Tujuan Pembelajaran Hipotesis statistik

105 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II Kelas Kontrol

3. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Terbanggi Besar b. Kelas : XI c. Semester : Genap d. Program : IPA e. Mata Pelajaran : Kimia f. Jumlah Pertemuan : 1

4. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

5. KOMPETENSI DASAR

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

6. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

· Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan siswa dapat: · Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama

6. MATERI AJAR

Berdasarkan pengamatannya, Arrhenius mengemukakan suatu teori asam- basa yang disebut teori asam-basa Arrhenius, sebagai berikut : 1. Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H + 2. Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan mennghasilkan ion OH 106 a. pH Sorensen 1868-1939, seorang kimiawan Denmark, mengusul-kan ide cemerlang tentang hal tersebut. Ia mengusulkan konsep pH, yaitu parameter yang menyatakan tingkat keasaman suatu larutan, yang besarnya negative logaritma dari konsentrasi H + . Secara matematis, pH dituliskan sebagai berikut : pH = -log [H + ] b. pOH Sama halnya dengan pH, pOH adalah parameter yang menyatakan konsentrasi ion OH - dalam suatu larutan, yang besarnya negative logaritma konsentrasi ion OH - . Secara matematis pOH dinyatakan : pOH = -log [OH - ] c. Tetapan kesetimbangan air K w Pada kelas X anda telah mengetahui bahwa air bersifat elektrolit meskipun sangat lemah. Hal ini diakibatkan karena sebagian kecil molekul air akan terionisasi menjadi H + dan OH - menurut reaksi kesetimbangan berikut : H 2 O ↔ H + + OH - Tetapan kesetimbangan air adalah : K c = [H + ] [OH - ] [H 2 O] Karena [H 2 O] dapat dianggap konstan, maka hasil kali [H 2 O] dengan K c merupakan suatu konstanta yang disebut tetapan kesetimbangan air K w , yang besarnya 10 -14 K c [H 2 O] = [H + ] [OH - ] K w = [H + ] [OH - ] 10 -14 = [H + ] [OH - ] d. Hubungan pH dan pOH Jika persamaan diatas lebih dijabarkan, maka akan didapat hubungan sebagai berikut : 10 -14 = [H + ] [OH - ] [H + ] = 10 -14