Desain Penelitian METODE PENELITIAN

50 penggunaan keterampilan komunikasi IPA dalam kegiatan pembelajaran saat tanya jawab, presentasi maupun diskusi kelompok.

D. Desain Penelitian

Pada penelitian tindakan kelas, peneliti menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart Wijaya Kusumah, 2010: 21. Alur penelitian tindakan kelas yang didasarkan pada model spiral ini dapat dilihat pada gambar berikut. 1 2 3 5 6 4 51 Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan Keterangan: Siklus I : 1. Perencanaan I 2. Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi Siklus II : 1. Perencanaan I 2. Tindakan dan Observasi II 3.Refleksi Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. 1. Perencanaan Penyusunan perencanaan tindakan dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil observasi.Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti adalah rendahnya keterampilan komunikasi IPA siswa.Pada tahap ini peneliti dan kolaborator merancang tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi IPA siswa kelas III SDN Kejambon 1, Sleman. Hasil dari perencanaan adalah sebagai berikut. a. Peneliti menemukan masalah penelitian yang ditemukan berdasarkan hasil observasi awal. Masalah yang dipilih adalah meningkatkan keterampilan komunikasi IPA siswa. b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan instrumen penelitian. c. Membuat LKS 52 d. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. e. Melakukan tes untuk mengukur keterampilan komunikasi IPA siswa. Tes dilakukan pada setiap akhir pertemuan. 2. Melaksanakan Pembelajaran Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Namun, perencanaan yang dibuat bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, penelitian bersifat tidak tetap dan dinamis, yang memerlukan keputusan cepat tentang apa yang perlu dilakukan. Peneliti melaksanakan tindakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. 3. Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pengamatan difokuskan pada keaktifan siswa pada saat melakukan tanya jawab, presentasi maupun diskusi kelompok, kegiatan yang dilakukan oleh guru, dan situasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan terhadap siswa baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran. Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan untuk mendokumentasikan keterampilan komunikasi IPA siswa sebagai dasar untuk kegiatan refleksi untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan 53 pada kegiatan selanjutnya revisi. Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak sebagai observer yang melakukan pengamatan dengan pedoman lembar observasi.Peneliti juga mengambil beberapa foto sebagai dokumentasi.Peneliti dan guru berdiskusi mengenai hasil akhir tindakan serta menyusun rancangan tindakan berikutnya. 4. Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari pengamatan.Refleksi dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan refleksi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil tindakan dan kendala-kendala yang muncul pada saat proses pembelajaran. Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan, dianalisis kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil penelitian masih belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, dapat dilakukan perbaikan terhadap kekurangan dan kendala yang terjadi pada proses pembelajaran sebelumnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DISCOVERY

0 2 110

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INQUIRY DISCOVERY Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN Gajahmati Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GUIDED DISCOVERY Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Dengan Menggunakan Metode Guided Discovery Pada Kelas V SDN 1 Mireng Trucuk Klaten Tahun 2011/2012.

0 3 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENINGKATAN CURIOSITY DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUROTRUNAN.

0 0 287

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS VB SDN MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 0 110

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MELALUI PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DI SDN 1 BONJERUK TAHUN AJARAN 20152016

0 0 15