57 Dalam menentukan kriteria penilaian tentang hasil observasi aktivitas
siswa dan guru, maka dilakukan pengelompokkan atas 5 kriteria penilaian yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Adapun kriteria
persentase tersebut menurut Ngalim Purwanto 2010: 103 adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Kriteria Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Prenstase
Keterangan
86-100 Sangat Baik
76-85 Baik
60-75 Cukup
55-59 Kurang
≤54 Sangat Kurang
H. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi peningkatan keterampilan komunikasi IPA siswa yang diperoleh dari hasil observasi. Adapun kriteria
keberhasilan tindakan yang ditentukan adalah keterampilan komunikasi IPA siswa minimal mencapai kategori baik .
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
SD Negeri Kejambon 1 berada di kecamatan Ngemplak desa Sindumartani dan jalan kejambon.Sekolah Kejambon 1 terletak diantara sawah, perumahan dan
balai desa. Jarak kepusat kecamatan 6 km, dan jarak kepusat Otoda 18 km. Bangunan sekolah Kejambon 1 menghadap ke timur. Di kanan bangunan SD
58 bersebelahan dengan Balai Desa, sebelah kiri bersebelahan dengan sawah. Di
depan bangunan terdapat jualan. Dibagian kanan dekat balai desa juga terdapat banyak penjual yang berjualan. Akses menuju sekolah sangat mudah karena di
depan sekolah merupakan jalan yang cukup besar dan merupakan jalan yang sering digunakan untuk akses menuju mana saja.
SD Negeri Kejambon 1 memiliki lingkungan fisik yang cukup baik. Hal itu dapat dilihat dari kondisi bangunan yang masih kokoh, halaman sekolah yang
bersih, dan tata ruang yang cukup rapi. SD Negeri Kejambon 1 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, 1 gudang, 3 kamar
mandi beserta toilet, 1 ruang UKS, dan 1 musholla. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Kejambon 1. Subyek
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.Sekitar 75 dari siswa tersebut
tinggal di daerah perkampungan yang berada di sekitar sekolah. Pada kelas III SD Negeri Kejambon 1 jumlah siswa laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah siswa perempuan maka keadaan kelas terkadang mengalami kesulitan untuk dikondisikan.
2. Deskripsi Data Awal Siswa Pra Siklus
Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus masing-masing melakukan 2 kali pertemuan. Banyak pertemuan dalam
setiap siklusnya ditentukan berdasarkan silabus yang digunakan oleh guru kelas III SD Negeri Kejambon 1. Waktu penelitian dilaksanakan mulai hari rabu,
tanggal 28 Oktober 2015 sampai dengan hari selasa 17 November 2015
59 disesuaikan dengan jadwal jam pembelajaran IPA. Berikut yaitu pemaparan hasil
penelitian pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan penelitian, peneliti dan guru melakukan
pengamatan mengenai keterampilan komunikasi IPA kelas III SD Negeri Kejambon 1. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam
berkomunikasi pada pembelajaran IPA. Pengamatan dilakukan pada hari selasa tanggal 28 Oktober 2015 saat pelajaran IPA. Lembar observasi yang digunakan
untuk mengamati keterampilan komunkasi IPA pada kegiatan pra siklus terdapat 25 indikator. Hasil pengamatan pada kegiatan pra siklus digunakan sebagai dasar
untuk mengetahui seberapa besar keterampilan komunikasi pada mata pelajaran IPA sebelum pelaksanaan tindakan penelitian. Sehingga hasil pengamatan pada
kegiatan pra siklus dapat digunakan sebagai penguat yang menunjukkan bahwa keterampilan komunkasi IPA pada siswa kelas III SD Negeri Kejambon 1 masih
tergolong rendah yaitu pada kategori kurang.
Hasil pengamatan pra siklus keterampilan komunikasi IPA siswa kelas III SDN Kejambon 1 dapat dilihat pada halaman. Keterampilan komunikasi
IPAsiswa masih tergolong rendah yaitu pada kategori kurang 59,91 karena batas minimalnya adalah kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan
komunikasi siswa kelas III pada pembelajaran IPA belum mencapai kriteria yang diharapkan, yaitu rata-rata ketrampilan komunikasi IPA mencapaikategori
baik.Sedangkan hasil pengamatan mengenai kemampuan guru pada kegiatan pra siklus dapat dilihat pada halaman. Kemampuan guru pada kegiatan sudah
60 tergolong cukup 60,41. Hal tersebut dikarenakan guru belum mengoptimalkan
penggunaan metode guided discovery sesuai dengan langkah-langkahnya. Berdasarkan hasil pengamatan pra siklus tersebut maka lebih meyakinkan peneliti
dan guru untuk melaksanakan tindakan dengan subyek penelitian yaitu seluruh siswa kleas III dan guru kelas III SD Negeri Kejambon 1.
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus 1