode dalam pemebelajaran IPA yang bisa digunakan dalam
proses belajar mengajar, sebagai berikut. a.
Metode ceramah Menurut Wina Sanjaya 2006: 147 mengemukakan bahwa metode
ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Kelebihan metode cermah diantaranya adalah: 1
guru dapat menguasai seluruh kelas, 2
mudah mengorganisasikan kelas, dan 3
mudah mempersiapkan dan melaksanakannnya.
29 Kelemahan metode cermah diantaranya adalah:
1 bila terlalu lama digunakan, cenderung membosankan,
2 peran serta siswa dalam pembelajaran rendah,
3 perhatian dan motivasi siswa sulit diukur, dan
4 keberhasilan siswa tidak terukur.
b. Metode Diskusi
Menurut Zainal Aqib 2014: 107 diskusi adalah interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah,
menggali, memperdebatkan topic atau permasalahan tertentu. Kelebihan metode diskusi diantaranya adalah:
1 memperluas wawasan,
2 merangsang kreativitas peserta didik, dan
3 mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan metode diskusi diantaranya adalah: 1
menyita waktu dan jumah siswa harus sedikit, 2
apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum, dan 3
siswa mendapat informasi yang terbatas. c.
Metode Demontrasi Menurut Muhibbin Syah 2006: 208 demonstrasi adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Dengan
30 metode demontrasi , proses penerimaan materi yang didapatkan oleh siswa akan
terkesan mendalam sehingga memebentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Kelebihan metode demontrasi diantaranya adalah:
1 dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret,
2 siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari,
3 proses pengajaran lebih menarik, dan
4 siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri. Kekurangan metode demontrasi diantaranya adalah:
1 metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa
ditunjang denganhal itu, pelaksanaan demontrasi akan tidak efektif, 2
fasilitasi seperti peralatan, tempat,dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik, dan
3 demontrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di
samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu satu jam pelajaran lain.
d. Metode Eksperimen
Menurut Syaiful Bahri Djamarah Aswan Zain 2002: 95 eksperimen percobaan adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaa
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksperimen ini siswa diberi kesempatan
untuk mengalami sendiriatau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
31 mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. Kelebihan metode eksperimen diantaranya adalah:
1 membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaan, 2
dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagii kehidupan
manusia, dan 3
hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
Kekurangan metode eksperimen diantaranya adalah: 1
metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi, 2
metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal,
3 metode ini menutut ketelitian, keuletan dan ketabahan, dan
4 setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan.
e. Metode Discovery
Metode discovery merupakan komponen dari praktek pendidikan yang meliputi, metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada
proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri, dan reflktif. Menurut Sund dalam Zainal Aqib, 2014: 118 menyatakan discovery adalah proses mental dimana
32 siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud
proses mental tersebut yaitu mengamati, mencerna, mengerti, mengolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, memuat kesimpulan, dan sebagainya.
E. Kajian tentang Metode Guided Discovery