Minat Membeli Ulang Tinjauan Literatur
23 akibatnya, penekanan diberikan pada pemastian kepercayaan penting
yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap Engel, Blackwell, Miniard, 2006.
Peter Olson 2010 menyatakan bahwa proposisi kunci dalam teori Fishbein adalah bahwa evaluasi dari kepercayaan yang
menonjol dengan karakteristik baik dan objek yang tidak disukai mereka percaya memiliki atribut buruk. Dalam model multi atribut
Fishbein ini, sikap keseluruhan terhadap suatu objek adalah fungsi dari dua faktor: kekuatan kepercayaan yang menonjol terkait dengan objek
dan evaluasi dari kepercayaan. Peter Olson 2010 menyatakan bahwa kekuatan
kepercayaan adalah probabilitas yang dirasakan dari hubungan antara obyek dan atribut yang relevan. Menurut Sunarto 2003, kepercayaan
konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Objek dapat berupa produk, orang,
perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut adalah karakteristik atau fitur yang
mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Sikap terhadap tindakan membeli , bukan hanya sikap terhadap
produk itu sendiri. Dengan kata lain, berfokus pada konsekuensi yang dirasakan dari pembelian. Mengetahui bagaimana seseorang merasa
tentang membeli atau menggunakan obyek, terbukti lebih valid dari sekedar mengetahui evaluasi konsumen dari objek itu sendiri
24 Solomon et al, 2006. Pada sikap terhadap perilaku, maka menurut
Peter Olson 2010 keyakinan dan evaluasi merupakan keyakinan dan evaluasi tentang konsekuensi fungsional dari suatu tindakan.
Sikap terhadap perilaku atau tindakan mencerminkan evaluasi keseluruhan konsumen untuk melakukan perilaku. Pemasar mengukur
kekuatan dan evaluasi dari keyakinan yang menonjol tentang konsekuensi dari perilaku dengan cara yang sama mereka mengukur
keyakinan tentang atribut produk. A
act
sangat berbeda dari A
o
, meskipun kedua sikap didasarkan pada situasi yang mendasari
keyakinan yang menonjol, keyakinan adalah tentang beberapa konsep yang berbeda Peter Olson, 2010.
Agar memudahkan untuk memahami perbedaan sikap terhadap objek dan sikap terhadap perilaku, Peter Olson 2010
mencontohkan pada produk Toyota sebagai berikut: Tabel II.1
Perbedaan Sikap Terhadap Objek A
o
dengan Sikap Terhadap Perilaku A
act
Sikap terhadap produk Toyota A
o
Sikap untuk membeli produk Toyota A
act
Harga tidak terlalu mahal + Memberikan
sebuah model
transportasi Biasa -
Menempatkan pada
kesulitan keuangan -
Bentuknya bagus + Menyebabkan biaya pemeliharaan
yang tinggi - Dapat diandalkan +
Harga sekarang
lebih tinggi
dibandingkan masa mendatang - Service mudah +
Menyebabkan tingkat asuransi yang tinggi -
Sumber : Peter Olson 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI