mempresentasikan apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
Konsep kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling
melengkapi. Kurikulum baru tersebut akan diterapkan untuk seluruh lapisan pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah
Atas maupun Kejuruan. Untuk semua mata pelajaran siswa sudah tidak lagi banyak menghafal, tetapi lebih bayak kurikulum berbasis sains. Pada
intinya orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi
yang berimbang
antara sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
2. Manajemen dan Proses Manajemen
Proses manajemen adalah kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu
proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara
ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen. Newman, 1951
menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan organisasi diperlukan proses dasar manajerial yang baik. Manajeman yang baik meliputi beberapa tahapan
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, yakni planning,
organizing, staffing, dan directing. Jadi, manajemen merupakan sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Proses manajemen yang baik ditentukan dengan
proses perencanaan yang baik. Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang akan
datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
. Newman, 1951
menyebutkan beberapa hal yang penting dilakukan dalam perencanaan yang baik. Beberapa hal tersebut adalah identify the need identifikasi
kebutuhanpenetapan tujuan, analysis of the situatio merumuskan keadaan saat ini, review of alternatives identifikasi pendukung dan
penghambat, dan course of action mengembangkan rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan.
Proses manajemen selanjutnya ialah pengorganisasian. Hal dasar yang tidak boleh dilupakan dalam proses pengorganisasian adalah
pembagian pekerjaan dan membangun hubungan antar individu. Pengorganisasian menghasilkan struktur organisasi dengan unsur
pembagian kerja, pemberian tanggung jawab, peran anggota organisasi, efektivitas anggota organisasi, keuntungan dan kerugian, lingkungan
tempat pelaksanaaan kerja, dan keterkaitan antara anggota.
Proses manajemen selanjutnya adalah staffing. Pemilihan, pengembangan, penugasan, dan retensi kompetensi pegawai adalah aspek
utama dalam administrasi sekolah. Oleh karena itu, beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam pembentukan anggota organisasi adalah
menentukan kebutuhan, penyeleksian dan status, pengembangan setiap personil, dan membangun semangat kerja. Prinsip staffing adalah
penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kemapuannya pada bidang dan waktu yang tepat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa staffing merupakan
proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan recruitment, penempatan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi.
Proses manajemen selanjutnya adalah directing. Directing merupakan proses memobilisasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang dibuat.
Beberapa hal
yang penting
dalam directing
adalah wewenangotoritas, komunikasi, dan koordinasi.dalam koordinasi ada hal-
hal yang perlu diperhatikan yaitu rentan kendali span of control, hirarki organisasi, dan adanya kesatuan komando.
Selain empat tahapan manajemen di atas, ada beberapa hal juga yang penting dan perlu diperhatikan dalam proses manajemen, yaitu
supervising dan pengendalian. Supervising merupakan interaksi langsung antara individu-individu dalam suatu organisasi untuk mencapai kinerja
kerja serta tujuan organisasi tersebut. Sedangkan, pengendalian adalah proses penetapan apa yang hendak dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja
dan jika diperlukan dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
D. Kajian Penelitian yang Relevan