68 merupakan regresi evaluasi atas kualitas, keyakinan normatif, dan motivasi
menuruti referen terhadap sikap terhadap Centro Department Store.Model II merupakan regresi sikap terhadap Centro Department Store terhadap minat
membeli ulang. Pada model II, karena merupakan regresi sederhana, tidak memerlukan uji multikolinieritas.
a. Uji Normalitas Residual Uji normalitas residual dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov. Hasil uji normalitas residual dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel V.19 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Residual
Model KS-Z
P Keterangan
Model I 1,016
0,253 Normal
Model II 0,887
0,411 Normal
Sumber: Data yang diolah, 2016 Lampiran V
Tabel V.17 menunjukkan bahwa semua model regresi dalam penelitian mempunyai residual yang berdistribusi normal, ditunjukkan
dari nilai p 0,05. b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas hanya dilakukan pada model II, sedangkan pada model I tidak dilakukan karena merupakan regresi sederhana.
Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai VIF. Sebagai aturan main rule of thumb jika nilai VIF melebihi angka 10 maka
dikatakan ada multikolinieritas Widarjono, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69 Hasil pengujian multikolinieritas dapat dirangkumkan dalam tabel
sebagai berikut : Tabel V.20
Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas Pada Model I
Variabel VIF
Keterangan
Evaluasi atas kualitas 1,022
Tidak ada multikolinieritas Keyakinan normative
1,029 Motivasi menuruti referen
1,008 Sumber: Data yang diolah,2016 Lampiran V
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai VIF untuk semua variabel kurang dari 10, sehingga dalam model regresi tidak terdapat
multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua teknik pengujian, yaitu uji White untuk model I yang
merupakan model regresi linier berganda, dan uji Glejser untuk model II yang merupakan model regresi sederhana.
1 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White Model I Uji White dilakukan dengan melakukan regresi model empiris,
yaitu Y
1
= b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e untuk mendapatkan nilai residual, dan kemudian melakukan regresi dengan persamaan
auxillary yaitu: e
2
= b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
1 2
+ b
5
X
2 2
+ b
6
X
3 2
+ b
7
X
1
X
2
+ b
8
X
1
X
3
+ b
9
X
2
X
3
+ e. Hasil regresi auxillary, untuk menguji heteroskedastisitas dapat dideskripsikan dalam tabel sebagai
berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 Tabel V.21
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji White
N R
2
n.R
2
2 -tabel
df = 9 Keterangan
100 0,095
9,5 16,919
Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data yang diolah,2016 Lampiran V Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai n . R2
2 -tabel
pada taraf signifikansi 5 dan df sebanyak parameter tanpa konstanta 9,
atau 9,5 16,919. Berdasarkan hal tersebut, maka disimpulkan bahwa dalam model I tidak terjadi heteroskedastisitas.
2 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Model II Pengujian heteroskedastisitas model II yang merupakan model
regresi sederhana, dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan melakukan regresi model empiris, yaitu Y
2
= b + b
1
Y
1
+ e untuk mendapatkan nilai residual. Selanjutnya dilakukan pengujian heteroskedastisitas dengan persamaan |e| = b
+ b
1
Y
1
+ e. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan uji Glejser pada model II
dapat dideskripsikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel V.22
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Pada Model II
Model T
P F
P Keterangan
Konstan 1,028 0,306
2,771 0,099 Tidak terjadi
Heteroskedastisitas Sikap terhadap
Centro Departement Store.
1,665 0,099 Variabel dependent : |e|
Sumber: Data yang diolah,2016 Lampiran V PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71 Hasil analisis regresi model uji heteroskedastisitas dengan
Glejser menunjukkan bahwa uji F dan t tidak signifikan yang ditunjukkan dengan nilai p 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka
disimpulkan bahwa dalam model II tidak terdapat heteroskedastisitas.
5. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda, dan regresi sederhana. Regresi linier berganda
digunakan pada model I yaitu pengaruh evaluasi atas kualitas, keyakinan normatif, dan motivasi menuruti referen terhadap sikap terhadap Centro
Department Store. Model I ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama sampai dengan ketiga dalam penelitian ini. Regresi sederhana digunakan
pada model II yaitu pengaruh sikap terhadap Centro Department Store terhadap minat beli ulang. Model II ini digunakan untuk menguji hipotesis
keempat dalam penelitian ini. 1 Analisis Regresi Linier Berganda Model I
Hasil pengujian regresi linier berganda model I dapat dideskripsikan dalam tabel berikut:
72 Tabel V.23
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Model I
Model Koef.
Reg. SE
Standardized
T P
Konstanta 2,855
1,973 1,447
0,151 Evaluasi Atas
Kualitas 0,323
0,100 0,299
3,233 0,002
Keyakinan Normatif
0,229 0,085
0,250 2,689
0,008 Motivasi
Menuruti Referen 0,115
0,080 0,132
1,440 0,153
R = 0,442 R
2
= 0,195 F = 7,772
0,000 Variabel Dependen : Sikap terhadap Centro Department Store
Sumber: Data yang diolah,2016 Lampiran V Dari tabel diatas dapat di interprestasikan ke dalam persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 2,855 + 0,323 X
1
+ 0,229 X
2
+ 0,115 X
3
Dimana : Y
= Sikap terhadap Centro Department Store Yogyakarta X
1
= Evaluasi terhadap kualitas X
2
= Keyakinan normatif X
3
= Motivasi menuruti referen
Berdasarkan tabel V.23 maka dapat dilakukan pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga sebagai berikut:
73 1 Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama H
a1
yang diuji dalam penelitian ini adalah evaluasi atas kualitas berpengaruh positif pada sikap terhadap Centro
Department Store Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda yang dideskripsikan dalam tabel V.23, didapatkan nilai
t untuk variabel evaluasi atas kualitas sebesar 3,233 dengan p sebesar 0,002. Berdasarkan nilai p 0,05, maka disimpulkan bahwa evaluasi
atas kualitas berpengaruh positif dan signifikan pada sikap terhadap Centro Department Store Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa hipotesis
pertama dalam penelitian ini didukung. 2 Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua H
a2
yang diuji dalam penelitian ini adalah keyakinan normatif berpengaruh positif pada sikap terhadap Centro
Department Store Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda yang dideskripsikan dalam tabel V.23, didapatkan nilai
t untuk variabel keyakinan normatif sebesar 2,689dengan p sebesar 0,008. Berdasarkan nilai p 0,05, maka disimpulkan bahwa keyakinan
normatif berpengaruh positif dan signifikan pada sikap terhadap Centro Department Store Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa hipotesis
kedua dalam penelitian ini didukung. 3 Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga H
a3
yang diuji dalam penelitian ini adalah motivasi untuk menuruti referen berpengaruh positif pada sikap
