Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Keberhasilan Pendidikan Karakter

remidi, siswa juga dapat memperbaiki nilai yang belum mencapai standar KKM.

F. Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi Keberhasilan Pendidikan Karakter

di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter tentu tidak akan lepas dari berbagai pihak yang mendukung dan berkolaborasi, baik pemerintah, kepala sekolah, para guru, tenaga kependidikan, siswa, bahkan orang tua itu sendiri. Namun keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter juga dapat dilihat melalui indikasi perubahan perilaku pada diri siswa. Dalam hal ini, melalui wawancara yang diberikan kepada beberapa guru, semakin memperkuat data terkait indikasi-indikasi perubahan perilaku pada siswa. Berikut merupakan hasil interpretasi wawancara mengenai indikasi perubahan karakter pada peseta didik di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Tabel 24. Interpretasi Hasil Wawancara Indikasi Perubahan Karakter EVAL UASI Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Guru Bhs. Inggris Guru Bhs. Indonesia Guru Mtk Kesimpulan Indikasi Perubah an Hal itu nampak sekali kok, mana siswa yang mau belajar dengan serius dan mana siswa yang perlu mendapat pendamping an lebih. C2.IndPK. G.Ing Penanaman nilai-nilai karakter itu saya lakukan melalui pembiasaan mas. Siswa selalu saya biasakan untuk tertib dan tanggung jawab. Meskipun di awal-awal memang susah ya, anak maunya sendiri. Tapi kalau sudah diingatkan berkali-kali anak menjadi sadar dan tau dengan sendirinya. C2.IndPK. G.Ind - Beberapa indikasi perubahan sikap dan perilaku melalui pendidikan karakter sudah dirasakan oleh beberapa guru. Melalui pengamatan yang dilakukan, guru dapat mengetahui siswa yang mau belajar serius dan siswa yang perlu mendapat pendampingan lebih tinggi. Anak yang mendapat pendampingan dan perhatian melalui pembiasaan yang dilakukan oleh guru, siswa menjadi sadar dan tau dengan sendirinya hal baik yang perlu dilakukannya. Dari hasil interpretasi wawancara di atas, disimpulkan bahwa beberapa indikasi perubahan sikap dan perilaku melalui pendidikan karakter sudah dirasakan oleh beberapa guru. Melalui pengamatan yang dilakukan, guru dapat mengetahui siswa yang mau belajar serius dan siswa yang perlu mendapat pendampingan lebih tinggi. Anak yang mendapat pendampingan dan perhatian melalui pembiasaan yang dilakukan oleh guru, siswa menjadi sadar dan tau dengan sendirinya hal baik yang perlu dilakukannya. Dengan kata lain, pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasi di SMP Pangudi Luhur berjalan dengan baik. Supervisi dan monitoring tidak bisa dipisahkan, yaitu sama-sama memberikan solusi ketika ada permasalahan di lapangan. Keuntungan atau tujuan khusus supervisi adalah untuk memberikan solusi, sedangkan monitoring untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan. Untuk tujuan tertentu, supervisi, monitoring, dan evaluasi dapat dilaksanakan secara bersama- sama. Dalam hal ini, SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mengembangkan berbagai macam instrumen sesuai dengan tujuan supervisi dan monitoring, baik yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah maupun pemeriksaan melalui Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Sekolah, melalui Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah memeriksakan dokumen KTSP dengan menggunakan instrumen pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas sekolah madya, memberikan pertimbangan bahwa kurikulum SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 dapat direkomendasikan tanpa syarat, dengan alasan semua unsur KTSP terpenuhi. Berikut merupakan langkah-langkah yang ditempuh SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang dilakukan secara mandiri dalam menempuh supervisi dan monitoring pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah: 1 Pengembangan instrumen oleh masing-masing guru mata pelajaran, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan-kegiatan tertentu. 2 Sekolah melakukan evaluasi dalam rapat bersama kepala sekolah dan semua guru. 3 Verivikasi dan klasrifikasi oleh petugas supervisi dan monitoring. 4 Melaksanakan observasi lapangan tentang pelaksanaan pendidikan karakter. 5 Mendiskusikan temuan dan permasalahan di lapangan. 6 Memberikan jalan keluar atau mengatasi permasalahan yang ditemukan. Kegiatan supervisi dan monitoring tersebut dilakukan oleh internal sekolah, seperti kepala sekolah atau penanggungjawab kegiatan, dan dari pihak luar sekolah, seperti instansi yang terkait pemerintah daerah, pemerintah, komite sekolah, dan orang tua peserta didik. Berikut merupakan hasil evaluasi dan monitoring penilaian keberhasilan yang dilakukan sekolah dalam mengintegrasikan pendidikan karakter di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta: 1. Sikap dan Perilaku a. Kepala Sekolah: 1 Hadir pagi pukul 06.30 WIB dan langsung melakukan fungsi pengawasan dengan mengawasi kehadiran siswa maupun guru dan staf. 2 Memberikan senyum, salam, dan sapa baik kepada para guru maupun siswa yang hadir ke sekolah. 3 Mengerjakan tugas-tugas manajerial. 4 Melakukan breafing sebelum memulai aktivitas pembelajaran di kelas. 5 Mengkoordinir para wakil yang membidanginya. b. Guru Mata Pelajaran dan Guru BK: 1 Semua guru yang mengajar jam pertama sudah siap pada pukul 06.45 WIB. 2 Guru piket telah siap pukul 06.30 WIB menyambut kedatangan siswa di dekat gerbang masuk ke sekolah. 3 Semua guru memberikan senyum, salam, dan sapa baik kepada guru yang lain maupun siswa yang hadir ke sekolah. 4 Semua guru bersama kepala sekolah melakukan breafing di ruang rapat guru sebelum melakukan aktivitas pembelajaran. 5 Guru segera mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan materi yang telah dipersiapkan dalam silabus dan RPP. 6 Guru piket setiap hari ada empat orang. c. Karyawan Staf TU: 1 Penggajian: penggajian payroll pegawai aktif, gaji pegawai pensiun, setoran PNS dan pesiunan. 2 Urusan kepegawaian: buku induk pegawai, pengarsipan data pegawai, pengajuan pegawai: capeg, gaji berkala, kenaikan pangkat, papan data pegawai, biodata pegawai, konsumsi pegawai. 3 Membantu pelaksanaan tugas rekan kerja, tugas isidental lainnya. 4 Resepsionis: menerima telepon, konsumsi tamu menggunakan uang YPL Konsusmsi rapatpertemuan sekolah d. Bendahara sekolah: 1 Mengelola website sekolah Pangudi Luhur. 2 Permohonan gaji, operasional bulanan ke YPL Perwakilan. 3 Menerima slip setoran uang dan rekap keuangan YPL UPP, GOR, US, Komp, LKS, BKS dari petugas penerima keuangan sekolah. 4 Buku Kas Umum. 5 Urusan ke bank keuangan sekolah dan BOS. 6 Membantu pelaksanaan tugas rekan kerja, tugas isidental lainnya. 7 Inventarisasi dan belanja ATK, dll sepengetahuan KepSek. e. Peserta Didik: 1 Sebelum mulai pelajaran diadakan doa pagi bersama langsung oleh siswa di ruang wakil sekolah menggunakan speaker yang kemudian diperdengarkan ke setiap kelas. 2 Ketika sampai di pintu gerbang siswa bertemu dengan gurupetugas piketkepala sekolah bersalaman, cium tangan, dan mengucapkan salam. 3 Para siswa mengenakan pakaian seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku, rapi dan bersih. 4 Panjang celana untuk putra 5 cm di atas lutut dan untuk putri panjang rok 5 cm di bawah lutut. 5 Pada saat mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, siswa memakai seragam olah raga dari sekolah, sepatu dan kaos kaki menyesuaikan dengan hari dimana kelas tersebut berolahraga. 6 Sebelum pelajaran dan setelah selesai berdoa seluruh siswa mengucapkan salam pada guru yang ada di kelas. 7 Siswa menempati tempat duduk sesuai dengan denah kelas yang telah ditentukan wali kelas, kecuali ada hal- hal tertentu atau khusus. 8 Perpindahan tempat duduk tanpa izin Wali kelasGuru tidak dibenarkan. 9 Siswa dilarang membawa dan menggunakan HP saat pelajaran, kecuali digunakan untuk kegiatan pembelajaran. HP harus dimasukkan ke dalam loker atau dititipkan di kantor Tata Usaha sejak jam pertama sampai jam terakhir. 10 Upacara bendera secara rutin dilaksanakan sesuai dengan yang dijadwalkan oleh sekolah. 11 Selain upacara bendera rutin, sekolah juga melaksanakan upacara bendera peringatan hari besar nasional. 12 Seragam pada saat upacara bendera sesuai dengan penggunaan seragam yang telah ditentukan pada tata tertib siswa dengan menggunakan topi SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. 13 Sepeda diparkir di tempat yang telah ditentukan dan dikunci. 2. Sarana dan Prasarana a Terdapat ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru, ruang TU, ruang meeting, ruang BK, masing-masing satu ruangan dan semua dalam keadaan baik dan terawat. b Ruang teorikelas reguler ada 18 kelas dan dalam keadaan baik. c Ada satu ruang perpustakaan dalam keadaan baik dan memiliki banyak buku yang menunjung pembelajaran siswa. d Terdapat dua ruang bahasa dalam keadaan baik. e Terdapat dua laboratorium IPA dalam keadaan baik. f Terdapat satu ruang multimedia dalam keadaan baik. g Ada satu ruang laboratorium komputer dalam keadaan baik. h Terdapat ruang kesenian yang berisikan empat gitar, dua keyboard, satu jinbe, satu piano dalam keadaan baik. i Terdapat ruang penunjang, seperti satu gudang umum, satu gudang buku, satu aula, satu ruang doaibadah, satu ruang dapur, satu kamar mandiWC siswa, tiga kamar mandiWC guru, dua ruang UKS, satu ruang PMRPramuka, satu ruang OSIS, satu ruang olah raga karate, satu GOR, satu ruang alat olah raga, satu ruang risoelektronik, satu ruang studio musik, tiga bangsal kendaraan, dua rumah penjaga, dua pos jaga, satu selaraterastangga, dan 14 kantin sekolah, semua dalam keadaan baik dan terawat. j Terdapat satu lapangan sepak bola dengan ukuran 80 x 25 m dan dua lapangan voli dengan ukuran 18 x 9 m, serta lapangan basket yang juga sering digunakan sebagai lapangan badminton, semua dalam keadaan baik dan terawat. 3. Situasi sekolah a Kebersihan terawat oleh putugas dan keterlibatan siswa secara langsung. b Ruang belajar, seperti ruang reguler, perpustakaan, ruang bahasa, lab. IPA dan komputer, ruang multimedia, dan ruang kesenian semua dalam keadaan bersih dan rapi. c Ruang kantor, seperti ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru, ruang TU, ruang meeting, dan ruang BK, semua dalam keadaan rapi dan bersih. d Ruang penunjang, seperti gudang umum, gudang buku, aula, ruang doaibadah, ruang risoelektronik, raung dapur, KMWC siswa dan guru, ruang UKS, ruang PMRPramuka, ruang OSIS, ruang olah raga karate, ruang alat olah raga, ruang studio musik, bangsal kendaraan, rumah penjaga, pos jaga, selarasterastangga, dan kantin, semua dalam keadaan rapi dan bersih. e Lapangan olahraga, seperti lapangan sepak bola, lapangan futsal yng digabung dengan lapangan basket dan badminton, dan lapangan voli, semua tampak baik dan terawat. f Halaman parkir motor dan mobil bersih dan penataan kendaraan rapi. g Halaman sekolah terlihat hijau, dengan taman tanaman hias beserta pohon yang dirawat dengan baik dan bersih.

G. Faktor Penghambat Pelaksanaan Integrasi Pendidikan Karakter di SMP