experiential learning, konstruktivisme, acctive learning, bertanya, ceramah, inkuiri, dan kerja kelompok.
E. Teknik dan instrumen Penilaian Pendidik Karakter
Berikut akan disajikan hasil pengolahan data dari angket penelitian yang diberikan kepada guru-guru di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
melalui diagram lingkaran.
Diagram 2. Teknik Instrumen Penilaian Guru
Diagram lingkaran di atas menggambarkan tentang teknik instrumen yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. Dari 23 guru
jumlah responden yang mengisi angket penelitian, masing-masing guru menggunakan teknik instrumen yang berbeda untuk melihat dan
mengukur capaian hasil belajar dan perkembangan peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
22 18
20 21
19 12
9 20
21
Tes Tertulis Tes Lisan
Tes Kinerja Penugasan Ind Kel
Observasi Pen. Portofolio
Jurnal Penilalian Diri
Penilaian Antarteman
TEKNIK ISTRUMEN PENILAIAN GURU
Jumlah Responden: 23
Diagram teknik instrumen penilaian guru di atas menjelaskan bahwa 22 guru di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta menggunakan tes
tertulis, 18 guru menggunakan tes lisan, 20 guru menggunakan tes kinerja dan penilaian diri, 21 guru menggunakan penugasan individu-kelompok
dan penilaian antarteman, 19 guru menggunakan observasi, 12 guru menggunakan penilaian portofolio, dan 9 guru menggunakan jurnal
sebagai instrumen untuk melihat hasil belajar peserta didik. Dari olahan data melalui angket yang diberikan dapat disimpulkan
bahwa para pendidikguru-guru di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta sudah menggunakan teknik instrumen tertentu untuk melihat dan
mengukur capaian hasil belajar di sekolah pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan kata lain, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta telah
menggunakan teknik istrumen sesuai dengan peraturan yang ditetapkan di Kemendiknas, 2010. Dalam hal ini, setiap guru memiliki kekhasanya
masing-masing dalam pengimplementasian teknik instrumen penilaian kepada peserta didik di sekolah.
Selain dari hasil perolehan data angket di atas, cara mengukur atau melihat perubahan perilaku peserta didik dilakukan dengan wawancara.
Wawancara yang diajukan kepada beberapa guru menjadi sumber informasi yang mendukung hasil-hasil metode pengukuran lainnya.
Berikut merupakan
interpretasi hasil
wawancara pengukuran
keterlaksanaan pendidikan karakter di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Tabel 23. Interpretasi Hasil Wawancara Pengukuran Keterlaksanaan Pendidikan Karakter
EVALUAS I
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Guru Bhs. Inggris
Guru Bhs. Indonesia
Guru Matematika
Kesimpulan Cara
mengukur melihat
Perubahan -
Saya biasanya dengan melihat,
mencermati, dan melakukan
observasi dari hari kehari ya.
- Selain itu saya
juga melakukan angket penilaian,
dari situ saya bisa melihat
bagaimana tingkat
pemahaman dan perilaku siswa
setiap harinya di kelas.
- Penilain antar
teman pun saya lakukan, dan hal
itu semakin menambah
informasi saya mengenai
karakter masing- masing siswa.
Begitu mas...
C1.EvaPK. G.Ing
- Untuk mengukur
atau melihat perubahan
perilaku pada siswa saya sering
menggunakan pengamatan ya.
Melalui pengamatan saya
benar-benar bisa mencermati
secara langsung perubahan sikap
dan perilaku para siswa.
- Selain itu, saya
juga memberlakukan
sistem remidi. Remidi ini saya
berikan kepada siswa yang
skornya tidak memenui nilai
KKM.
C1.EvaPK. G.Ind
Ya bagaimana ya, biasanya
saya bisa melihat hal itu
dengan pengamatan
ya. Bagaimana siswa ini
bersikap dan berperilaku
setiap harinya. Kemudian
untuk dengan memberikan
tugas, baik pribdi atau
kelompok, itu sudah pasti
saya berikan. C1.EvaPK.
G.Mat Para guru
menggunakan beberapa cara
untuk mengukur dan melihat
perubahan peserta didik, yaitu
melakukan observasi,
pemberian angket, penilaian antar
teman, remedi, pemberian tugas
pribadikelompok. Melalui beberapa
cara diatas guru dapat melihat dan
mengetahui langsung tingkat
pemahan, perilaku, dan perubahan
pada setiap siswa. Melalui sistem
remidi, siswa dapat memperbaiki nilai
yang belum mencapai standar
KKM.
Berdasarkan tabel interpretasi hasil pengukuran keterlaksanaan pendidikan karakter, disimpulkan bahwa para guru menggunakan beberapa
cara untuk mengukur dan melihat perubahan peserta didik, yaitu melakukan observasi, pemberian angket, penilaian antar teman, remedi, pemberian tugas
pribadikelompok. Dengan demkian, kesimpulan ini semakin memperkuat perolehan data yang berasal dari penyebaran angket kepada guru. Melalui
beberapa cara di atas guru dapat melihat dan mengetahui langsung tingkat pemahaman, perilaku, dan perubahan pada setiap siswa. Melalui sistem
remidi, siswa juga dapat memperbaiki nilai yang belum mencapai standar KKM.
F. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Keberhasilan Pendidikan Karakter