Dividen dan Cadangan Umum Dividend and General Reserve
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Dalam Rupiah Penuh PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
In Full Rupiah
81
c. Beban manfaat kesejahteraan karyawan – pensiun
adalah sebagai berikut: c. The employee benefits expenses
– pension are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Biaya Jasa Kini 6,853,355,539
8,119,273,741 Current Service Cost
Biaya Bunga 9,662,342,969
7,923,687,562 Interest Cost
Hasil Investasi yang Diharapkan dari Aset Program 19,485,008,593
16,301,812,516 Return on Benefit Program
Keuntungan Kerugian Aktuaria yang Diakui 42,424,890,932
7,898,103,612 Recognized Actuarial Gains Losses
Beban Jasa Lalu Non Vested yang diakui 3,070,132,075
2,114,574,245 Recognized Past Service Cost -Non Vested
Biaya Jasa Lalu yang Diakui - Vested 2,277,877,420
3,111,660,530 Recognized Past Service Cost - Vested
Biaya yang Diakui di Laba Rugi 44,803,590,342
12,865,487,174 Total Employee Benefit Expenses
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat kesejahteraan karyawan
– pensiun oleh Aktuaria Independen adalah sebagai berikut:
The key assumptions used the Independent Actuary for the calculation of pension benefit expenses are as follows:
2013 2012
Tingkat Diskonto 9.25
6.00 Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 7.00
7.00 Estimated Future Salary Estimated
Tingkat Cacat 1.00
1.00 Disablity Rate
Program Imbalan Kerja Employee Benefits Program
Perusahaan dan entitas anak telah menghitung liabilitasnya sehubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 132003. The Company and subsidiaries have calculated its liabilities
regarding Labor Law No.132003.
Saldo liabilitas program imbalan kerja sampai pada 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 mengacu
pada hasil perhitungan Aktuaria Independen Konsultan Bestama Aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK No.24
Revisi
2004 mengenai
Imbalan Kerja,
dengan menggunakan Projected Unit Credit Method.
As of December 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009 the Company and Subsidiaries computed the estimated liability for
employee benefits based on the Independent Actuary’s calculation Konsultan Bestama Aktuaria in accordance with
the implementation of SFAS No.24 Revised 2004 regarding Employee Benefits using Projected Unit Credit Method.
a. Jumlah liabilitas aset berdasarkan perhitungan
Aktuaria Independen per tanggal 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
a. Total liabilities assets based on the Independent
Actuary’s calculation as of December 31, 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009 are as follows:
2013 2012
2011 2010
2009
Rp Rp
Rp Rp
Rp
Nilai Kini Liabilitas Manfaat Present Value of Estimated Liabilities
Kesejahteraan Karyawan - Aktual 36,615,946,796
37,068,431,860 33,248,532,364
25,986,629,700 25,085,960,631
for Employee Benefit - Actual Keuntungan Aktuaria yang Belum Diakui
3,248,250,176 7,746,954,251
7,322,588,766 3,765,476,064
4,205,704,727 Unrecognized Actuarial Gains Losses
Biaya Jasa Lalu yang Belum Unrecognized Past Service Cost
Diakui - Non Vested Benefit 623,933,911
772,922,144 928,435,586
1,077,423,821 1,228,022,966
- Non Vested Benefit
Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Estimated Liabilites for Employee
Karyawan - Pesangon 32,743,762,709
28,548,555,465 24,997,508,012
21,143,729,815 19,652,232,938
Benefit-Severance
Entitas anak JTI tidak menggunakan aktuaria independen dalam melakukan perhitungan liabilitasnya sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.132003. Saldo liabilitas manfaat kesejahteraan karyawan JTI pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 merupakan hasil perhitungan manajemen JTI yang dihitung berdasarkan masa kerja
masing-masing karyawan sampai dengan tanggal laporan keuangan, dengan memperhitungkan Uang Pesangon,
Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. Saldo estimasi liabilitas manfaat kesejahteraan karyawan yang dibentuk JTI pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 19.083.944.100 dan Rp 16.423.260.300.
A subsidiary JTI does not use the independent actuary in calculating its liabilities in accordance with Labor Law
No.132003, based on actuarial computations. Estimated liability on employee benefits as of December 31, 2013 dan
2012 is calculated based on term of work of each employee until the date of financial report considering the severance
payment, Gratuity and Compensation Payment. As of December 31, 2012 and 2011, balance of estimated liability for
employee
benefits is
Rp 19,083,944,100
and Rp 16,423,260,300 respectively.
PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Dalam Rupiah Penuh PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Continued
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
In Full Rupiah
82
Apabila JTI mengakui saldo estimasi liabilitas manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria,
maka saldo liabilitas manfaat kesejahteraan karyawan JTI akan berkurang sebesar Rp 9.120.971.010, dan
Rp 7.531.251.181
masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu, aset pajak
tangguhan akan berkurang sebesar Rp 2.997.661.309 dan Rp 1.882.812.795 pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. If the JTI recognizes the estimated liability on employee benefit
based on the actuary calculation, then the estimated liability of JTI will be decreased amounting to Rp 9,120,971,010, and
Rp 7,531,251,181 as of December 31, 2013 and 2012, respectively. JTI deferred tax assets will be decreased
amounting to Rp 2,997,661,309 and Rp 1,882,812,795 as of December 31, 2013 and 2012.
b. Perubahan pada liabilitas yang diakui sesuai
perhitungan Aktuaria Independen: b.
The changes of liability that is recognized in accordance with the Independent Actuary’s calculation are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Saldo Awal 28,548,555,465
24,997,508,012 Balance at the Beginning of the Year
Pengurangan Cadangan --
-- Deduction on Reserve
Employee Benefit Expense Beban Periode Berjalan
6,666,317,123 5,456,038,779
Recognized in Current Year Pembayaran Manfaat
2,471,109,878 2,011,360,774
Employee Benefit Payment Penambahan Cadangan
karena Mutasi Masuk --
106,369,448 Addition on Mutation
Saldo Akhir 32,743,762,709
28,548,555,465 Balance at the End of the Year
c. Beban manfaat kesejahteraan karyawan
– pesangon adalah sebagai berikut:
c.
The employee benefits expenses – severance are as
follows:
2013 2012
Rp Rp
Beban Jasa Kini 4,108,427,074
3,133,008,325 Current Service Cost
Beban Bunga 1,932,387,806
2,017,722,852 Interest Cost
Biaya Jasa Lalu Non-Vested 148,988,235
148,988,235 Past Service Cost Non-Vested
Biaya Jasa Lalu - Vested Benefit 195,203,726
41,212,656 Past Service Cost - Vested
Keuntungan Kerugian Bersih Aktuaria yang Diakui 267,687,763
447,642,051 Recognized Actuarial Gain Loss
Biaya Pemutusan Kontrak kerja --
-- Severance Cost
Penyesuaian Biaya Masa Lalu 13,622,519
-- Adjustment Past Service Cost
Dampak Kurtailmen --
332,535,340 Kurtailmen Effects
Beban Manfaat Kesejahteraan Karyawan - Pesangon
6,666,317,123 5,456,038,779
Total Employee Benefit Expense - Severance
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat kesejahteraan karyawan
– pesangon oleh Aktuaria Independen adalah sebagai berikut:
The key assumptions used by the Independent Actuary for the calculation of severance benefit expenses are as follow:
2013 2012
Tingkat Diskonto 9.00
6.00 Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 7.00
7.00 Estimated Future Salary Estimated
Tingkat Cacat 10.00
10.00 Disablity Rate