Keterampilan Proses Sains TINJAUAN PUSTAKA

42

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Rata-rata n-Gain keterampilan memprediksi dengan model pembelajaran problem solving lebih rendah dari pada rata-rata keterampilan memprediksi dengan pembelajaran konvensional pada materi asam-basa SMA N 1 Terbanggi Besar. 2. Model pembelajaran problem solving tidak efektif dalam meningkatkan keterampilan memprediksi pada materi asam-basa SMA N 1 Terbanggi Besar. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa: 1. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian serupa agar lebih memperhatikan pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran sehingga pem- belajaran lebih efektif dan maksimal. 2. Model pembelajaran problem solving dapat dipakai sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat disesuaikan dengan materi dan karakteristik siswa. 43 DAFTAR PUSTAKA Ali, M. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Angkasa. Bandung. Arends, R.I. 2007. Learning To Teach. Edisi VII. Pustaka pelajar. Yogyakarta. Arends, R.I. 2008. Learning To Teach. Edisi VII. Pustaka pelajar. Yogyakarta. Arikunto, S. 1997. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina Akasara. Jakarta. Bell, G. M. E. 1994. Belajar dan Membelajarkan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Ganesindo. Bandung. Dahar, R.W. 1985. Teori – teori Belajar. Erlangga. Jakarta. Dahar, R.W. 1996. Teori – teori Belajar. Erlangga. Jakarta. Depdiknas. 2008. Rambu – Rambu Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar PPKHB. Depdiknas. Jakarta. Dimyati dan Mudjiono .2002.Belajar dan Pembelajaran.Rineka Cipta.Jakarta. Djamarah, S.B. dan Aswan Zein. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Hartono. 2007. Profil Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Program Pendidikan Jarak Jauh S1 PGSD Universitas Sriwijaya. Seminar Proceeding of The First International Seminar on Science Education, 27 Oktober 2007. Bandung. Hidayati, M. 2006. Model Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kalor dan Perpindahannya Pada Siswa MTsN 1 Tanjung Karang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Hotang, Lasma B. dkk. 2010. Curriculum Development of Science Education in 21 Century. Proseeding of The 4th International Seminar on Science Education. UPI. Bandung. 44 Juliantara, K. 2009. Pendektan Pembelajaran Konvensional. Desember 2009. http:edukasi.kompasiana.com20091220pendekatan-pembelajaran- konvensional. Desember 2011. Meltzer, D.E. 2002. Relation between Student’ Problem-Solving Performance and Representation Format. American Journal of Physic. 73. No.5. P.465. Nur, M. 1996. Proses Belajar Mengajar dengan Metode Pendekatan Keterampilan Proses. SIC. Surabaya. Nuraeni, N.dkk. 2010. Efektivitas Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah. UPI-Bandung. Bandung. Priyanto dan Harnoko.1997. Perangkat Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta. Purba, M. 2006. Kimia SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta. Purwani, Endah dan Martini. 2009. Implementasi Hasil-Hasil Penelitian untuk Peningkatan Profesionalisme di Bidang Kimia dan Pendidikan Kimia. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Unesa University Press. Surabaya. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Sagala, S. 2010. Konsep dan makna pembelajaran. Alfabeta. Bandung. Setiawan, Puri.A. 2011. Efektifvitas Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengelompokkan Dan Penguasaan Konsep Pada Materi Pokok Asam-Basa Skripsi. Tidak diterbitkan. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. Sugiyono. 2002. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung. Suryabrata, Sumadi. 1993. Metode Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Bandung.